15

66 6 6
                                    

Lima tahun bukanlah waktu yang sebentar hidup dinegeri orang dengan kultur dan adat yang berbeda. Ada rasa sedih dan bahagia ketika harus menjalani hidup jauh dari keluarga dan kebiasaan hidup yang berbeda, tapi itu adalah sebuah konsekuensi yang harus dijalani ketika seseorang menentukan pilihan.

Sehun akhirnya bisa sejenak pulang ke Korea bersama kakaknya. Ini bisa dikatakan sebuah hadiah istimewa dari sang pemilik asrama Lawrence Academy, karena pihak sekolah dan asrama memberikan holiday selama dua pekan. Hati bahagia terpancar diwajahnya ketika mereka sudah keluar dari asrama yang memang tidak terlalu jauh dari sekolah. Sehun terlihat santai tapi elegan dengan kaos berkerah V dan cardigan berwarna dark grey dan Seok Jin memakai hoddie putih dengan aksen liss hitam dibagian mansetnya. Kedua-duanya anak keluarga Oh memang tampan, belum ditambah si kecil Dong Min yang menggemaskan.

 Kedua-duanya anak keluarga Oh memang tampan, belum ditambah si kecil Dong Min yang menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sudah berada di LAX airport menunggu kapan pesawat take off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka sudah berada di LAX airport menunggu kapan pesawat take off. Jarak LA-Seoul memakan waktu 13j 20mnt, jarak yang cukup jauh ditempuh. Sehun tak henti memainkan ponselnya dan dia tak sadar Seok Jin menyodorkan secangkir kopi panas.

"Matamu dari tadi tak lelah menatap ponsel?"

"Ne."

"Lihatlah keseberang sana ada sepasang wanita yang mungkin sama sedang menunggu seperti kita, tidakkah kau tertarik untuk menghampirinya?" Seok Jin melirik ke Sehun. Sehun mendengus malas mendengar apa yang dikatakan kakaknya. Jin terkekeh melihat tanggapan Sehun.

"Kau pria tak punya nyali." Seok Jin beranjak untuk menghampiri dua gadis yang berada di pojok ruang tunggu namun langkahnya terhenti ketika ada pengumuman bahwa pesawat menuju Seoul akan take off, Sehun tersenyum geli melihat kakaknya yang kecewa.

"Lain kali hyung harus melihat kondisi." Seok Jin menatap adiknya dengan tatapan tajam hendak membunuh, yang ditatap terkekeh sambil menggendong tasnya.

🦋***🦋

Rumah pohon ini akan menjadi saksi sebuah persahabatan diantara mereka. Mereka berbeda generasi tapi mereka masih loyal untuk menjalin sebuah persahabatan, meskipun pada kenyataannya hampir berujung pada jalinan asmara.

Your My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang