8. First Date!

389 123 33
                                    

————— R E M A J A —————

Soobin menahan air matanya yang akan jatuh. Kalah! Dia sudah kalah sekarang ini. Padahal dari awal juga di suka memprediksi hal ini akan terjadi, tapi tidak secepat ini.

Soobin melepaskan kaca matanya, ia berjongkok dan menangis. Meluapkan segala emosinya. Hyuningkai yang baru saja datang terkejut melihat Soobin sedang menangis. Ia lalu menghampiri kakak kelasnya itu.

"Kak Soobin, kau kenapa?"

Soobin mendongak, "Kk--kai hiks, aku sudah kalah hiks!"

"Eehhh," Hyuningkai ikut berjongkok lalu memeluk Soobin dan mengelus punggungnya. Walau ia tak tahu ada apa dengan kakak kelasnya itu.

Untung sekarang mereka berada di depan Lab, jadi agak sepi. Setidaknya Hyuningkai tidak akan dituduh yang telah membuat Soobin sampai menangis.

Mereka duduk dirak sepatu, Soobin sudah agak mendingan tapi hidungnya masih memerah.

"Kau yakin sudah mendingan Kak?" Tanya Hyuningkai memastikan keadaan Soobin.

Soobin mengangguk dan menjawab dengan suara sengau, "Iya aku sudah baik."

"Aku tak akan bertanya kau kenapa, tapi lain kali jika ingin menangis jangan disini ya kak."

"Huh?" Soobin tak mengerti apa maksud Hyuningkai.

"Carilah aku, pundaku akan selalu siap untuk menjadi sandaranmu!"

Blush! Pipi Soobin tiba-tiba memerah karena gombalan adik kelasnya itu.

*****

Ketika pulang sekolah pun, Taehyun dan Beomgyu tetap menggenggam tangan satu sama lain, walau mereka tak berbicara apapun sepanjang perjalanan karena masih malu-malu.

"Ah tak kurasa langit sudah mulai gelap ya." Ucap Beomgyu kearah Taehyun yang tersenyum.

"Apa kau lapar?" Tanya Taehyun karena mendengar perut Beomgyu yang berbunyi.

"Hehehe," Beomgyu mengangguk sambil malu karena ketahuan sedang lapar. Taehyun menunjuk salah satu kafe didepan sana.

"Ayo kita makan disana!"

Beomgyu menurut dan mereka sudah duduk sambil menikmati makanan masing-masing. Beomgyu memakan makananya dengan sangat lahap, berbeda dengan Taehyun yang hanya memandangnya dengan raut berbinar.

"Aku tak bisa fokus makan kalau kau terus memandangku seperti itu!" Protes Beomgyu yang memerah.

"Habisnya hanya disini aku bisa puas memandangimu." Ucap Taehyun apa adanya.

"Kita kan terus bersama disekolah."

"Itu berbeda, kalau di sekolah aku tak bisa bebas memandangimu dan berdua denganmu seperti ini." Wajah Taehyun berubah sedih. Beomgyu menggaruk pipinya yang tak gatal.

Mereka terdiam tapi Taehyun langsung bertanya karena selama ini dia penasaran, "Waktu itu kenapa kau tiba-tiba menyuruhku untuk menciumu?"

"Ehhh, heumm aku sedang bermain TOD bersama teman, dan sialnya aku memilih dare dan itu membuatku harus menerima ciuman dari seorang lelaki, dan aku pilih kau." Beomgyu terpaksa berbohong. Tapi Taehyun tersenyum mendengarnya.

"Apakah kau bermain bersama Yeonjun?" Tanya Taehyun lagi dia nampak agak cemburu.

"Yah, dengannya." Jawab Beomgyu enteng lalu dia tersadar karena melihat raut tak enak Taehyun, "Apa kau cemburu?"

Taehyun mengangguk lemah, "Aku terlalu posesif kan ya? Ketika melihat kalian pulang bersama aku juga merasa sedikit kesal." Taehyun semakin menunduk dan itu membuat Beomgyu kewalahan.

"Tidak! Aku dan Yeonjun tidak seperti yang kau maksud. Waktu itu aku hanya mengantarkannya pulang karena punggungnya sakit, dan yeah itu karena aku yang mengusilinya jadi aku hanya bertanggung jawab." Jelas Beomgyu, ia tak mau Taehyun salah paham.

Taehyun berbinar. Dan Grep! Dia memegang tangan Beomgyu, lalu dia letakan lagi karena mereka sekarang sedang ditempat ramai. Beomgyu yang melihat itu malah protes.

"Kenapa kau ragu, kita kan sudah menjadi teman baik sekarang!"

Wajah Taehyun memerah dan jantungnya berdetak kencang karena Beomgyu menautkan jari-jari mereka.

"Mulai sekarang jika kau memiliki pertanyaan tentang apapun yang mengganggumu, jangan ragu untuk bertanya padaku, agar kita tak saling salah paham!"

Taehyun mengangguk sambil tersenyum, mereka saling menebar senyum mengabaikan jeritan para gadis-gadis fujho dibelakang.

"Sudah kubilang mereka itu pasangan!" Kata satu orang gadis.

"Yeah, tapi menurutmu siapa yang akan menjadi seme dan uke? Mereka berdua sama-sama imutnya!" Jawab gadis lainya.

Yah dan author pun bingung untuk menentukan siapa uke dan seme diantara mereka heheh!

—————— R E M A J A —————

[BL] Remaja | TXT (Complete 2021) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang