4

75 11 0
                                    

Osis dan sebagian siswa akan berkunjung ke Jeonju, tempat dimana mereka akan mengadakan observasi. Yoona kali ini mengenakan T-shirt berwarna navy dan skinny jeans dilengkapi scarf berwarna biru muda, rambutnya ia gerai seperti biasa dengan ikat longgar dibagian tengah. Yoona nampak cantik sempurna meskipun memakai riasan tipis, dia bersama anggota osis dan siswa yang lainnya sedang menunggu kedatangan bis menuju Jeonju. Dikejauhan nampak seseorang sedang berdiri memperhatikan kerumunan siswa yang akan berangkat observasi. Dia sama sekali tak mendekat. Entahlah, mungkin lebih nyaman mematung disana sendiri.

"Ayo semuanya naik, bis sudah terparkir di depan gerbang sekolah." Teriak pak Jee Hoon selaku guru pembimbing siswa atau lebih dikenal kesiswaan. Anak-anak mengikuti arahan pak Jee Hoon menuju gerbang sekolah. Yoona, Jessica, Irene, Kristal, Chang Wook, Suho, Chanyeol, Kai dan bersama siswa yang lain sudah memasuki bis, perlahan bis pun melaju meninggalkan sekolah menuju kota Jeonju.

Perjalanan menuju Jeonju cukup lama dan melelahkan tapi mereka terbayarkan dengan pemandangan kota Jeonju yang menghadirkan Jeonju Hanok Heritage Village.

Akhirnya rombongan siswa sudah sampai di kota Jeonju. Pak Jee Hoon bersama anggota Osis mengadakan check in peserta dan mempersilahkan peserta untuk beristirahat di villa yang sudah diboking sebelumnya. Karena besok mereka akan melakukan observasi ke kuil gyeonggijeon, kemudian mengunjungi museum anggur tradisional Jeonju dan terakhir mengunjungi omokdae dan imokdae sebuah pavilliun yang berusia berabad-abad.

🦋***🦋

Matahari dilangit Jeonju sangat cerah, angin bertiup menggerakan daun dan menghasilkan irama alam yang penuh makna. Semua siswa yang ikut observasi lumayan banyak, dari mulai kelas 7, 8 dan 9. Mereka begitu antusias pada kegiatan ini. Pak Jee Hoon tidak sendiri beliau mempunyai staf pembantu untuk mendampingi para siswa, nampak juga beberapa guide memandu semua siswa dengan berkelompok.

Ketika akan menuju omokdae dan imokdae, semua siswa harus menyusuri jalan pedestrian yang menanjak cukup tinggi dan hanya dapat dilalui oleh dua orang, dengan dinding tebing dan jurang yang agak curam, sungguh pemandangan yang sangat indah. Semua siswa melewatinya dengan penuh semangat.

"Kukira kamu tidak akan ikut." Yoona menoleh ke Sehun, namun Sehun tidak menanggapinya.

Ternyata sedari tadi Sehun hanya memperhatikan Yoona dari kejauhan, namun ketika hendak ke omokdae dan imokdae si albino akhirnya menghampiri Yoona yang berjalan sendiri. Awalnya Yoona merasa kaget akan kehadiran seseorang disampingnya, namun ketika dia mengetahui siapa pemilik wajah tampan itu, akhirnya Yoona merasa tenang.

"Hun, maafin aku ya. Sebenarnya aku nggak ada niat untuk ngebully kamu. Bener deh."

"Apalagi didepan teman-teman."

"Si Kai emang yang mulai duluan."

"Kamu memang sengaja ngomong yang lain-lain?" Sehun menanggapi dengan skeptis.

"Ituu... mmhh... itu spontan saja aku ucapin. Lagian emang kalo Kai nggak ngomong yang nggak-nggak, aku juga nggak akan ngomong ngelantur." Yoona mempoutkan bibirnya. Lagi-lagi Sehun hanya menanggapi dengan datar.

Para siswa sudah sampai di omokdae dan imokdae, mereka menaiki paviliun untuk melihat pemandangan Hanok village dari atas, kebetulan hari menjelang gelap, nampak disana lampu-lampu bercahaya menambah kesan seni yang mendalam.

"Yoona, rupanya kau disini." Si ganteng yang mempunyai senyuman yang manis menghampiri Yoona yang dari tadi bergeming bersama Sehun.

"Eh iya. Maaf aku belum bergabung bersama yang lain."

Baru saja Yoona akan mengenalkan Sehun pada Ji Chang Wook, tapi pria albino bermata hazel itu tidak ada dan memilih ikut berbaur dengan siswa yang lain.

Your My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang