dua puluh lima🌸

160 73 42
                                    

"Jangan berhenti ketika lelah. Berhentilah ketika selesai."

-Arjuna-

Let's go!Vote!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let's go!
Vote!!!

_________

Yang tadinya bulan kini berganti oleh matahari yang bersinar terang menyusuri ibu kota.

Aku terbangun dan tiba-tiba membayangkan cilok tadi malam.

kalo ditanya bagaimana tadi malam. Jadi setelah kita makan cilok dan cimol kita putuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Tenang saja, curut curut itu tidak berulah kok, hanya bang satria saja yang tidak sengaja masuk selokan akibat ibu ibu membawa sepeda montor seperti rosi.

"Kebo bangun!!" teriak kak Gilang mengganggu suasana aku mengingat bagaimana muka kesal bang satria saat tadi malam.

"Diem, berisik."

"Mama Clara nggak mau bangun," adu kak Gilang sedikit berteriak.

"Pen gua bungkem aja," gumam ku yang tentu tidak akan terdengar oleh kakak curut ku.

Astaghfirullah kakak aku juga itu.

Kadang suka ngumpat kalo tuh curut berulah, eh kakak berulah. Ralat.

"Iya, udah diem ish." Aku pun langsung berjalan menuju kamar mandi.

Sepuluh menit berlalu, aku sudah siap untuk berangkat sekolah. Hari terakhir sekolah, besok akan libur.

"Nanti malem mau kemana yah?" gumam ku.

"Ajak Juna jalan lah." Kak Gilang menyetarakan jalannya dengan ku.

"Nggak lah, ngapain juga."

"Gengsi bilang bos!"

"Btw katanya udah jadian," ujar kak Gilang berhenti tiba tiba saat di depan ku, akibatnya aku terjungkal kedepan.

Udah pesek, terjungkal pula. Untung masih ada hidung sedikit membentuk prosotan.

"Kata siapa?" tanyaku yang sepertinya diberitahukan oleh kak arjun.

"Arjun bilang kemarin," sudah ku duga

"Percaya gitu?"

"Ya, percaya aja lah. Adek jadian masak nggak percaya."

"Hm"

"Clara nggak makan dulu?" Tanya Cira, mama Clara.

"Aku makan di kantin aja yah ma," ujar ku lalu menyalimi punggung tangan mama dengan halus.

Tak Sampek disitu, kak Gilang pun ikutan makan di kantin saja.

"Ma, Gilang makan di kantin aja yah, nemenin Clara." ujar kak Gilang menyalimi punggung tangan mama.

My Ketos Cool Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang