————— R E M A J A —————
Disinilah sekarang mereka berdua, di uks. Yeonjun memaksa Beomgyu untuk pergi ke uks. Yah Beomgyu tak bisa menolaknya.
Yeonjun melepaskan jas almamaternya yang terkena muntahan Beomgyu. Mereka duduk-duduk santai di uks.
"Kenapa kau ikutan berada disini sih?! Lagian aku sudah tidak papa!" Protes Beomgyu.
"Diamlah, jum'at ini para guru sedang rapat jadi jam pertama kita bebas. Daripada dikelas mending disinikan bisa tiduran puas-puas!"
Bruk!
"Hei!" Beomgyu melotot karena Yeonjun menjadikan pahanya sebagai bantal.
"Diam jangan bergerak atau kau mau kucium!" Ancam Yeonjun dan itu berhasil membuat Beomgyu bungkam.
"Kenapa kau sangat suka menggangguku sih! Seperti tak ada kerjaan lain saja!" Jujur selama ini Beomgyu memang kesal karena Yeonjun selalu mengganggunya.
"Haha itu kerjaanku ngomong-omong untuk menganggumu!"
"YAAAKK!" Beomgyu menyingkirkan kepala Yeonjun dengan kesal dari pahanya.
Yeonjun yang tak terima menjatuhkan Beomgyu dan mengukungnya dibawahnya sambil menyeringai. "Aku sudah bilang akan menyiummu kalau kau tak diam--"
Bruuuk!
Yeonjun maupun Beomgyu menoleh ke arah pintu uks, disana Taehyun sedang memunguti buku-bukunya yang terjatuh.
Yeonjun bangkit dari posisinya dan berdiri. Taehyun mendekat kearah mereka sambil mendatarkan wajahnya.
"Apa yang sedang kalian berdua lakukan?" Tanyanya Taehyun dengan raut dingin.
"Tak usah berburuk sangka, aku hanya mau mengambil jas yang Beomgyu pakai. Dia sudah mengotori jasku!" Jawab Yeonjun menunjuk jasnya yang tergeletak dilantai.
Srek!
"Ambilah, pakai saja punyaku." Taehyun melepaskan jas yang sedang dipakainya kearah Yeonjun.
Dengan senang hati Yeonjun menerimanya, ia memakai jas itu dan langsung pergi dari sana.
"Apa yang kalian berdua lakukan disini? Bel sudah berbunyi dari tadi." Ganti Taehyun bertanya kearah Beomgyu.
"Eoh, tadi aku sakit perut dan memutahkan sesuatu ke jas Yeonjun. Jadi dia membawaku ke sini."
Taehyun langsung mendekat kearah Beomgyu dengan raut khawatir. "Apa kau sakit?"
"Hehe tidak aku sudah baikan. Aku hanya kebanyakan makan tadi. Sebenarnya aku selalu sarapan dirumah." Beomgyu menggaruk belakang kepalanya.
Wajah Taehyun nampak sangat sedih, ia merasa bersalah. "Maaf, karenaku kau jadi seperti ini."
"Hei, hei. Tidak papa!"
"Lain kali bilang saja tidak usah berbohong kepadaku." Taehyun nampak menyesal.
"Hei sudahlah, aku akan cepat sembuh kalau kau memberiku ciuman." Ucap Beomgyu menggoda Taehyun.
Blush! Wajah Taehyun memerah, dia lalu mendekatkan wajahnya kewajah Beomgyu. Sudah sangat dekat bahkan mereka bisa merasakan deru nafas masing-masing. Tinggal satu centi lagi dan bibir mereka akan bertemu.
Brak! Brak! Brak!
"Taehyun apa kau didalam?"
Mereka langsung menjauhkan diri masing-masing dengan wajah yang merah padam.
"Iya aku ada disini." Jawab Taehyun agak tergagap.
Lalu pintu terbuka dan nampaklah Jaemin, "Eh apa yang sedang kalian lakukan disini?"
"Aku hanya membantu Beomgyu, perutnya sakit tadi." Beomgyu yang disebelahnya meangangguk.
"Oh oke! Ah iya, wali kelas memintaku untuk melihat keadaan Soobin karena dia tak masuk hari ini. Tapi nanti aku ada latihan, boleh aku minta tolong padamu?"
"Baiklah aku akan menjenguk Soobin nanti sepulang sekolah." Jawab Taehyun tak keberatan.
"Makasih Taehyun!" Taehyun mengangguk, Jaemin lalu pergi dari sana.
"Apa kau mau kutemani?" Beomgyu menawarkan diri.
Taehyun menggeleng. "Tidak perlu Gyu, lagipula nanti kau harus latihan kan?"
"Oke, jangan lupa kabari aku nanti ya!" Taehyun mengangguk sambil tersenyum.
*****
Yeonjun sedang diperjalanan ingin menemui Soobin, dia bersama Hyuningkai juga. Hyuningkai merengek untuk ikut menjenguk Soobin juga. Tak tahu Yeonjun ternyata selama ini mereka dekat.
"Apa kita tak perlu membawa buah tangan?" Tanya Hyuningkai.
"Kurasa tak perlu, Soobin tak sedang sakit parah Hyuka. Dia hanya membolos." Jawab Yeonjun santai. Hyuningkai mengangguk-anggukan kepalanya paham.
Didalam lift mereka bertemu dengan Taehyun yang kebetulan juga ingin menjenguk Soobin.
"Eh, Taehyun!" Tegur Yeonjun yang melihat Taehyun sedang memainkan ponselnya, rupanya dia belum sadar bahwa ia bertemu dengan Yeonjun.
"Kau mau menjenguk Soobin?" Taehyun mengangguk. "Baiklah ayo bersama, kita juga mau menjenguk Soobin."
"Ehhmm okee." Akhirnya mereka menuju ke Apartemen Soobin bersama.
Didalam lift Taehyun hanya diam, sedangkan Yeonjun dan Hyuningkai bercerita. Ia hanya menjadi pendengar setia saja.
Mereka sudah sampai, Yeonjun berkali-kali memencet bell tapi tak ada sahutan sama sekali. Apakah Soobin tak ada di Apartemen. Ketika mereka hendak berbalik dan pergi barulah pintu terbuka.
Cklek!
"Masuklah! Eehh--Taehyun!"
Soobin terkejut begitu melihat Taehyun yang berdiri dibelakang Yeonjun dan Hyuningkai.
"Sakit hatiku belum hilang, kenapa kau malah kesini Taehyun?!"
————— R E M A J A —————
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Remaja | TXT (Complete 2021) ✓
Short Story"Short Story tentang percintaan para remaja yang masih mencari jati diri masing-masing" Taehyun itu diam-diam menyukai teman sebangkunya, tapi ia takut akan ditolak terlebih Beomgyu itu seperti membencinya. Beomgyu selalu bersikap ketus dan kasar te...