seven

786 25 2
                                    

Yo! How are you?





Saat ini devanda sudah berada di Mapolres. Dia baru saja memakirkan mobilnya.

"Lu sakit Dev? Lemes banget lu." Ucap seseorang sembari memegang pundak devanda.

Devanda yang mendapat pertanyaan itu hanya menggeleng dan tersenyum tipis.

"Gua ga papa kok Ra." Jawab devanda lalu berjalan mendahului Rara.

"Mbak Dev dipanggil IPDA restu." Devanda langsung menengok ke arah orang yang sedang mengajaknya berbicara.

Devanda mengangguk lalu tersenyum. "Iya, sebentar lagi saya ke sana." Jawab devanda pada bawahannya.

Dengan malas, devanda berjalan ke ruangan restu.

Tok!

"Masuk!" Jawab orang yang berada di ruangan itu. Devanda membuka pintu dan mendapati beberapa orang tengah berkumpul untuk membicarakan hal yang penting.

"Ok, karena sudah lengkap saya mulai pemberitahuan nya sekarang ya.

Kemarin saya mendapat laporan dari polres Bekasi. Mereka bilang ada teroris yang menganggu masyarakat, maka dari itu mereka meminta bantuan kita. Walaupun dari densus 88 sudah ada bantuan tapi jumlah densus 88 yang dikirim terlalu sedikit, jadi mereka meminta Mapolres sini untuk ikut serta membantu penangkapan teroris ini.

Kalian akan dikirim lusa besok, maka dari itu siapkan diri baik-baik. Terutama yang baru mengikuti operasi penangkapan teroris ini, harap mempersiapkan diri sebaik mungkin, jelas?." Ucap restu kepada orang-orang yang sedang berkumpul itu.

Devanda yang sedari tadi hanya diam langsung membelalakkan matanya saat mendengar bahwa ini adalah tugas operasi penangkapan teroris. Meskipun devanda sudah melakukannya lebih dari tiga kali, tapi saat bertugas seperti inilah yang devanda takutkan.

"Siap! Jelas!" Ucap semua orang yang berada di sana termasuk devanda.

Sesudah melakukan rapat koordinasi itu, devanda keluar dari ruangan restu dan berjalan ke arah ruangannya.

Devanda duduk di kursinya lalu meregangkan otot tubuhnya. Dia merasa pegal karena kemarin dia harus mengerjakan laporan yang sangat banyak.

"Nih gua beliin jajan buat lu." Ucap seseorang sambil menyodorkan kantong plastik kepada devanda lalu meninggalkan devanda. Devanda menerimanya lalu mulai memakan jajan yang dibelikan oleh Rara.

Pukul 23:49

Devanda terbangun dari tidurnya setelah ia mengerjakan laporan tadi.

Dia meregangkan otot tubuhnya. Lalu melihat sekeliling nya. Dia hanya melihat ada Rara yang sedang mengerjakan laporan.

"Eh lu pulang duluan gih, badan lu panas banget." Ucap Rara dengan mata yang masih fokus dengan laptop.

Devanda hanya menggeleng kan kepalanya. "Ga ah, ntar gua dimarahin IPDA restu lagi." Ucap devanda menolak. Rara hanya menghela nafas.

"Tadi IPDA restu kesini, terus liat lu lagi tidur, gua disuruh ngecek lu dan ternyata lu lagi sakit badan lu panas banget." Ucap Rara lalu mengalihkan pandangannya ke arah devanda.

"Kaga, gua kaga mau." Ucap devanda kekeh. Rara hanya menghela nafasnya lalu kembali fokus untuk mengerjakan laporan.


Keesokan harinya..

Sekarang ini sudah waktunya devanda untuk pulang kerumahnya. Lebih tepatnya pulang kerumah jati.

Devanda langsung mengambil tas ransel miliknya dan juga hp miliknya. Devanda langsung berjalan ke tempat dimana mobilnya diparkirkan.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now