Happy reading!
Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian! 💜
***
8. KEYSA SI MUKA DUA
"Gue suka sama lo.." Historia buka suara lagi. "Itu dulu, sekarang perasaan gue udah berubah."
Andreas tertegun sejenak. Matanya bergerak mencari kebohongan, tapi dia tak menemukannya.
"Juga akan lebih baik kalau lo bersikap kayak biasa ke gue." kata Historia dengan tegas.
"Kenapa?" tanya Andreas bukan berniat membalas pertanyaan Historia itu, melainkan pada dirinya sendiri.
Apa yang salah dengan Historia, Pikirnya.
"Gue gak nyaman. Lagian lo juga yang bilang sama gue untuk bersikap gak saling kenal."
"Gue juga udah bilang untuk berhenti dengan sikap aneh lo itu, Histo. Apa lo pikir gue bakal percaya?!" Andreas jengkel dan berpikir kalau Historia masih mempermainkan dirinya.
"Sekarang gini deh ya As. Gue serius udah gak ada rasa apapun sama lo tapi kenapa reaksi lo bukan dalam bentuk gak percaya tapi justru kayak gak suka kalau itu benar." ujar Historia terus terang dengan tatapan tajamnya.
Andreas dibuat membeku mendengarnya.
"Apa gue salah?" sambung perempuan itu dengan nada dingin.
Andreas berdecak remeh. "Omong kosong. Jelas-jelas karena gue tahu lo itu licik. Apapun pasti lo lakukan buat dapat perhatian gue." tukasnya tak suka.
Historia menyapu wajahnya dengan tangan, jengah. "Duh, lo benar-benar ya, ngeselin banget! Gue bilang gue udah nggak punya perasaan apapun sama lo. APA SUSAHNYA SIH LO NGERTI?!"
"Brengsek, emangnya gue punya waktu buat ngurusin diri lo yang nggak bisa percaya sama gue?" gerutunya dengan nada pelan sambil memalingkan wajahnya dari cowok itu.
Namun Andreas tetap bisa mendengarnya. Alis cowok itu menukik tajam seolah tak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari mulut perempuan itu. Tidak, ia jelas kenal Historia dari cara ia bicara dan gerak-gerik prilakunya. Tapi baru saja ia dikejutkan dengan gerakan yang berbeda dari yang ia ketahui.
Historia tidak pernah berekspresi seperti itu padanya
Historia tidak pernah memalingkan wajahnya ketika ia kesal dengan seseorang atau saat ia sedang mengumpati orang yang ia benci
Historia sudah tidak memperdulikan lagi penilaian dirinya di depannya.
Andreas tersentak. Matanya bergetar ketika melihat Historia yang mendesah, untuk sekian kalinya dia mendengar umpatan dari gadis itu.
"Bukan berarti gue licik lo bisa terus-terusan anggap gue mainin lo. Gue tahu kesalahan gue dulu ngejar-ngejar lo dan buat jengkel tapi sekarang gue serius, As." ucap Historia lebih tenang. "Semua tentang lo udah gue hapus. Gak ada lagi rasa yang tersisa buat lo. Gue janji gak akan lagi ganggu hubungan lo sama Ruby."
Jantung Andreas berdegup sangat kencang. Entah kenapa ia merasa sesak. Dan merinding di sertai ketakutan tanpa sebab.
Historia kemudian berdiri hendak pergi namun Andreas spontan memegang tangannya tanpa sadar.
"Mau kemana?" tanyanya, tanpa bisa menyembunyikan rasa panik.
Perempuan itu mengernyitkan dahinya ketika tangannya yang ditahan perlahan terasa sakit. Andreas memegangnya dengan kuat.
Tanpa memperdulikan tatapan tak rela dari cowok itu, ia langsung menghentakkan tangannya hingga terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeat My Life (REVISI)
FantasyAlexa Shannon adalah seorang badan intelijen negara yang di juluki sebagai dewi kematian oleh para musuh sekaligus agent termuda di Amerika. Dia hidup dengan membawa kenangan kehidupan masa lalunya sebagai Historia Maharani, seorang siswa menengah a...