3.

866 84 4
                                    

Naruto memejamkan matanya erat-erat tapi tidak ada pergerakan apapun dari Itachi, malahan Naruto mendengar suara kekehan ringan Itachi.

"Haha... Kau begitu lucu, Naru-chan. Aku tidak akan melahapmu",ucap Itachi disertai suara tawa ringan kemudian kembali fokus ke alat kemudi dan melaju pergi dari sana.

Sementara wajah Naruto yang sudah memerah karena memikirkan sesuatu yang berlebihan.

"A-aku...",ketika Naruto akan berucap dengan terbata-bata, tiba-tiba saja Itachi mengerem secara mendadak.

"Ada apa?",tanya Naruto segera menengok ke arah Itachi yang nampak menyeringai tipis.

"Tidak, tapi bisakah kau menutup matamu untukku?",tanya Itachi sembari tersenyum.

Naruto pun hanya mengangguk dan segera menutup mata tapi dalam hati merasa penasaran dengan apa yang akan dilakukan Itachi.

Saat menutup mata, Naruto dapat mendengar suara berisik yang entah datang darimana. Rupanya Itachi diam-diam memasang headphone di telinga Sasuke setelah sebelumnya berbisik pelan,"perjalanan kita akan cukup membahayakan Naru-chan. Lebih baik jangan paksakan dirimu untuk mendengar sesuatu yang ber-ba-haya" dengan suara rendah.

Selang beberapa menit telah berlalu, Naruto masih bertahan dengan kedua mata yang tertutup dan duduk di tempatnya dalam keheningan. Naruto hanya dapat mempercayai Itachi.

*****

Karena mendengar suara yang menenangkan, tanpa Naruto sadari, ia tertidur pulas dan saat ini tengah berada di gendongan Itachi.

'Tak kusangka dia bisa tertidur pulas tanpa mengetahui apapun',pikir Itachi sembari menggendong Naruto.

"Permisi"

"...Ya?"

"Naru-chan? Ah? Terima kasih, sepertinya Naru-chanku ketiduran. Bisakah kau tidurkan dia disana?"

"Tentu"

Itachi pun membawa Naruto masuk ke dalam dan membaringkan Naruto dengan hati.

'Aw, romantis sekali! Siapa lelaki tampan yang membawa putra manisku pulang ini?',pikir Kushina dalam hati.

"Nah, bagaimana jika kau bermalam disini saja?",ajak Kushina.

"Mungkin lain kali, aku kesini hanya ingin mengantar Naru-chan pulang"

"Benarkah? Kau baik sekali, lain kali datanglah lagi ya?"

"Baik. Aku akan datang lagi lain kali dan bisakah aku titip pesan?"

"Tentu, tentu, apa itu?"

"Ini mungkin pertemuan yang singkat, tapi aku dipanggil untuk melakukan sebuah pekerjaan"

"Tentu, itu hal mudah tapi bisakah kau kasih kaa-san siapa namamu?"

"Tentu, namaku Itachi"

Itu adalah hari terakhir Itachi datang menemuinya dan saat mengetahui hal itu, Naruto menangis di rumahnya selama seminggu penuh karena ketiduran disaat terakhir ia bertemu Itachi.

"Naru-chan, kau menangis terus karenanya. Apa Naru-chan mencintainya?",tanya Kushina penasaran.

Bukannya menjawab, Naruto malah semakin menangis di pelukan kaa-sannya.

"Kaa-san, hiks... Kaa-san kaa-san, Naru tidak tahu apapun tentangnya"

"Eh? Hanya itu?"

Naruto pun mengangguk sendu.

"Sekarang sudah zaman maju, Naru-chan. Cari saja informasi tentang dia di internet"

"Eh?"

"Hahaha... Jangan bilang pikiranmu buntu karena mendadak pesan tentangnya? Wah, jangan-jangan Naru-chan memang mencintainya",goda Kushina segera beranjak dan pergi dari ruang tengah.

Sementara Naruto yang menyadari jika dirinya sedang kasmaran langsung mengambil ponsel dan mulai mengetik untuk mencari segala informasi tentang Itachi.

Setelah mencari informasi tentang Itachi, Naruto mendadak sibuk dengan berbagai hal lalu meninggalkan sebuah surat dan ponsel miliknya sebelum pergi entah kemana dengan sebuah tas besar di belakang punggungnya.

Sementara itu, isi surat yang Naruto tinggalkan pun terungkap.

Kaa-san, ini berkatmu, aku pergi memperjuangkan cintaku.

-Dari Naruto, putra kesayanganmu yang selalu sudah dewasa






Kamis, 22 April 2021
20:21

LOVE UNITES USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang