Nayya terbangun karena mendengar suara alarm nya. Dia bangun lalu mematikan alarm nya. Lalu segera mandi dan bersiap untuk hari ini. Sekitar setengah jam dia bersiap, lalu Nayya mengecek ponselnya. Dan ternyata, Arga sudah mengirimi nya pesan kalau cowok itu akan segera datang ke rumah nya. Nayya pun turun dari kamarnya dan sudah ada orang tuanya yang sedang makan. Nayya duduk lalu ikut makan bersama keduanya. Beginilah keluarga Nayya, selalu harmonis. Dia bersyukur mempunyai orang tua yang sanga
t amat menyayanginya."Kamu pergi bareng siapa, Nay?" Tanya Daniel sambil menyantap roti selai nya.
"Sama teman, Pa." Jawab Nayya seadanya. Daniel mengangguk lalu melanjutkan makannya.
Hingga suara deru motor menghentikan kegiatan Nayya. Dia meminum susu strawberry nya dengan cepat.
"Pa, Ma, aku pergi sekarang, ya. Teman aku udah nunggu di depan," pamit Nayya.
"Kok suara motor? Teman kamu cewek atau cowok?" Tanya Daniel membuat Nayya menelan saliva nya.
"Cewek, Pa. Mungkin itu suara motor yang lewat," jawabnya cepat.
Daniel mengangguk yakin, "Hati-hati."
Setelah berpamitan, Nayya keluar dan sudah ada Arga yang menunggunya di motornya. Segera Nayya naik ke motor Arga yang dibantu oleh si empunya.
Sampai di parkiran sekolah, lagi-lagi Nayya terpesona melihat Arga yang sedang melepas helm nya, dan terlihat rambut nya yang acak-acakan. Sangat tampan. Pantas saja semua cewek tergila-gila dengan nya.
"Mikirin apa?" Tanya Arga yang melihat Nayya sedang melamun.
"Enggak ada. Yuk," Nayya menyatukan tangannya dengan tangan Arga membuat laki-laki itu mengembangkan senyumnya.
Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling berpegangan. Jadi sorotan? Pasti. Tidak heran kalau soal itu. Arga yang terkenal dengan ketua geng yang sangat disegani ditambah dengan ketampanan wajahnya, disatukan dengan Nayya, si cewek manis dengan senyumnya. Cantik dan juga pintar. Paket komplit. Sangat cocok bukan?
"Mentang-mentang udah punya pacar, kita nggak diajak pergi bareng lagi, ya," ucap Doni sok sedih yang baru datang dari belakang bersama ketiga temannya.
"Tau tuh si Arga. Btw, Nayya cantik banget deh, pengen nikung kan jadinya," kata Rama yang dibalas tatapan seperti ingin membunuh dari Arga. Nayya tersenyum dan Rama yang mengangkat jarinya memberikan tanda 'peace' kepada Arga.
"Tuh tangan nempel mulu, ya," Farel melirik tangan Nayya dan Arga yang masih bersatu. Nayya jadi malu karenanya, ingin melepaskan tapi Arga menolak.
"Ck, pergi sana," usir Arga.
"Wiuhhh galakk," kata Doni lalu mereka semua pergi. Kalau Arga sudah berbicara, mana berani mereka menolak.
"Kak," panggil Nayya. Arga menoleh dengan sebelah alisnya yang naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAYYA [TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit, tersedia di shopee Firaz Media] Bertemu dan menjalin hubungan dengan seorang most wanted sekolah, itulah yang terjadi pada Nayya. Menjadi murid baru di SMA Bintang, sudah mendapat banyak tantangan baginya, termasuk menghadapi para pen...