I

568 59 12
                                    

(Y/N) = Your Name
(L/N) = Last Name
(N/N) = Nick Name
(H/C) = Hair Color
(E/C) = Eye Color
(F/C) = Favorit Color

Sekian dan terimakasih:v
.
.
.

Terlihat gadis berambut (H/C) sedang menuruni tangga apartemen nya dengan tergesa-gesa.
Ia berlari dengan memakai pakaian sekolah tak lupa sepatu dan ransel.
Nama nya adalah (Y/N)(L/N), dia anak yang pendiam dan juga penggemar kartun-kartun jepang, karena itu teman nya selalu menganggap nya bocah aneh ataupun bipolar, dan banyak cacian untuk nya.

"Ayo nak! Cepat naik" seru supir bus yang sedang di tunggu (Y/N).

Mata (H/C) yang bersinar dngan bulu mata panjang lentik itu menoleh kearah suara.
Senyum nya mengembang dan segera menaiki bus yang di tunggu nya, dia bersyukur tidak ketinggalan bus lagi.

"Hei! Geser sana! Keringat lo bau tau! " seorang anak perempuan yang satu sekolah dengan nya berkata dengan tangan menutup hidung.

Ini sudah biasa bagi nya, dia berdiri dan berpindah ketempat yang lain.
(Y/N) mengeluarkan headset yang berada di tas nya, bagi (Y/N) benda itu sangat berharga, pengganti jari untuk menutup telinga dari mulut-mulut manusia kotor itu.

Bus berhenti di depan gerbang sekolah yang lumayan besar, penumpang yang sebagian besar siswa dan siswi itu turun tak terkecuali (Y/N).
(Y/N) berumur 17 tahun dan duduk di kelas 2 SMA, dia tertinggal kelas bukan karena tidak lulus tapi karena orang tua nya telat menyekolahkan.
Keluarga nya mengalami krisis keuangan yang membuat (Y/N) terpaksa berhenti sekolah dan berkerja menjadi kul-tukang cuci baju keliling.

"(Y/N)!" terlihat seorang gadis yang sedikit lebih pendek dari nya berlari kearah (Y/N).

"A-APA TUGAS MU SUDAH SELESAI!? AKU TIDAK TAU KALAU AKAN ADA PENGECEKAN TUGAS HARI INI DAN UJIAN! APA KAU TAU!? " Gadis itu mulai panik dengan sedikit mengacak-acak rambut nya.

"Ha? " jawab (Y/N) yang masih bingung dengan perkataan gadis itu, dia adalah teman nya (Y/N) nama nya Felicia. Bukan berarti (Y/N) yang pendiam dan mendapat gelar korban buli ini tidak memiliki teman sama sekali, Felicia adalah teman SMP nya, maka dari itu (Y/N) menjadi lebih nyaman berbicara tentang masalah nya kepada Felicia.

"YA GOD! " Felicia mencabut headset yang masih bersarang di telinga (Y/N).
"KU TANYA PADAMU! APA KAU SUDAH MENGERJAKAN TUGAS KEMARIN? DAN APA KAU SUDAH BELAJAR UNTUK UJIAN MENDADAK NANTI!? " (Y/N) Menutup telinga nya dan meringis.

"Kecil kan volume mu, kalau bisa sumbangkan suara mu untuk pengganti soud audio sekolah" Felicia yang mendengar itu segera menjewer pipi (Y/N).
Yang di jewer hanya tertawa disertai ringisan kesakitan, mereka berdua mengabaikan pandangan anak-anak yang berlalu lalang menatap nya geli, aneh, dan sinis.

"Aku bertanya sungguh-sungguh! Bagaimana nanti kalau nilaiku buruk!? " teman nya mulai menangis bombay, mengingat dia lupa dengan tugas-tugas sekolah karena dia juga bekerja dari sore sampai larut malam.

(Y/N) mengusap kepala teman nya.
"Aku belum mengerjakan dan juga tidak belajar untuk ujian, puas? " ujar nya kemudian.

"HE? BENARKAH? JADI BUKAN AKU SENDIRI? AHAHAHAHAHHAHA.... NANTI KALAU KITA DIHUKUM LAGI, KEKANTIN BARENG YA! " Felicia cengengesan dengan menggaruk belakang kepala nya yang tak gatal.

(Y/N) membalas nya dengan senyuman, mereka berdua masuk kedalam kelas yang sama. Saat pemeriksaan ujian pun tiba, suara dentuman jantung Felicia sampai bisa terdengar oleh (Y/N).

"Felicia wilson! Dimana jawaban mu dan juga penjelasan nya!? " teriak guru yang mengajar pelajaran sejarah.

"Anu... Bu... Lupa, kemarin ka-"

Dandelions || CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang