Ini aku. Aku selalu tersenyum pada setiap orang yang melihatku dengan dipenuhi rasa takut.
Kini aku berjalan di tengah kota dengan tatapan ketakutan dari orang-orang yang kulewati.
"A-ano.. k-kau terlihat sangat tampan. Aku punya tugas dari guruku, bisakah kau membantuku?",tanya seorang pemuda pirang tiba-tiba menghalangi jalanku.
Melihat aku yang hanya terdiam, pemuda pirang itu segera memberanikan diri menatap ke arah wajahku.
"A-aku.. aku Naruto Uzumaki. A-aku.. melihat postur tubuhmu yang tinggi dengan kaki jenjang. L-lalu, wajahmu, kau memiliki ciri khas yang sempurna. Maukah kau membantuku?",tanya pemuda pirang itu lagi.
Dari gaya berpakaiannya aku menebak jika dia adalah berasal dari Universitas Konoha.
"Baiklah, kau akan kubantu",balasku pelan tapi pemuda di hadapanku langsung menatapku senang.
'Huh? Dia tidak takut padaku, apa dia orang baru? Ah, itu bisa kutanyakan nanti',pikirku menatap pemuda pirang yang sekarang sudah tidak gugup lagi menatapku.
"Hehe",sembari terkekeh pemuda pirang itu mengulurkan tangannya padaku.
Melihat itu tanpa membuang waktu kutarik tubuhnya ke arahku sementara pemuda pirang kini menatap pinggangnya yang kurangkul dengan salah tingkah.
"Kapan kau perlu bantuanku?",tanyaku sementara kami berdua terus berjalan dengan arahan dari pemuda manis.
"A.. jika sekarang, apa bisa?",tanya pemuda pirang ragu sembari menatap ke depan dengan wajah bersemu merah.
"Ya",balasku seadanya.
Rupanya tak perlu memakan waktu lama dan sampailah kami di sebuah Universitas bergengsi, Universitas Konoha.
'Dia benar-benar berasal dari universitas ini! Ini sungguh menarik',pikirku merasa tertarik.
"K-kelas kami.. mendapatkan tugas mengajak orang-orang untuk ambil bagian dalam cafe maid kami dengan para pekerja pemuda-pemuda tampan. La-lalu kelas kami kekurangan pria tampan"
"Jadi aku tampan?",tanyaku memastikan meski aku merasa pede jika aku memang tampan.
"Hu'um. Kau yang tertampan diantara banyak pria yang pernah kulihat",balas Naruto cepat.
"Bagaimana denganmu? Apa kau juga termasuk ke dalam deretan pemuda-pemuda tampan itu?",tanyaku.
"Aku.. orang-orang sekitarku selalu memujiku cantik, jadi aku tidak tahu apakah aku tampan",balas pemuda pirang itu dengan suara pelan di akhir.
Jujur saja aku bisa merasakan pemuda pirang sedang merasa bingung dengan tanganku yang masih berada di pinggangnya padahal kami sudah masuk di area kampus.
"Ya, harus ku akui jika apa yang mereka katakan benar adanya. Kau memang cantik",ucapku membalas perkataannya.
"....",Naruto pun hanya tersenyum menanggapi pujian yang dilontarkan Itachi padanya.
*****
Naruto melihat banyak pengunjung Cafe Maid sedang berbisik-bisik pada Itachi, mengira jika itu adalah sebuah pujian. Naruto hanya tersenyum menanggapinya meski tidak mendengar pujian itu secara langsung.
Aku menatap kerumunan pengunjung yang menatapku dengan pandangan ketakutan sementara aku juga melihat dari kejauhan jika pemuda pirang tengah menatapku berbinar-binar.
'Dia benar-benar tidak menganggapku seram. Apa ini? Dia sungguh menarik, bahkan ketika orang-orang sekitarku secara jelas memberikan tatapan ketakutan terhadapku, dia nampak tidak terpengaruh',pikirku merasa pemuda pirang yang baru menemuiku tadi di jalanan sangatlah berbeda.
Setelah aku selesai memberikan bantuanku, pemuda pirang langsung menghampiriku dengan tatapan senang. Tatapan yang sangat tak biasa ku terima tapi aku tidak merasa kecewa dengan itu.
"Bolehkah aku mengantarmu pulang?",tanyaku menawarkan.
"Ya",balas Naruto dengan ceria.
'Seperti dugaan, dia menerima ajakanku tanpa pikir panjang',pikirku melihat pemuda pirang sangat bersemangat menerima ajakanku.
Sabtu, 6 Maret 2021
0:08
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE UNITES US
RandomProlog + 8 Chapter [End] Sabtu, 6 Maret 2021 sampai ? Cintaku bisa membunuhmu- Itachi Aku akan melakukan apapun asal bisa bersamamu- Naruto Kisah dua insan yang dipertemukan oleh takdir (Itanaru). -Dibuat sesuai saran dari salah satu penggemar cerit...