•22• Jantung Tak Tuk'Twang - Special Ramadhan

361 77 15
                                    

Sekolah pas puasa tuh gaenak banget, setuju ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah pas puasa tuh gaenak banget, setuju ga?

Kita tuh harus tahan haus, laper, terus ditambah harus mikir pelajaran sampai otak mau meledak. Udah gitu cobaannya banyak banget, gausah ditanya kaya gimana lagi--yang jelas kadang suka bikin emosi sampai keubun-ubun.

Contohnya kaya gini nih, liatin mantan sama *cemewew baru.

*cemewew : pacar

Yujin maksudnya, lagi liatin Minhee sama pacar barunya. Itu loh kakak tingkat mereka, Kak Bona yang bodinya halus sehalus pantat bayi, putih bersih tidak berdaki , bibirnya juga merah-kalau kata Hitomi udah mirip sama sambel cilok buatan Minju yang pedesnya nauzubillah. Pokoknya cantik banget lah.

Apalah ya wanita seperti Ahn Yujin yang tingginya melebihi patung Monas di Jakarta, dan bodinya tidak sebohay Kak Bona. Dia cuman secuil jagung kalau di sanding sama Kak Bona yang udah kaya berlian Pasar Minggu Cimahi. Yah walaupun *KW sih, wkwk.

*KW : Kwalitas ; kualitas (kalau di produk-produk biasanya maksudnya barang palsu)

Yujin sih bagusnya udah mencoba move on ceritanya dari Minhee, dia juga udah gak aneh melihat pemandangan ini. Jadi, biasalah~

Mentalnya udah setangguh tameng om Captain Amerika.

Yah cuman ada sebenernya rasa sakit hati, walau sedetik. Iya sedetik. Kalau udah sedetik, sedetik lagi, sedetik kemudian lagi, sedetik kemudian lagi. Berlanjut aja tuh rasa sakitnya.

"Kok gue jadi nyesel lewat gerbang belakang sih." Yujin mengdengus kencang, "harusnya tadi balik bareng Kak Chaewon aja lewat gerbang depan. Malesin banget liatin syaiton nirojim." Gumamnya kesal.

"Aneh sumpah aneh. Apa cantiknya Kak Bona sih, heran banget?" Gaada angin gaada ujan Yuri tiba-tiba ngomong di belakang sambil nenteng buku Penjaskes. Dia ikutan julidin Minhee dan Bona dipinggir Yujin.

"Biasalah~" kata Yujin.

"Heran aja gitu, kenapa Minhee lebih milih orang kaya Kak Bona." Ucap Yuri sekali lagi.

"Emang Kak Bona kenapa?" Tanya Yujin, "dia kan cantik...gak kaya gue."

"YA KARENA KAK BONA...--iya sih cantik juga." Yuri jadi manyun.

"Hish dasar, kirain mau ngatain." Ucap Yujin.

"Sorry Jin, tadinya gue mau belain lo. Tapi gaada kuasa gue bisa ngehujat Kak Bona, lagi puasa."

"Tahan aja julidnya, nanti juga kena sendiri tuh orang." Bukan Yujin ngomong, tapi Juyeon.

Nah kenapa tuh cowok tiba-tiba muncul coba. Lewat lubang dimensi mana?

"Eh Kak Juyeon Setiawan." Ucap Yuri sambil nyengir.

"Loh kok Setiawan?" Yujin ikut ketawa juga.

"Gatau tuh kakak kelas pada ributin, gue sih ikut-ikut aja. Ngakak juga sih." Yuri ngekekeh.

"Untung aja gue ini orangnya sabar dan kalem, kalau engga mungkin lo udah gue giles pake truk-"

Bucin.Id✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang