Chapter 6 [ kepasrahan ]

373 35 21
                                    

Terima kasih vote dan komennya yaw! Maaf kemarin chap nya kepanjangan wkwkwk 😭 ngebosenin yaw?

Baiklah...

~Happy reading~💐

Dulu aku pernah berharap akan ada situasi seperti saat ini. Aku lelah terjerat dalam cinta yang berakhir menjadi rasa bersalah. Aku terus diam.... Berkamuflase menjadi sahabat.

Sampai pernah berpikir dengan penuh keegoisan untuk melakukan hal yang egois seperti ini.....

Tapi sekarang aku berharap aku tidak pernah memikirkan hal egois itu.....
yang sekarang menjadi kenyataan di waktu yang sangat tidak tepat. Seperti petir yang menyambar di siang hari...

Sepertinya takdir ingin bermain-main menjadikan kami pion dalam permainannya.....

Kalau begitu mari lakukan yang diinginkan nya.... Ikuti permainan ini sepenuhnya....

" Aku setuju"

?!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
                                 

Stuck love|♥♡♥♡♥♡|in promise ~♪

                               B♡S
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Flashback On

" Seperti yang ku katakan masalahnya bukanlah tentang bisnis tapi masalahnya adalah kita"

Gadis berambut hitam kelam itu meletakkan cangkir nya yang kosong lalu menatap sahabatnya yang duduk di depannya. Ia baru saja menjelaskan tentang analisa nya.

" Kau yakin?"

Pria berambut kuning yang merupakan sahabatnya itu hanya bisa termenung menatap jendela besar yang menampilkan taman lavender khas Hyuga yang hanya berjarak satu meter dari sofa yang diduduki nya.

" Apa Setelah mendengar analisa ku kau masih tidak percaya?"

Gadis bermata hitam kelam itu menatap sahabatnya dengan tatapan serius.

"...."

Pria bermarga Uzumaki itu hanya bisa terdiam. Lagi-lagi ia terjebak dalam kebisuan Bukan saja kebingungan ataupun sulit merangkai kata atau pun menyerah pada keadaan. Dia hanya tidak bisa melakukan apapun bahkan tidak bisa berpikir dengan benar.

" Ya, kau bisa meragukannya itu hanya analisa yang tidak tepat kan? "

Sarada menyerah.
Situasinya semakin sulit untuk dijelaskan.

" Menurutmu masalah apa?"

Pria bernama Boruto Uzumaki itu mengalah.

" Aku tidak tahu"

Mata hitam kelam nya hanya bisa menatap cangkir kosong di depannya.
Kosong....
Itulah jawaban yang sarada punya saat ini.

" Bolt ayo menyerah"

Mata biru itu mengalihkan pandangannya pada gadis pemilik mata berwarna hitam kelam yang sibuk menatap jendela sebagai jeda.

" Menyerah saja pada situasinya nanti"

Sarada memilih menyerah daripada berusaha. Dia tidak pernah tahu keputusan apa yang menantinya. Entah masalah seberat apa yang akan ditanggung nya. Entah waktu akan membantu nya atau tidak. Entah dia akan terluka atau tidak. Kali ini dia ingin menyerah.

Dia tidak pernah tahu dia akan jatuh sangat dalam...

Sarada menatap boruto yang terlihat entahlah tatapannya sulit diartikan.

Stuck Love in promise? [ BoruSara ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang