"aku menunggumu kembali ke pelukan ku lagi sayang...."
Devanda mengusap air matanya. Kakinya bergerak untuk meninggalkan tempat itu. Langkahnya terasa sangat berat dan kepalanya terasa sangat pusing.
Devanda terus memaksa untuk berjalan hingga akhirnya dia sampai di depan mobil miliknya. Dia masuk ke dalam mobil itu lalu memasang sabuk pengaman.
Devanda menyalakan mesin mobilnya dan bergegas pergi meninggalkan pelabuhan itu.
***
Butuh 10 menit devanda sampai di rumah jati. Dia turun dari mobil dan masuk ke rumah jati.
Saat masuk devanda melihat nina sedang duduk di ruang tamu dengan teh di tangannya. Sementara Robbin duduk di samping Nina dengan koran di tangannya.
"Devanda duduk sini dulu mama mau bicara sama kamu." Ucap Nina sambil menepuk sofa di sampingnya.
Devanda mendekat dan duduk disamping Nina.
"Kamu temani kami berdua di sini ya." Ucap Nina. Matanya berkaca-kaca saat melihat wajah devanda dari dekat.
"Iya mama, devanda bakal jagain mama sama papa." Ucap devanda. Dia tersenyum dan tangannya bergerak untuk mengambil tangan Nina. Dia menggenggam tangan Nina erat.
"Makasih dev.. makasih.." ucap Nina dengan suara yang lirih. Dia bahkan tak berani menatap mata coklat pekat devanda.
"Gapapa ma, devanda bakal jagain mama sama papa sampai jati pulang lagi ke sini." Nina mengangguk lemah.
"Mama boleh minta satu permintaan?" Devanda menganggukkan kepalanya."Saat jati pulang nanti, kamu nikah sama jati ya." Devanda langsung terkejut saat mendengar permintaan Nina.
Devanda hanya menjawabnya dengan senyuman. "Devanda bakal usaha buat turutin permintaan mama." Ucapnya.
Nina mengangguk lalu mencium dahi devanda. Dia sudah menganggap devanda sebagai anaknya sendiri.
"Devanda ganti baju dulu ya ma." Nina menganggukkan kepalanya. Dan devanda langsung beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamar yang devanda tempati.
Devanda sampai di kamarnya dan langsung mengganti bajunya. Selesai mengganti baju nya devanda mengambil hp yang ia taruh di nakas lalu berjalan ke arah balkon kamarnya. Dia duduk di sana.
Dia bermain hp nya terlalu serius hingga dia dikejutkan dengan suara notifikasi line yang berbunyi nyaring.
+62892875432xxx
Hai devanda masih ingat saya?You:
Siapa anda?+62892875432xxx
Saya tidak akan memberitahu kamu dan kamu akan mengetahui siapa diriku pada waktunya. Selamat bersenang-senang Aipda devanda.Devanda menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin berpikiran negatif dan memutuskan untuk melanjutkan bermain hp.
Line!
Devanda kembali dikejutkan dengan suara notifikasi line yang berbunyi nyaring.
Mbah jati:
Dev, aku udah sampai di KalimantanYou:
Oh ya? Syukurlah kalo kamu udah sampe, udah makan belum?Mbah jati:
Belum, ini masih kumpul di bandara
YOU ARE READING
Let Me Love You
FanfictionKisah seorang perwira tentara yang terus dipaksa untuk menikah malah jatuh cinta dengan seorang polwan yang dulunya adalah musuh bebuyutan sekaligus adik kelasnya di sekolah dulu. baca yuk baca yuk Ati² ada unsur 18+ nya wkwkwk (tenang cuman dikit...