Thirteen

625 29 2
                                    

"Supposedly, I was the one who asked you. Do you want to come back with Rani? If you want, let's just go back there to Rani, is that what you want? I will let you make it back to Rani and leave me alone, if you want you can leave me alone here..."

Deg!

Jati merasa tertampar mendengar ucapan devanda yang merelakannya untuk kembali pada Rani. Dia diam seribu bahasa saat devanda mengatakan 'leave me alone here...' dengan suara yang lirih dan lemah.

Devanda tetap membuang pandangannya ke arah lain. Ia tak ingin jati melihatnya sedang menangis.

Line!

Suara Line itu membuyarkan lamunan devanda, ia mengambil hp yang berada di nakas samping ranjang itu.

IPDA restu

IPDA restu:
Dev, kamu introgasi terorisnya. Dari tadi dia ga mau jawab pertanyaan kami padahal sudah ada Kanit Reskrim nya, kamu bisa datang ke Mapolres?

You:
Siap ndan, sebentar lagi saya ke sana.

IPDA restu:
Saya tunggu, Dev
Read.

Setelah mendapat pesan itu, devanda langsung berdiri dan kembali mengganti pakaiannya dengan pakaian yang bisa dibilang cukup santai yang ia pakai saat acara tadi.

Devanda langsung mengambil kunci dan hpnya lalu beranjak dari kamar itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada jati yang masih tetap berada di posisinya.

Jati tetap diam di posisinya, dia terus memikirkan kata-kata yang devanda ucapkan tadi.

(Baru jadian udah ada masalah -_-)

***

Sampai di Mapolres, devanda bergegas turun dari mobil lalu berjalan ke arah ruangan introgasi.

Tok!

"Masuk!"

Devanda masuk ke ruangan introgasi dan mendapati seorang pria yang duduk di kursi dengan keadaan tangan yang diborgol dan menunduk.

"Kamu periksa dia, kamu tanya terus sampai dia mau jawab." Setelah itu restu keluar dengan 10 orang Reskrim termasuk Kanit Reskrim itu.

Tenang saja, mereka tetap mengawasi devanda dan pria itu dari luar.

Devanda menghela nafas panjang lalu mulai berjalan dan duduk di kursi depan pria yang masih menunduk itu.
"Sudah berapa kali kamu melakukan ini?" Tanya devanda mengawali pembicaraan ini.

"Lebih dari 4 kali."

Devanda mengangguk lalu mencatat apa yang pria itu katakan.

Devanda terus melakukan introgasi hingga pria itu mengakui semua kejahatan yang ia perbuat.

Beginilah devanda, setiap ada orang yang ketangkap ia selalu mengintrogasi orang itu. Dulu sebelum devanda pindah ke densus 88, dia lebih dulu berada di Reskrim selama 1 tahun. Jadi dia sudah tahu cara mengintrogasi orang yang bawahan atau atasannya tangkap. Dan juga, devanda adalah mantan atlet taekwondo jadi tenang saja jika pria itu menyerang devanda.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now