Happy reading!
Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian! 💜
***
1. Alexa Shannon
Namanya Alexa Shannon. Dia lahir dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang komandan militer di Amerika dan ibunya adalah Desainer terkenal di sana. Alexa merupakan anak tunggal. Dari kecil ia sudah mendapatkan banyak kasih sayang dari kedua orangtuanya. Mereka sangat mencintainya. Dia di anggap bayi jenius karena sudah bisa bicara dengan lancar saat usianya baru satu tahun dua bulan. Saat memasuki sekolah ia juga lulus paling dulu.
Lalu ketika beranjak dewasa ia lulus sebagai agen intelijen termuda saat itu. Sikapnya memang hangat kepada orang yang di kenalnya. Tapi begitu menjalani misi perempuan itu akan berubah bagai mesin yang siap membunuh musuh. Tak heran di usianya yang kini menginjak dua puluh enam tahun, Alexa sudah di nobatkan sebagai panutan agen wanita terbaik dan termuda.
Rambut panjang pirang dan tubuh ideal miliknya banyak di sukai lelaki. Ia juga pernah memadu kasih cukup lama dengan seorang lelaki bernama, Landon. Karena ia sudah cukup sibuk dengan misi.
Seperti sekarang dia yang sedang berada di rooftop gedung memantau transaksi rahasia yang sedang dilakukan targetnya.
"Kenapa kau ke sini?" tanya Alexa.
"Tentu saja untuk membantu anda menyelesaikan misi ini." jawab Max, rekannya.
Kali ini misi yang Alexa kerjakan sangat sulit. Ini tentang buronan senjata ilegal yang sudah di lakukan dalam waktu bertahun-tahun. Dulu Alexa hampir menyelesaikan misi itu, namun seseorang dari dalam merusak rencana dan membuat target menghilang selama beberapa tahun.
Alexa berdecih. "Aku tidak butuh bantuan siapapun. Kali ini aku sendiri yang akan menghabisinya."
"Saya tidak akan mengecewakan anda, Miss Shannon."
"Entahlah, dulu rekan ku juga mengatakan hal itu. Tapi di akhir dia malah menusuk dari belakang, begitu juga lelaki itu."
Perempuan itu tersenyum sinis, lalu mengambil senapan angin dari bawah kakinya dan menaruhnya di tiang besi untuk membidik target. Hal itu membuat Max terkejut.
"A-Anda ingin me-membunuhnya?"
Alexa menoleh, smirk. "Kau tidak berharap aku berbelas kasih padanya kan?"
"Tapi... tapi dia itu target kita."
"Benar, maka dari itu aku akan memberikannya sebuah pelajaran."
Max terdiam. Lelaki itu masih menatap Alexa kaku, ia tidak diberitahu jika rekannya adalah Alexa Shannon yang terkenal sebagai dewi kematian oleh para musuh dari luar. Max juta tidak berani melarang perempuan yang memimpin misi itu. Dia terlalu takut membuat kesalahan.
"Tenanglah, kalaupun dia mati kau tidak perlu bertanggung jawab." kata Alexa, lalu kembali menatap target yang sedang berbincang dengan pembelinya itu.
"Orang busuk itu sudah terlalu lama bersembunyi dan membuat ku bekerja tanpa libur. Dia harus menyesali sedikit perbuatannya." ujar Alexa dan barulah terdengar suara tembakan terdengar. Membuatnya membungkukkan kepala.
"Miss Shannon! Halo, tim alfa!" ujar Hollan dari sebrang sana. Dia kerja di belakang layar.
"Apa yang terjadi?!!" tanya Max.
"Shit!" umpat Alexa, ia sadar akan situasi."Dia menaruh penembak jitu di gedung lain."
"Apa??! Bagaimana bisa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeat My Life (REVISI)
FantasyAlexa Shannon adalah seorang badan intelijen negara yang di juluki sebagai dewi kematian oleh para musuh sekaligus agent termuda di Amerika. Dia hidup dengan membawa kenangan kehidupan masa lalunya sebagai Historia Maharani, seorang siswa menengah a...