5. MARKAS HARZADOUS

9.2K 1.2K 268
                                    

Chapter 5

MARKAS HARZADOUS

MARKAS HARZADOUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


VOTE & KOMEN GAIS!

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN IG AUTHOR 

¤¤¤¤



Via menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan gusar, lalu ingatannya berputar pada kejadian-kejadian di hari ini yang tak terduga. Mulai dari kejadian di lapangan sekolah, hingga kejadian di taman sekolah. Semuanya benar-benar terasa asing bagi dirinya.

"Kak El, kita mau ngapain ke sini?" tanya Via bingung saat laki-laki itu membawanya ke taman sekolah.

"Duduk," perintah Elang singkat.

Via mengangguk ragu, lalu ia mengikuti perintah Elang untuk duduk di sebelah laki-laki itu dengan memberi jarak di antara mereka.

Elang menatap gerak-gerik Via yang terlihat gugup atau bahkan takut dengan dirinya. Namun semua perilaku gadis itu selalu terlihat menggemaskan di matanya.

"Bungannya cantik," puji Via dengan pandangan lurus menatap bunga mawar yang terlihat sangat indah.

"Lo lebih cantik," celetuk Elang dengan wajah datarnya.

"E-eh," kata Via salah tingkah.

"Kenapa?" Elang mengernyit.

Via menggeleng pelan. Kenapa aku jadi gugup kayak gini, sih? Pikir Via.

"E-em, punggung kak-"

"Enggak. Gue baik-baik aja. Lo gak perlu khawatir," sela Elang meyakinkan Via bahwa ia baik-baik saja.

"Tapi tadi bolanya-"

"Gak usah dibahas," kata Elang dengan suara serak dinginnya.

"Makasih ya tadi kamu udah nolongin Via biar gak kena bola basket," ujar Via tersenyum tulus.

Elang mengangguk singkat.

"Via," panggil Elang.

"Hem?" balas Via seraya mengerjapkan matanya polos.

Sial, dia lucu banget.

"Lo takut sama gue?" tanya Elang langsung pada intinya.

"E-em, takut sedikit," cicit Via.

"Jangan takut," ucap Elang melembutkan suaranya.

"Tapi kamu bikin takut, kadang ngeselin juga sih," lontar Via polos.

Elang mengulum senyumnya. "Kalo sama lo gak bakal nakutin," ungkapnya sambil mengelus puncak kepala Via gemas.

"Bohong. Tadi aja Dika kamu pukul. Kasihan tau, nanti wajah dia jadi jelek," cetus Via.

E L A N G  |  DANGEROUS BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang