Us - Earthmix [COMPLETE]

- ch 9 ; Crying easly

     Walaupun Earth mempunyai kepribadian yang sentimental tetapi tak lebih jika dibandingkan dengan dirinya, Mix mengakui bahwa ia lebih sering menangis. Mix adalah tipe orang yang akan rela menangis untuk hal-hal kecil. Bagusnya adalah saat ia panik ia hanya akan menangis sampai rasa paniknya hilang, berbeda dengan orang kebanyakan yang jika panik akan membuat heboh orang-orang disekelilingnya. Mix teringat kala itu ia sedang sendiri di rumah. Suaminya tentu saja pergi bekerja, anak-anaknya tengah bersekolah di sekolah dasar yang tak begitu jauh dari tempat tinggalnya. Mix memutuskan untuk tidak pergi bekerja karena tiba-tiba saja suhu tubuhnya naik menyebabkan ia demam. Tetapi tentu saja seorang Mix worka holic Sahaphap tak akan pernah absen dari pekerjaannya walaupun ia sedang beristirahat di rumah. Saat dirasa demamnya sudah mulai turun dan pusingnya sudah reda tak sepusing tadi pagi, Mix memutuskan untuk membuka laptopnya dan mulai mengerjakan beberapa laporan yang berisi data-data beberapa hewan yang telah mengunjungi kliniknya. Lama ia berkutat dengan pekerjaannya tak sadar bahwa jam di dinding kamarnya telah menunjukkan pukul dua belas siang di mana waktu pulang kedua anaknya dari sekolah dasar. Dengan santai ia membereskan beberapa berkas yang tercecer di meja kerjanya. Setelah semua rapih ia kembali ke laptopnya untuk menyimpan file yang lupa ia simpam barusan. Tetapi masalah timbul. Aplikasi yang digunakan tak mau terbuka, malah menunjukkan notifikasi singkat yang bertuliskan The Application was unable to start correctly (0xc000142). Mix mencoba untuk tenang walaupun otaknya sudah berpikir yang tidak-tidak. Ia buka beberapa aplikasi yang ada di laptopnya, memastikan bahwa yang lain aman, ternyata sama saja, hampir semuanya memiliki masalah yang sama. Sadar akan filenya yang belum disimpan, Mix mulai kalut. Tak sadar air matanya mulai turun. Satu-satunya yang teringat di otaknya hanya untuk menelpon suaminya, tetapi tak mungkin ia menelpon Earth pada jam kerjanya. Mix memutuskan untuk mendudukan dirinya terlebih dahulu di kasur demi menenangkan diri. Banyak sekali data-data penting yang ada di laptopnya, Mix hanya takut jika data-data tersebut akan hilang karena masalah ini.

     Setelah dirasa dirinya sudah lebih tenang, Mix mengambil ponselnya untuk menghubungi pihak sekolah untuk meminta tolong agar kedua anaknya dapat diantarkan pulang ke rumah. Ia langkahkan kaki ke arah dapur demi meneguk segelas air untuk menyegarkan pikiran selagi membawa laptonya. Sesungguhnya ini baru pertama kalinya Mix menggunakan windows, baru sebulan yang lalu ia ingin mencobanya dan beralih dari yang tadinya macbook menjadi windows. Tak tahu bahwa windows sangat merepotkan seperti ini. Salahnya juga yang tidak mencari tahu dulu perbedaan keduanya apa. Mix teringat, biasanya jika ada barang-barang yang rusak di apartmentnya ia akan memperbaikinya dengan cara melihat video tutorial di youtube, kemungkinan saja ada yang mempunyai masalah laptop yang sama dengannya. Mix sempat terdiam sebentar, kebingungan karena tak tahu dengan keyword apa ia harus mencari. Ia mengamati laptopnya sebentar sebelum akhirnya ia mendapatkan ide untuk menulis keyword.

"The Application was unable- nah ada!" Dengan khusu ia perhatikan video tutorial itu selagi mempraktekkan di laptopnya.

"Run.. abis itu... Hah? Bentar-bentar ulang... Oh msconfig..." Ya memang harus diakui bahwa Mix terlihat seperti pria dewasa yang  hidupnya jarang untuk mengandalkan teknologi, terlihat gagap saat menggunakan.

"Nah udah-udah, please ayo dong bisa!" Mix menunggu laptopnya yang sedang di-restart.

     Bertepatan sekali dengan bell apartment-nya yang berbunyi, menandakan Aland dan Ainsley telah sampai.

"Hi, girl and boy, how was your school?"

"Boring!" Si Aland, nyeletuk. Mix tertawa mendengar keluhan si bungsu, seperti sudah hafal jawaban yang akan dikeluarkan dari mulut Aland.

"Papi, tadi ada murid pindahan, namanya Alice, tadi Ainsley main bareng Alice!"

"Seru dong ya! Ainsley sekarang punya temen baru lagi."