Prolog

1.9K 191 52
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Plak!

Suara tamparan yang begitu nyaring bergema didalam ruangan mewah itu,

Seorang gadis kini tengah menunduk sembari memegangi pipinya yang memanas,

Bercak merah menjadi bukti nyata, bahwa sang ayah kini benar benar murka.

"Aku! Tidak akan melakukan pernikahan itu!" Teriak gadis itu kearah ayah dan ibunya.
"Aku tahu, dia raja yang tampan! Secara fisik, aku tak bisa berbohong! Tapi bukan berarti aku Sudi untuk menikah dengan manusia berdarah iblis yang menjijikkan seperti dia!" Lanjutnya.

"Sejeong! Kau keterlaluan!" Rain kini kembali mengangkat tangannya, bersiap untuk menampar Putri bungsunya itu.

"TAMPAR AKU AYAH! TAMPAR!! KENAPA HARUS AKU?! BUKANKAH KAKAK LEBIH PANTAS UNTUK MENIKAH TERLEBIH DAHULU DARIPADA AKU?!" Marah Sejeong sembari menatap tajam kearah sang ayah.

"MAU SAMPAI KAPAN KAU MENGORBANKAN KEBAHAGIAAN KAKAK MU?!" Ujar Rain dengan amarah yang tak bisa ia sembunyikan.

"S- sayang... Tenang..." Ujar Tae hee lembut sembari mengelus punggung Rain pelan, bagaimanapun juga, Sejeong adalah putri nya juga.

"Sejeong sayang, coba kamu pikirkan... Sejak kecil kakakmu selalu mengalah untukmu, sejak kecil dia tak pernah merasakan bermain bersama teman sebayanya, karena apa? Karena ia mengalah dan mengerjakan tugas kebangsawanan yang seharusnya kamu lakukan..." Ujar Tae hee tenang sembari tersenyum lembut.

"Bahkan hingga sekarang, Jiyeon tak pernah merasakan apa itu pertemanan... Karena ia sibuk mengurus urusan keluarga kita, ia mengerjakannya sendiri, karena kamu tak ingin melakukannya..." Lanjut Tae hee, membuat Sejeong terdiam sejenak.

Sejeong menautkan kedua jarinya, menggigit bibir bawahnya, jujur ia juga merasa sangat berdosa.

"Aku...." Ujar Sejeong berbisik.

"Kakak, kakak tidak akan kesal dengan ini! Aku yakin kakak akan mengerti diriku!! Jadi, aku tidak akan melakukan pernikahan ini!" Ujar Sejeong tetap bersikeras untuk menolak pernikahan itu.

"Jika ayah tetap melakukan hal ini, aku tidak segan untuk melakukan sesuatu!!" Ancam Sejeong sembari melipat kedua tangannya.

Rain menghela nafasnya panjang, tatapan datar tetap tertuju kepada sang putri.
"Baiklah, kau boleh untuk memilih tidak akan melanjutkan pernikahan ini."

Manik coklat itu berbinar, "Benarkah, ayah?!"

"Ya, tentu saja... Tapi segera bereskan barang barangmu!" Ujar pria itu datar.

"E- eh? Maksudnya, ayah?" Tanya Sejeong tak mengerti.

"Jika kau menolak pernikahan ini, maka kau harus siap dengan konsekuensinya! Kau akan ayah buang kesebuah pulau terpencil! Hidup sendirian, tanpa pelayan, harta ataupun harga diri." Ujar Rain dingin.

Perfect Empress for a TyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang