2° Symphony

117 39 0
                                    

[Nara's]

Aku kurang mengingat sekarang hari apa, tapi yang bisa dipastikan ialah...hari ini hari minggu.

Sekarang masa sudah berganti lagi, menceritakan kehidupan baru aku di kelas delapan sekolah menengah pertama, dan Kak Areum beranjak ke jenjang SMA. Itu sangat tak terasa, kalau boleh aku bilang.

Niatnya hari ini aku akan membaca buku dan koran hari minggu atau membuka acara beauty vlog untuk menambah wawasan. Entah sejak kapan, aku jadi menyukai hal seperti itu.

Semua awalnya nampak mulus. Lalu, tiba- tiba....





Teng...nong.

Melihat ke arah pintu, aku memutuskan untuk membukanya. Kukira itu mama yang baru pulang habis belanja di pasar, tapi ternyata seorang pria.













Cklek.

"Ah, maaf Areumnya ada?" Tanya pria itu padaku dengan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, maaf Areumnya ada?" Tanya pria itu padaku dengan pelan.

Oke aku bisa pastikan Kak Areum sudah pacaran dengan seorang laki-laki. Ini benar-benar lucu kalau mengingat Kak Areum bilang dia tidak suka dengan spesies manusia berjenis pria-kecuali husbandonya itu. Katanya.

Tapi lihat sekarang, seorang pria tampan mencarinya sampai ke rumah. Aku jadi semakin penasaran.

"Kak Areum lagi pergi. Belum pulang." Jawabku dengan bahasa isyarat.

Pria itu cuman melongo, dia tidak mengerti apa yang aku bicarakan.

"Tunggu sebentar." Aku akhirnya memutuskan mengambil sebuah buku dan menuliskan sesuatu padanya. Ini mungkin akan membuatnya mengerti, setidaknya begitu. Setelah menuliskan sesuatu di buku itu, aku memperlihatkannya padanya.

Pria itu beroh pelan saat membaca setiap kalimat di kertas yang aku tunjukan, "kalau boleh tau kemana, ya?"

Aku menulis lagi disana, 'gatau juga kak. Tapi kayanya dia lagi dirumah kak Younghoon. Entahlah yang aku denger itu.'

Laki-laki itu beroh lagi, aku bisa liat ekspresi terkejutnya saat aku menyebutkan nama pria lain disana. "Y-yaudah deh." Dia terlihat agak bingung, dan sedikit muram.

Melihat hal itu aku diam-diam tersenyum gemas.

'Kakak pacarnya Kak Areum?' Aku menulis lagi disana.

Pria itu terdiam sebentar, dia menatapku dengan wajah bingungnya lagi. Beberapa detik kemudian, dia terkekeh padaku.

Entah apa maksudnya.




________________________

______________

__

Malam ini aku berjalan keluar dari rumah, dimana saat itu memang aku ingin menyendiri. Duduk di taman sambil memakai benda bernama 'earphone' tanpa menyalakan musik apapun. Aku sengaja melakukan itu, agar orang berfikir kalau aku tidak mendengar sekitar karena mendengarkan sebuah lagu. Bukan tuna rungu.

4'33 || Bae Jacob✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang