Chap.04

719 122 57
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Kereta kuda bernuansa hitam itu bergerak menembus hutan. Jiyeon menatap ke luar dengan tatapan sendu,

Tidak, ia tidak menyesali keputusannya.. ia hanya sedikit sedih dengan fakta bahwa ia meninggalkan keluarganya secepat ini.

Dan Lucas, sedari tadi ia menatap Jiyeon, melontarkan tatapan penuh akan tanda tanya, menyadari hal itu Jiyeon tersenyum tipis,

"Tuan? Ada yang ingin anda tanyakan?" Tanya Jiyeon lembut membuat Lucas tersedak angin.

"M- maaf kan saya yang mulia! Dan anda tak perlu memanggil saya dengan formal yang mulia..." Ujar Lucas sopan.

Jiyeon terkekeh kecil, "Tidak apa tuan, lagi pula saya belum sah menjadi istri dari yang mulia..." Ucapnya.

"Tanyakan apa yang ingin anda tanyakan, tuan." Tambah Jiyeon membuat Lucas kaget.

"Apa... Apa boleh?" Tanya Lucas bingung.

"Tentu, kenapa tidak? Dulu ada seorang nenek di desa kaki gunung selatan, nenek itu bilang, kita tidak boleh hidup didalam pertanyaan. Hahaha, walaupan saya tidak terlalu setuju... Tapi itu ada benarnya." Ujar Jiyeon.

"Anu... Saya, saya bingung kenapa yang sekarang pergi bersama saya ke istana adalah anda, bukan adik anda yang mulia... Maksud saya, beberapa hari yang lalu, tuan Kai menunjuk saya sebagai pengawal pribadi calon istri yang mulia, yaitu Lady Sejeong, tapi..." Ujar Lucas menggantung, dia rasa dia sudah terlalu banyak bicara.

"Tapi anda bingung kenapa yang duduk didepan anda adalah saya? Begitu?" Tanya Jiyeon lembut, Lucas tersenyum tidak enak sembari mengangguk pelan.

"Ya, saya tahu hal ini juga semalam, karena saya ada urusan di daerah terpencil, Ratmaran. Bahkan Sejeong juga tahu dihari yang sama dengan saya. Dan sepertinya anda tahu bagaimana adikku itu, tuan... Saya yakin anda sering melihatnya di pesta kerajaan." Ucap Jiyeon.

Lucas mengangguk pelan, dia memang sering sekali melihat Sejeong di pesta sebagai perwakilan Lady dari keluarga Alphaerus. Berbeda dengan Jiyeon, mungkin ini kali pertama Lucas bertemu secara langsung dengan si sulung Alphaerus, biasanya ia hanya mendengar cerita mengenai wanita cantik didepannya itu.

"Sejeong... Belum saatnya ia menikah, ini terlalu cepat baginya, ia baru saja mengadakan pesta kedewasaannya, bahkan pandangannya mengenai dunia masih terlalu dangkal. Baginya, pernikahan itu seperti alur dunia dongeng tanpa konflik, hidup bahagia lalu bertemu dengan pangeran baik hati impiannya dan berakhir dengan menyenangkan." Ujar Jiyeon sembari tersenyum manis, Lucas termenung, secara tak langsung ia dapat mengerti bahwa Sejeong menolak pernikahan ini.

"Apa Lady Sejeong menolak karena yang mulia... Iblis?" Tanya Lucas penasaran.

Jiyeon terkekeh kecil, "Begitulah..."

Perfect Empress for a TyrantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang