————— R E M A J A —————
Taehyun sedang memikirkan Beomgyu, kenapa ia terlihat sangat membencinya? Padahal sikap Baeomgyu dengan teman sekelas baik-baik saja. Beomgyu sangat ramah dan suka bercanda dengan mereka.
Tapi kenapa kalau dengan Taehyun sikap Beomgyu menjadi dingin dan ketus?
"Oh tidak! Apa selama ini jangan-jangan Beomgyu sudah tahu bahwa aku menyukainya?"
Taehyun melirik dari atas, terlihat Beomgyu sedang berjalan santai dengan teman-temanya.
"Apakah dia bersikap dingin terhadapku karena itu?"
Hiks!
Tak terasa Taehyun sudah menangis karena memikirkan hal itu.
"Taehyun kau kenapa? Apa ada yang melukaimu?" Soobin yang baru datang terkejut melihat Taehyun menangis.
"Aaku tidak papa kok, tadi hanya kemasukan debu haha..."
Soobin mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan mengelap air mata Taehyun. Tak mereka sadari Beomgyu melihat itu dari jauh. Seketika moodnya menjadi sangat buruk. Ia tak jadi mengahampiri Taehyun untuk memberikan bukunya.
Dia langsung menuju kedalam kelas dan meletakan tasnya dengan kasar. Ketika hendak keluar dia berpapasan dengan Taehyun dan Soobin, tapi Beomgyu langsung buang muka bahkan menghiraukan sapaan Taehyun.
Brak! Brak! Brak!
Beomgyu menendang-nendang kursi didepanya dengan kesal. Ia sedang berada diatap sekarang ini. Melampiaskan kekesalanya, tapi apakah sikapnya sekarang ini disebut dengan cemburu?
"Sadarlah Beomgyu! Dia bukan siapa-siapamu!"
"Hei pendek! Kursi itu tak salah apa-apa, jangan membuatnya menjadi pelampiasan kekesalanmu!" Seru sebuah suara yang sudah Beomgyu tebak dari tiang yang kemarin menganggunya.
"Bukan urusanmu!"
Beomgyu langsung pergi tapi tanganya dicekal oleh Yeonjun.
"Lepaskan! Brengsek!" Berontak Beomgyu namun tenaga Yeonjun sangat kuat ia tak bisa lepas dengan mudah.
"Bukankah sudah kukatakan, jangan berbicara kotor atau mulutmu akan kuseterilkan?"
"Coba saja! Aku tak takut!" Tantang Beomgyu kearah Yeonjun. Yeonjun langsung tersenyum, ia mendorong Beomgyu sampai ke dekat tembok dan mengunci pergerakan tanganya.
Yeonjun makin memajukan wajahnya ke wajah Beomgyu, ia menyeringai karena melihat wajah Beomgyu yang memerah. Yeonjun menjadi teringat cerita tentang Soobin yang menyukai lelaki, dia penasaran jadi ingin bermain dengan Beomgyu sekarang ini.
"Cupp! Mpphh!"
Beomgyu melotot dan langsung mendorong Yeonjun sambil menendang kakinya.
"Brengsek! Bajingan!" Maki Beomgyu sambil berlari meninggalkan Yeonjun yang sedang mengusap-usap kakinya yang terkena tendangan maut Beomgyu.
"Hahaha semakin menarik saja!"
*****
Ketika pelajaran berlangsung pun Beomgyu masih terus menyumpahi Yeonjun didalam hatinya. Ia mengabaikan semuanya, bahkan ia tak sadar sedari tadi Taehyun terus memperhatikanya.
Kring!
Bell istirahat pun berbunyi, Beomgyu langsung keluar menuju kekantin. Moodnya masih jelek, ia lalu berbelok ke kamar kecil, mendadak napsu makanya hilang.
"Dasar tiang gila tak tahu adab!" Maki Beomgyu sambil membasuh mukanya di cermin.
Ia bahkan tak menyadari bahwa ada Taehyun disana. Taehyun ingin menyapa Beomgyu tapi sepertinya Beomgyu tak menyadari keberadaanya soalnya dia masih terus memaki-maki orang.
"Brengsek gilaaaaa!!" Beomgyu mengacak-acak rambutnya sendiri.
Taehyun masih disana menatap Beomgyu dengan hati-hati. Tak lama Beomgyu sadar bahwa ada Taehyun dibelakangnya.
"Hah?! Sejak kapan kau ada disitu?!" Teriak Beomgyu ke arah Taehyun yang terkejut.
"Ss--sejak tadi." Cicit Taehyun.
"Jadi kau mendengar semuanya?!" Taehyun mengangguk. "Ahhh sialll!"
Beomgyu lari meninggalkan Taehyun, lalu Taehyun tersadar dia ingin mengejar Beomgyu, tapi Beomgyu sudah tak terlihat.
"Beomgyu akan semakin membenciku hueee." Taehyun menangis didepan kamar mandi, Soobin yang kebetulan lewat langsung menghampiri Taehyun.
"Kenapa kau menangis disini? Apa kau terluka?" Tanya Soobin sangat cemas, ia memegang pundak Taehyun.
"Hueee hiks!" Bukanya menjawab, Taehyun malah semakin keras menangis.
"Aih, Hyun sudah-sudah jangan menangis." Soobin memeluk Taehyun yang sesenggukan dipelukan Soobin.
Yeonjun yang ingin ke kamar mandi melihat adegan itu. Ia agak terkejut sedikit, jadi anak itu yang disukai oleh Soobin? Yeonjun lalu mendekati mereka.
"Kenapa kalian peluk-pelukan disini?"
Soobin dan Taehyun menoleh ke arah Yeonjun, Taehyun lalu melepaskan Soobin dan mengelap air matanya.
"Hoooo, jadi anak ini ya Soobin?" Yeonjun mendekati Taehyun, Soobin sedang salah tingkah karena kepergok oleh Yeonjun.
"Hmmm kau manis juga--"
"Hei singkirkan wajahmu dari hadapanya brengsek!" Seru sebuah suara, Beomgyu yang melihat Yeonjun sedang mendekatkan wajahnya ke arah Taehyun.
Tadinya Beomgyu mau berbalik karena ia sudah keterlaluan terhadap Taehyun, tapi malah Beomgyu melihat Yeonjun sedang mendekati Taehyun. Emosilah si Beomgyu ini.
Beomgyu menarik Taehyun kebelakangnya dan menarik kerah Yeonjun. "Jangan mendekatinya brengsek!!"
Beomgyu lalu melepaskan Yeonjun dan berbalik lalu menggandeng Taehyun menuju kelas. Soobin dan Yeonjun yang masih disana hanya terdiam.
"Woah Soobin--nie, sepertinya kau mempunyai saingan!"
Soobin lalu menghela nafas kasar, "Yah begitulah!"
————— R E M A J A —————
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Remaja | TXT (Complete 2021) ✓
Kurzgeschichten"Short Story tentang percintaan para remaja yang masih mencari jati diri masing-masing" Taehyun itu diam-diam menyukai teman sebangkunya, tapi ia takut akan ditolak terlebih Beomgyu itu seperti membencinya. Beomgyu selalu bersikap ketus dan kasar te...