Happy reading!
Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian! 💜
***
9. KILLER
"Ih sebel, sebel gue!" gerutu Tania saat mereka keluar dari kelas.
"Kenapa lagi sih, Tan?" tanya Sasha, heran. Perasaan tadi Tania masih dalam suasana hati baik.
"Kakak lo tuh His, masa dia ngasih gue peringatan buat gak ganggu Keysa!" Historia sambil memainkan ponselnya, mengangguk. "Padahal yang cari ribut duluan kemarin mereka, pakai numpahin kuah segala ke lengan mulus lo, ck!"
Historia mengerutkan alisnya. "Raphael. Mau sampai kapan dia dibodohi sama cewek itu?" pikirnya.
"Pokoknya gue benci, benci banget sama mereka!" ujar Tania lantang.
"Pagi mantan!" sapa Mario menghadang jalannya.
Historia mengamati Mario dan Sasha bergantian. Dulu Sasha dan Mario pacaran. Entah, karena apa keduanya putus, tapi yang jelas salah Mario. Karena detik ini juga cowok itu masih mengejar Sasha.
"Ngapain lo ke sini?" ketus Sasha.
"Nyamperin calon pacar gue lah."
"Idih, siapa juga yang mau sama lo?"
"Ih gak boleh gitu sama calon suami sendiri. Baik-baik dong." goda Mario.
"Ogah!"
Mario mendekatkan wajahnya pada Sasha, menggeleng dengan bibir mengempout. "I love you!"
Sasha tersentak, jengkel. Historia meliriknya dengan senyum tipis.
"Idih, apaan sih?!"
Tania cemberut melihat adegan di depannya. "Kalian gak bisa ya uwu-nya jangan di depan gue?"
"Yaelah, Tan. Kaya baru sehari-dua hari aja lihat kita romantis kaya gini." balas Mario sambil merangkul Sasha.
"Lepas, Mario!" katanya menepis tangan Mario.
"Jutek banget sih, Sa." ucap Mario sedih.
"Lo emang pantes gue jutekin. Gak usah lagi ganggu gue sana-sana!"
Historia menaikkan satu alisnya, dia tak sempat tahu alasan Sasha dulu putus dari Mario. Mengapa kelihatannya tiap kali berpapasan dengan Mario Sasha langsung memasang wajah tak suka. Padahal dulu bisa di bilang keduanya romantis.
"Sa, apa gak bisa kita kaya dulu lagi?" tanya Mario tiba-tiba membuat suasana di antara mereka canggung.
"Gak akan bisa."
"Sa, tolong." ujar Mario sambil menahan satu tangan Sasha.
Historia menggaruk leher belakangnya bersama Tania. Mereka mendadak bingung, lalu saling memberi kode. Sayangnya Tania tak mengerti.
"Gue mau ke toilet dulu ya." pamit Historia buru-buru pergi dari sana, di susul Tania. Meninggalkan sejoli itu.
****
Andreas keluar dari kelas lebih dulu daripada anak lainnya. Cowok itu hendak mencari spot untuk merokok. Belakangan ini dia merasa terganggu dengan tingkah Historia yang benar-benar menghindarinya.
Padahal hal ini adalah keinginannya sejak dulu, tapi rasanya yang dilakukan perempuan itu justru terasa menjengkelkan di matanya.
Dia tidak mengerti mengapa perempuan itu berubah mendadak seperti itu? Historia yang dia kenal sangat gigih jika menginginkan sesuatu dia harus dapatkan. Itu kenapa Andreas tidak percaya kalau Historia yang dulu itu sekarang sudah tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeat My Life (REVISI)
FantasyAlexa Shannon adalah seorang badan intelijen negara yang di juluki sebagai dewi kematian oleh para musuh sekaligus agent termuda di Amerika. Dia hidup dengan membawa kenangan kehidupan masa lalunya sebagai Historia Maharani, seorang siswa menengah a...