Prolog

9.3K 594 56
                                    

Prolog

Choi Jaena berjalan dengan langkah lebar-lebar di atas karpet tebal milik salah satu hotel bintang lima di kota Seoul. Napasnya memburu dan kekesalan mulai naik ke pucuk kepalanya kala ia tak bisa menghubungi pria itu.

Setelah mendapat telefon dari Zong Chenle, seorang gadis yang sejak masa kuliah di universitas telah jadi temannya, Nana langsung meninggalkan pekerjaannya di kafe demi mencari tahu tentang kebenaran.

Awalnya Nana ingin mengabaikan aduan dari Chenle yang sebenarnya sudah sangat bosan ia dengar, yakni tentang kekasihnya Hwang Hyunjin yang katanya sering selingkuh dengan bawahannya di kantor.

Tapi kali ini Nana tidak akan mengabaikannya lagi, ia sudah cukup sabar menghadapi tingkah mencurigakan Hyunjin hampir 1 tahun. Dan kali ini Nana akan benar-benar memberi pria itu pelanjaran kalau memang terbukti bersalah.

Dan sekarang Nana sudah ada di depan pintu kamar hotel yang ternyata terbuka sedikit. Kelihatannya penghuni di dalamnya lupa menutup pintu dengan rapat setelah masuk.

Ia putuskan untuk mengintip, betapa kesalnya Nana saat melihat ternyata benar kekasihnya sedang berada di dalam kamar tersebut dengan seorang wanita berambut pendek, dan yang lebih parahnya lagi mereka sedang bergumul di atas sofa sambil berciuman.

Darah Nana serasa benar-benar mendidih, rasanya ia ingin sekali mencakar wajah dua orang di dalam sana dengan kuku panjang nan indahnya yang baru tadi siang ia rawat di salon kecantikan.

Brakk!

Dengan keras Nana mendobrak pintu kamar hotel tersebut hingga dua sejoli yang sedang selingkuh itu terperanjat dari sofa dan membeliak memandang Nana.

"K-kau siapa?" Tanya wanita yang kini ada di sebelah Hyunjin.

"N-Nana-ya-" gagap Hyunjin.

"Ckckck! Aigo...jadi ternyata selama ini Chenle tidak pernah bohong ya...kau memang selingkuh dengan sekretarismu ini. Yak! Agassi! Apa kau tau kalau pria ini adalah kekasihku?"

"T-tidak...depyonim bilang kalau dia baru saja putus dengan pacar---emp...emp..." seketika Hyunjin membekap mulut wanita selingkuhannya.

"Nana, aku bisa jelaskan ini. Kau jangan emosi dulu ya? Ayo kita bicara-"

Lekas Nana melibas tangan Hyunjin yang berusaha meraih tangannya.
"Bicara? Haha...bicara apa lagi? Ini sudah jelas. Pantas saja selama ini aku selalu menemukan aroma wanita di blazermu saat kau bertemu denganku. Baiklah! Karena kau sudah bilang padanya kalau kita sudah putus, aku akan mengabulkannya, Hwang Hyunjin! Kita putus!"

Segera Nana melangkah pergi sambil membawa kekesalan dan air mata. Ya, Nana menangis. Bayangkan saja, hubungan mereka sudah berjalan satu tahun. Meski tidak bisa dibilang selalu harmonis seperti pasangan kekasih lainnya, tapi jujur saja Nana sangat menyayangi Hyunjin dan selalu percaya pada pria itu. Ia berharap kalai suatu hari Hyunjin akan benar-benar melamarnya, agar bisa membuktikan pada semua orang kalau Nana juga bisa menikah seperti teman-temannya yang lain.

Tapi sekarang apa? Pria itu malah ketahuan berselingkuh.









Sampai di lantai dasar hotel, Hyunjin rupanya berhasil mengejar Nana sampai ke bawah dengan turun dari tangga darurat. Kini perdebatan mereka menjadi tontonan semua orang yang ada di sana.

"Dengarkan aku dulu, Na...aku bisa jelaskan." Hyunjin memegangi pergelangan tangan Nana agar wanita itu mau mendengarkan. Tapi bagusnya Nana sama sekali tidak mau mendengarkan, gadis itu terus saja memberontak.

My Governor (Nomin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang