NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Sinar biru muncul bersamaan dengan sepucuk surat yang melayang di udara,
Kaizer, pria berkulit Tan yang juga sebagai tangan kanan raja langsung menggapai surat tersebut.
Melihat surat itu dikirimkan menggunakan permata ajaib menandakan bahwa surat itu penting dan harus segera dijawab.
Maniknya menatap sang pengirim, cukup terkejut ketika mengetahui bahwa yang mengirimkan surat itu adalah kepala keluarga Alphaerus.
Keningnya berlipat, menatap penasaran dengan isi surat tersebut.
Apakah Grand Duke Alphaerus membatalkan rencana pernikahan? Oh tidak mungkin! Dia tidak akan melakukannya jika ia masih ingin hidup.
Kaki jenjang itu pun langsung berjalan menghampiri seorang pria yang tengah berjalan dengan darah diujung pedang emasnya.
"Yang mulia..." Panggil Kai kearah pria tinggi berkulit pucat itu,
Rahang tegas dan tatapan tanpa rasa kemanusiaan menatap Kai dengan sebelah alis terangkat.
"Ada surat penting dari Duke Alphaerus." Ujar Kai sembari memperlihatkan surat yang ada ditangannya.
"Bacakan intinya." Tihtah Sehun, sembari mendudukkan dirinya di atas sofa.
Kai dengan cepat membaca surat tersebut, membaca dengan seksama agar tak terlewat informasi penting yang ada didalam surat itu.
"Apa katanya?" Tanya Sehun sembari menyesap wine miliknya.
Kai menatap Sehun serius, "Tuan Rain... Ia mengganti calon mempelai wanita nya, yang akan menikah dengan anda adalah putri sulungnya, Jiyeonita Alphaerus." Ucap Kai ragu, takut takut rajanya itu merasa tersinggung.
Sehun meletakkan gelas miliknya, jari panjang pria itu bermain di bibir gelas wine sembari menatap acuh.
"Terserah, bagiku mau Kakak atau pun adik, mereka berdua sama saja, yang terpenting mereka berasal dari keluarga Alphaerus." Final Sehun membuat Kai bernafas lega.
"Baik yang mulia." Kai pun langsung bergegas untuk membuat surat balasan.
oOo
Jiyeon berjalan gusar, berdiri, duduk lalu berdiri lagi.
Itu saja yang ia lakukan sedari tadi, sudah hampir empat jam surat itu tak kunjung mendapat balasan,
Dan sudah selama itu, Sejeong tak keluar dari kamar membuat Jiyeon semakin cemas.
Tae hee berjalan, memeluk putri sulungnya hangat, menyalurkan rasa tenang agar putrinya tidak begitu tegang
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Empress for a Tyrant
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Jiyeonita Alphaerus, Putri sulung dari grand Duke Alphaerus. Diberikan satu kesempatan oleh Tuhan untuk hidup kembali demi menyelamatkan seluruh anggota keluarganya dari amukan sang tirani kejam.