Chap 4

2.9K 435 22
                                    

Sekitar pukul 5 sore Nana tiba di Provinsi Gangwon yakni kota ChunCheon, dimana kantor gubernur berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul 5 sore Nana tiba di Provinsi Gangwon yakni kota ChunCheon, dimana kantor gubernur berada. Hanya membutuhkan waktu 1 setengah jam saja ia sudah sampai di kota tersebut. Dan kini taksi sudah membawanya ke depan gerbang kantor pemerintahan provinsi Gangwon.

Nana membayar taksi dan setelah itu ia bergegas masuk ke dalam gerbang.
Situasinya kelihatan sangat tenang, sasana udara di sekitarnya juga sangat sejuk, benar-benar berbeda dengan Seoul.






Pertama ia sampai di pintu, ada dua orang petugas keamanan yang menanyainya.
"Emh...apakah gubernur Lee Jeno bertugas di sini?"

Kedua petugas itu pun menatap penampilan Nana dari atas sampai ke bawah. Dan kelihatannya mereka cukup yakin dengan penampilan Nana yang menampakkan kesan orang berkelas.

"Apakah anda sudah membuat janji dengan beliau?"

"Huh? Eumm...belum...tapi aku rasa kalau kalian mengatakan padanya kalau Choi Jaena ingin bertemu dengannya, dia mungkin akan mengizinkanku masuk."

"Choi Jaena?" Pekik salah satu petugas. Kemudian ia membuka ponselnya dan mencocokan wajah Nana dengan wajah gadis yang minggu lalu terlibat skandal dengan gubernurnya.

"Ah...jadi anda nona Choi Jaena? Gadis yang minggu kemarin terlibat skandal? Woah..." petugas yang lain pun malah ternganga menatap takjub pada gadis di hadapan mereka.

"Ya, tolong beri tahu gubernur kalau aku mau bertemu. Aku harus menanyakan sesuatu padanya sesegera mungkin."

"B-baiklah nona Choi, silahkan masuk, anda bisa menunggu di ruang tunggu."

Dan setelah itu Nana diizinkan masuk oleh kedua petugas itu.











Sementara itu, di ruangan Jeno, Haechan terburu-buru memasuki ruangan Jeno dengan wajah paniknya.
"Pak! Pak gubernur!" Seru Haechan menyadarkan Jeno yang sedang fokus mempelajari berkas di atas mejanya.

"Ada apa Haechan-ssi? Kenapa kau selalu masuk seenaknya tanpa mengetuk?"

"Aku sudah mengetuk pintu, tapi anda tidak dengar seperti biasanya pak."

"Benarkah? Hm...lalu ada apa? Wartawan lagi?"

"Tidak, sama sekali bukan. Bahkan ini lebih gawat daripada hanya wartawan."

"Maksudmu? Bicara pelan-pelan Haechan-ssi---"

"Choi Jaena, dia datang kemari!"

"Huh? Kau yakin tidak salah orang?"

"Coba kau cek sendiri saja pak, dia sedang menunggumu di ruang tunggu. Cepat temui dia. Palli!"

Jeno pun bergegas berjalan mengikuti kemana Haechan pergi. Dalam benaknya bertanya-tanya, apa alasan gadis itu sampai datang ke kantornya. Apakah mungkin ada masalah baru yang Jeno tak ketahui tentang klarifikasi mereka minggu lalu?





My Governor (Nomin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang