——————R E M A J A —————
Beomgyu sudah mandi, wangi, dan bersiap akan pergi ke rumah Taehyun hari ini. Ia sudah diberi tahu oleh Taehyun lewat chat.
Disinilah Beomgyu, ia memencet bell rumah Taehyun. Menunggu agak lama hingga pintunya terbuka.
Cklek!
"Eh, Beomgyu maaf menunggu lama," Ucap Taehyun sambil membuka pintu mempersilahkan Beomgyu untuk masuk.
Beomgyu terpaku agak lama, Taehyun sekarang sangat menggemaskan. Ia sedang memakai apron, dan rambutnya yang dia kucir apel.
"Silahkan duduk, aku buatkan minuman dulu ya." Beomgyu mengangguk dan melihat sekeliling. Sepi, apakah Taehyun dirumah sendirian.
Tak lama Taehyun kembali dan menghidangkan minuman untuk Beomgyu.
"Apa kau dirumah sendirian?" Tanya Beomgyu ia meminum jus buatan Taehyun.
Taehyun mengangguk, "Iya, Appa dan Eomma sedang pergi jadi aku sendirian dirumah."
"Apa kau anak tunggal?"
Taehyun menggeleng, "Aku memiliki kakak perempuan, dia sudah kuliah tapi dia jarang sekali dirumah."
Beomgyu mengangguk-anggukan kepalanya, "Yah memiliki kakak perempuan memang sangat menyebalkan."
"Eeh, Beomgyu juga punya kakak perempuan?"
"Punya, tapi yah seperti itu dia sangat posesif dan menyebalkan. Aku selalu disuruh-suruh olehnya." Kesal Beomgyu memikirkan kakak perempuanya yang selalu seenaknya sendiri kepadanya.
"Yah sama."
"Haha, tapi terkadang dia juga sangat baik."
Taehyun setuju dengan itu. "Kau mau langsung menonton, ayo kekamaku." Ajak Taehyun sedikit tersipu.
Beomgyu jadi teringat tujuan dia kesini, yah dia juga sekit malu. Apalagi sekarang dia akan kekamar Taehyun. Jantungnya malah sudah berdentum tak menentu.
"Maaf sedikit berantakan," Taehyun menyuruh Beomgyu untuk duduk dimanapun ia mau. "Pilihlah film yang kau mau, aku akan mengambil cemilan dulu." Taehyun menunjuk rak film disebelah meja belajarnya.
"Oke!"
Beomgyu mulai memilik film-film koleksi Taehyun. Ia sedikit menyernyit, sejak kapan Taehyun suka film-film seperti ini? Ah tidak usah dipikirkan toh sekarang jalan hidupnya akan mirip film itu.
Srek! Bruk!
"Heeh, apa ini?" Beomgyu memungut komik yang terjatuh.
"Aah Beomgyu jangan melihatnya!" Jerit Taehyun begitu ia sampai kekamarnya dan melihat Beomgyu sedang serius membaca komik laknatnya.
Namun telat, Beomgyu sudah membaca separuh komik itu. Sekarang muka Beomgyu sangat merah, ia merasakan sesuatu yang aneh didalam tubuhnya.
"Tt-taehyun, aa-aapa yang terjadi dengan mereka, kenapa mereka seperti itu?" Tunjuk Beomgyu mengarah ke gambar dua orang lekaki yang sedang berhubungan xxxxxx.
Srek!
Taehyun langsung mengambil komiknya dari tangan Beomgyu dan menyembunyikanya.
"Maaf Beomgyu, maaf seharusnya kau tak melihat itu!" Taehyun merasa sangat menyesal, ia telah mengotori otak Beomgyu sekarang ini.
*****
Beomgyu masih merasa pusing, ia ingin menghilangkan gambar kotor yang terngiang-ngiang dikepalanya. Rasanya aneh melihat dua orang lelaki berhubungan seperti itu.
Heol! Melihat film porno antara lelaki dan perempuan saja dia belum pernah, apalagi yang sesama dan sangat hot itu tadi.
"Ah kepalaku, aku harus mendinginkanya!"
Duak!
"Hei, kalau jalan--" Beomgyu mengentikan ucapanya ketika tahu bahwa didepanya ini adalah musuhnya.
"Hai pendek! Ngomong-omong kau selalu ada dimanapun aku berada, apa jangan-jangan kita itu berjodoh!" Goda Yeonjun sambil menaik turunkan alisnya, ia lalu merangkul Beomgyu.
"Dalam mimpimu saja brengsek! Hoi singkirkan tanganmu dariku!"
"Aku tak mau, hei ayo kita beli es krim!" Yeonjun menarik paksa Beomgyu dan menuju ke kedai es krim.
Beomgyu pasrah, yah dia memang ingin mendinginkan kepalanya saat ini. Dan sekarang mereka sedang duduk sambil menikmati es krim.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" Tanya Yeonjun.
"Tidak papa, oi jangan ambil punyaku!" Protes Beomgyu ketika Yeonjun mencolek es krimnya.
Yeonjun tersenyum, "Nah itu baru si pendek yang kukenal!"
"Berisik! Sial!"
Ada sisa es krim yang menempel disudut bibir Beomgyu, "Apa kau itu anak TK hah? Lihat sudut bibirmu!"
Beomgyu mendelik dan mengambil tisu dengan kesal untuk mengelap sudut bibirnya tapi tak kena. Yeonjun memutar bola matanya malas, ia lalu mendapatkan ide jahil.
"Kemarilah!"
Beomgyu tak menghiraukan ucapan Yeonjun dan malah Yeonjun yang memajukan dirinya kedepan Beomgyu. Ia lalu menyeringai.
Sreeetttrttt!
"Ah, dasar brengsek! Pelan-pelan!" Maki Beomgyu karena Yeonju mengelap bibirnya sambil menggunakan tenaga dalam.
"Hahahaha," Tawa Yeonjun tanpa dosa.
Kini sudah sore, dan Yeonjun masih mengikuti Beomgyu sambil merangkul pundaknya.
"Lepaslah, pulang sana! Jangan mengikutiku!"
"Tidak mau, tak baik membiarkan anak gadis pulang sendirian--aackkk!"
Beomgyu menyikut perut Yeonjun, "Bacot!"
"Jadi kenapa kau mau berpacaran dengan Taehyun, kalian kan sesama lelaki."
Beomgyu memutar bola matanya malas, "Karena cinta tak memandang jenis kelamin!" Jawab Beomgyu sekenanya.
"Hemm begitu!" Yeonjun mengangguk-anggukan kepalanya tak peduli.
"Apanya yang begitu, jangan menghakimi keputusan orang lain nanti kau mendapat karmanya!"
Yeonjun menatap punggung Beomgyu yang sudah berjalan mendahuluinya. Ia tersenyum penuh arti.
"Mungkin sekarang aku sedang mendapat karmanya?"
——————R E M A J A —————
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Remaja | TXT (Complete 2021) ✓
Storie brevi"Short Story tentang percintaan para remaja yang masih mencari jati diri masing-masing" Taehyun itu diam-diam menyukai teman sebangkunya, tapi ia takut akan ditolak terlebih Beomgyu itu seperti membencinya. Beomgyu selalu bersikap ketus dan kasar te...