6.

924 85 16
                                    

"Haahh... Hahh... Sa-yang?"

Itachi pun tersenyum lega mendengar Naruto akhirnya memanggilnya dengan sebutan itu walaupun setelah melalui beberapa trik kecil.

"Benar, Naru-chan",balas Itachi sembari tersenyum.

Wajah Naruto yang terlihat sangat manis, tubuh atas Naruto yang terlihat lembut tanpa tertutupi apapun dan jangan lupakan suara merdu Naruto memanggil dirinya tadi. Itachi sungguh senang dan dengan senang hati memberikan kiss mark di tubuh lembut Naruto.

"Bagaimana? Tidak buruk, kan?",tanya Itachi.

"Iya",balas Naruto dengan tatapan lesu.

Itachi pun dengan ikhlas memberikan senyuman terbaiknya pada Naruto yang telah berjuang.

Setelah itu, Itachi memeluk Naruto dari belakang dan menutupi tubuhnya dengan Naruto menggunakan selimut.

Naruto yang masih kesulitan tidur pun menatap ke atas, melihat bulan yang meliputi malamnya dengan pandangan tak tersirat. Ia tidak bisa berpikir jernih saat ini dan ingin mengistirahatkan tubuhnya secepat mungkin.

*****

"Ahh~ ngh~ Ita-hmgh~ sayang~"

Itachi pun menjauhkan lidahnya dari dalam mulut Naruto.

'Ternyata tidak salah tidak melepaskannya kemarin malam dengan mudah',pikir Itachi kembali menunjukkan wajah datar.

"Apa aku menyusahkanmu kemarin?",tanya Naruto pelan.

"Ya, seharusnya aku menyambutmu kembali dengan cepat kemarin",balas Itachi teringat saat pertama kali ia menggendong Naruto dengan suhu tubuh yang dingin.

"Bukan itu",bantah Naruto pelan.

"Apa ini tentang keluargaku?",tanya Itachi dan kali ini Naruto mengangguk dengan cepat.

"Tidak apa-apa",ucap Itachi setelahnya.

Itachi pun mengecup kening Naruto pelan,"mau mandi bareng?" ajak Itachi setelahnya.

"I-sayang, badanku berat",ucap Naruto ketika akan beranjak.

Itachi langsung menggendong Naruto dengan sigap.

'Apa tidak apa-apa?',pikir Naruto pelan.

"WAAAAAHHH",teriak Naruto histeris ketika Itachi menggendongnya keluar dari kamar mandi dengan keduanya yang masih belum berbusana dan basah.

'Apa ini? Apa ini?',pikir Naruto ketika otaknya mendadak plin-plan dengan apa yang baru saja terjadi.

"A-aku kesini hanya untuk melihatmu",ucap Naruto dengan salah satu tangannya yang mendorong Itachi pelan, Itachi bahkan tidak bergerak dan tetap melanjutkan langkahnya membawa Naruto keluar dari kamar mandi.

"Begitu... Sepertinya sekarang Naru-chan sudah sadar",komentar Itachi merasa tak berdosa.

"Itachimu ini bahkan belum melakukan hal mesum seperti menyentuh seisi tubuhmu",komentar Itachi lagi setelahnnya, membuat Naruto yang baru saja menahan malu semakin membuat wajahnya memerah malu.

"I-itu... Itachi, lepaskan aku!",aku Naruto dengan wajah yang memanas.

Itachi pun sedikit tertawa melihat kelucuan Naruto dan setengah kecewa karena Naruto kembali memanggil namanya.

"Padahal tadi kau memanggilku sayang",ucap Itachi menunjukkan wajah sedih.

"SAYANG",teriak Naruto kaku karena panik.

"Sayang, sayang, sayang, sayang, sayang, sayang, sayang, sayang... Tunggu aku terbiasa, aku akan langsung memanggilmu sayang setiap hari",ucap Naruto semakin panik diakhiri dengan ekspresi wajah yang nampak akan meletup seperti gunung merapi.

Itachi menunjukkan wajah cengonya ketika ia berhasil sedikit mempermainkan Naruto. Hanya sedikit, sedikit membuat Naruto menunjukkan tindakan jika ia berbeda dengan orang lain.

"Setelah ini bersiaplah bertemu keluargaku secara resmi Naru-chan. Segera pakai pakaianmu sebelum dirimu flu",ucap Itachi memberikan nasehatnya, sontak Naruto memandang tubuh telanjangnya tanpa berkedip.

Dilain sisi, Itachi hanya mengangguk-angguk puas dengan senyuman hangat yang terlihat di wajahnya.





Senin, 26 April 2021
16:47

LOVE UNITES USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang