Prolog

6.3K 308 5
                                    

Hari pertama sekolah tentu membuat Nayya menyiapkan dirinya sematang mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama sekolah tentu membuat Nayya menyiapkan dirinya sematang mungkin. Ia ingin membawa pengalaman baik di hari pertama dirinya menginjak masa putih abu-abu ini.

Setelah hampir berdiri sepuluh menit di cermin, ia memutuskan untuk menyudahi persiapan nya pagi ini. Segera Nayya turun untuk bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan.

"Pagi, Ma, Pa." Sapa Nayya sambil mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi, Sayang." Sapa Mama nya, Alexa.

"Kamu mau makan pakai apa? Biar Mama ambilkan." Tanya Mama nya.

"Nayya mau nasi goreng aja, Ma," lalu Mama nya pun mengambilkan sesuai dengan permintaan Nayya.

Anayya Alice Mahendra. Sebut saja namanya Nayya. Anak satu-satunya dari keluarga ini, keluarga kecil yang dipimpin oleh Daniel Mahendra. Sosok lelaki yang tegas dan bijaksana. Jangan berani menyentuh keluarganya jika tak ingin hidupnya berantakan.

"Kamu pergi bareng Papa aja, Papa juga mau ke Kantor hari ini, jadi biar sekalian aja Papa antar kamu," ucap Papa Nayya, Daniel Mahendra.

Nayya hanya mengangguk sambil terus melahap makanannya.

🌼🌼🌼

"Belajar yang pintar, ya, Sayang," pesan Papa nya.

"Iya, Pa," lalu Nayya mencium tangan Papa nya dan segera turun dari Mobil.

Tak berselang lama setelah Nayya turun dari mobil Papa nya, "NAYYA!" Suara cempreng seseorang membuat Nayya memejamkan matanya.

"Suara lo, Bel, berisik tau!" Ucap nya yang kesal.

"Hehe, sorry, Nay. Gue kira lo nggak dengar," kata nya sambil menyengir, Nayya hanya memutar bola matanya malas.

"Btw, lo pergi bareng siapa? Tadi gue ke rumah lo, niat nya, sih, pengen berangkat bareng, eh ternyata lo udah pergi duluan," tanya nya sambil jalan.

"Oh itu, iya gue pergi sama Papa tadi," kata nya sambil mensejajarkan langkah nya dengan Bella.

Bella hanya mengangguk. Lalu setelahnya ia tersenyum antusias. "Nay, tau, nggak? Kata nya tuh, ya, disini ada banyak cogan tau!" Ucap nya bersemangat.

"Nggak tau dan nggak mau tau. Lagian pikiran lo cowok mulu, ya. Nggak bisa apa bahas yang serius sedikit?"

"Ya ini serius, Nay. Lo nggak liat gue semangat banget bahas ini?" Ujar Bella dengan mata berbinar.

"Mending lo bahas gimana caranya supaya bisa bertahan hidup, lebih bermanfaat, kan?"

"Ah, lo payah diajak bahas ginian!" Bella merengut sebal.

"Awas aja, ya, lo kalau nanti kepincut sama salah satu cowok disini. Gue tandain lo!" kata Bella sambil menunjuk Nayya.

"Emang lo nggak tanda sama gue?" Balas Nayya.

"NAYYA!!!" Nayya berlari sebelum Bella menghajarnya.

🌼🌼🌼

Halo, selamat membaca bagi kalian yang baru bergabung dengan cerita ini. Jangan lupa untuk kasih apresiasi kalian, ya!

Anayya Alice Mahendra

Anayya Alice Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arabella Callista

Arabella Callista

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thank you all. Jangan lupa vote yaa, nantikan next part nya!

 Jangan lupa vote yaa, nantikan next part nya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANAYYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang