————— R E M A J A —————
"Beomgyu! Kamu dipanggil sama Pak Junho!" Beomgyu menoleh ke arah Jaemin teman sekelasnya yang memanggilnya.
"Ada apa?" Tanya Beomgyu, Jaemin menggeleng.
"Entah, aku hanya disuruh untuk memanggilmu."
Beomgyu lalu keluar dari kelas dan menuju ke ruangan guru untuk menemui Pak Junho. Guru Olahraga mereka. Kenapa tiba-tiba dia dipanggil, padahal turnamen basket kan masih lama.
"Permisi, bapak memanggil saya?" Tanya Beomgyu sopan kearah Pak Junho.
"Ah iya, saya hanya mendapat laporan bahwa kamu telah mencelakai anak murid saya?"
"Hah?" Beomgyu menyernyit, dia tidak pernah menyelakai siapapun seingatnya.
"Dia Choi Yeonjun, saya adalah wali kelasnya!"
Ah sial, dasar cepu! Beomgyu sudah menyumpahi Yeonjun sekarang ini.
"Itu hanya kecelakaan kecil kok pak!"
"Saya tak mau tahu, pokoknya kamu harus merawatnya sekarang. Dia berada di uks, kamu harus bertanggung jawab!"
"Lah pak,"
"Tidak ada protes, apa kamu mau mendapat hukuman?"
"Tidak pak! Saya akan kesana!"
Beomgyu lalu berlari menuju ke uks. Sesampainya di uks Beomgyu hanya melihat Yeonjun sedang tidur-tiduran santai.
"Heh! Dasar manja!"
"Datang juga akhirnya," Yeonjun menyeringai melihat Beomgyu duduk dikursi.
"Lebai begitu saja lapor!"
"Hei kau yang membuatku seperti ini kalau mau kuingatkan!" Yeonjun memutar bola matanya malas.
"Menyusahkan!" Ketus Beomgyu sambil mengerucutkan bibirnya kesal. "Lagian sebentar lagi bel pulang kan, kenapa tak langsung pulang saja sih!" Misuh Beomgyu.
"Suka-sukaku, lagian kenapa kau yang selalu protes. Gara-gara siapa juga aku begini heum?"
"Itu gara-gara ulahmu sendiri idiot--"
Srek! Bruk!
Yeonjun menarik tangan Beomgyu sampai ia jatuh ke pangkuan Yeonjun "Kau mau kucium lagi heum?"
Yeonjun mendekatkan wajahnya ke arah Beomgyu, Beomgyu langsung mendorong Yeonjun dengan kasar.
"Makanya, diam disini saja dan rawat aku!"
*****
Bel pulang sudah berbunyi tetapi Beomgyu belum kembali ke kelas. Taehyun masih menunggu Beomgyu, karena tadi dia mengajak pulang bersama.
"Kemana Beomgyu ya?" Monolognya sambil melihat langit yang mulai senja.
"Taehyun kenapa kau belum pulang?" Tanya Soobin menghampiri meja Taehyun.
"Ah aku menunggu seseorang,"
"Apa kau perlu ditemani?" Tawar Soobin.
Taehyun menggeleng, "Tak perlu hehe"
"Oke baiklah, aku pulang duluan ya"
Taehyun mengangguk dan membalas lambaian Soobin, tapi tak lama kemudia dia mendengar Soobin berteriak.
"Aaawww!"
"Kau kenapa Soobin?" Tanya Taehyun khawatir dan membantu Soobin untuk berdiri.
"Sepertinya aku menginjak paku"
Soobin lalu melepas sepatu dan kaos kakinya, dan benar saja kakinya sudah berdarah. Taehyun langsung mengambil kotak p3k dan membantu membersihkan luka Soobin.
"Ah sangat perih," Adu Soobin kearah Taehyun.
"Apa kau bisa berdiri sendiri?" Tanya Taehyun begitu ia selesai memperban jari kaki Soobin.
"Bisa kok, ini hanya luka kecil--aaaakhhh!"
*****
"Sudah bel aku mau pulang!" Beomgyu berdiri ingin meninggalkan Yeonjun.
"Hei, sadar dirilah sedikit! Punggungku masih sakit karenamu!"
"Apa kau tak bisa pulang sendiri hah? Aku ada janji dengan seseorang!" Ketus Beomgyu. Ia tak mau Taehyun menunggunya lama.
"Apa itu Taehyun?"
"Bukan urusanmu!"
"Kirim saja pesan bahwa kau akan pulang bersamanya lain kali. Kau harus bertanggung jawab terhadapku!"
Walau agak tak iklas Beomgyu mengikuti kata Yeonjun dan mengirim teks kepada Taehyun bahwa ia ada sedikit masalah, dan menyuruhnya untuk pulang terlebih dulu.
"Baiklah ayo pulang!"
Grep!
Beomgyu memapah Yeonjun karena Yeonjun agak sulit untuk berjalan. Dia agak sedikit kasihan juga sih, memang benar salahnya. Tapi hey, kalau Yeonjun tak cari gara-gara denganya dia tak akan berbuat seperti itu terhadap Yeonjun.
Bukankah itu sama dengan impas?
——————— R E M A J A ———————
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Remaja | TXT (Complete 2021) ✓
Cerita Pendek"Short Story tentang percintaan para remaja yang masih mencari jati diri masing-masing" Taehyun itu diam-diam menyukai teman sebangkunya, tapi ia takut akan ditolak terlebih Beomgyu itu seperti membencinya. Beomgyu selalu bersikap ketus dan kasar te...