Usai semarak lebaran beberapa minggu kemarin, semua berlangsung normal lagi.
Bangun pagi-gosok gigi, cuci muka, gak mandi-sekolah-pulang lagi-molor lagi.
Gak sih itu mah khusus jadwal Chanhee aja. Canda deng.
Chanhee hari ini pulang cepet soalnya guru lagi rapat, ga dia aja sih semua maksudnya.
Sekarang cowok itu lagi beli bubble tea varian rasa milk tea di deket komplek. Tadinya dia mau langsung pulang pas udah dapetin minumannya dan bayar di kasir, tapi begitu ada seseorang yang dia kenal dia memutuskan buat nyapa dulu. Takut di kira sombong ey, gawat kalau gitu.
"Yuri!" sapa Chanhee yang langsung duduk di depannya.
Yuri kaget sih, tapi ga sampai jantungan. Tapi setidaknya kalau nyapa kalem dikit kek, Yuri juga bisa jantungan kali kalau dikagetin gitu!
"Hai, Kak." Yuri minum bubble tea pesanannya. Oh ternyata doi pesen juga, toh.
"Ngapain disini?"
"Lah lo ngapain juga disini?"
"Beli bubble tea lah, masa beli sapi."
"Lo kira ini peternakan apa." cibir Yuri.
"Nah makanya itu." kata Chanhee sambil tusuk minumannya pake sedotan.
"Gue lagi mau nunggu temen, cuman kayanya dia gaakan dateng. Ah yaudahlah."
Chanhee buang nafas kasar dan minum bubble teanya, "yaudah balik aja."
"Males, mending nge-wifi disini."
"Wifi dirumah lo mati?" sindir Chanhee.
Yuri ga ngubris, jawaban yang tadi ternyata cuman ngeles aja.
"Yaudah deh kalau gak mau jawab, gue temenin aja ya disini." kata Chanhee.
Yuri lirik dia sekilas terus nunduk. Cewek itu nahan nafas pas denger ucapan Chanhee.
"Kak Chanhee gak ikutan lomba nyanyi yang ditempelin di mading?" basa-basi dia.
"Engga, gue ga kepilih dan gamau dipilih."
"Kenapa?"
"Mau nemenin lo disini sambil minum bubble."
Yuri diem, "h-hah?"
"Hahaha iya tahu kok gue gajelas, gausah masang muka gitu dong." kata Chanhee sambil minum minumannya.
Yuri buang mukanya dengan gerakan lambat saat Chanhee bilanh kaya gitu.
Chanhee tuh bukan gajelas, tapi gombal.
Mereka diem-dieman selama beberapa detik, suasana kafe juga udah mulai ramai sama pengunjung.
"Gara-gara bapak tiri lo itu, ya?" tebak Chanhee.
Yuri menengadah dan tatap Chanhee dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Chanhee ikut liat dia sebagai tanda dia menunggu jawaban dari Yuri.
"Iyakan?" tanya Chanhee lagi.
Yuri membeku.
"YURII!!" seseorang berteriak pas diambang pintu.
"Eh hai Kak Jihyoo!!!"
Mereka pelukan di sana. Heboh banget sumpah, bahkan cowok dibelakang--yang lagi gendong bayi itu capek sendiri ngeliatnya.
"Eh Kak Jihyo apakabar?"
Yuri sama Jihyo basa-basi disana, sementara Chanhee lirik cowok di sebelah Jihyo. Pria itu senyumin Chanhee sebagai sapaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin.Id✔
FanfictionBerawal dari temen ngaji, berakhir ngebucin sekomplek. (The Boyz x Izone) #BucinAkut #Friendzone #Hiksrot Cover by @FidySun