“Hukumannya cariin kita pacar!!” teriak mereka berempat kompak lalu terkekeh, “gampang,” sahut Dira dan Arga kompak, “beneran kan?” tanya Rere, “kelihatan gak laku banget sih?” sindir Dira,
“parah lo!” kesal Rere, “Lily sama Raga aja gimana?” saran Dira, “gak!” ketus Ganta, “gue gak boleh kehilangan Lily, mungkin Lily Airin? Kalo iya gue bisa ilangin kutukan gua,” batin Ganta,
“Lily pacar gue,” klaim Ganta, “atas dasar apa kamu klaim aku gitu Gan?” tanya Lily, “kemarin?” tanya Ganta, “kamu pernah nembak aku? Gak bisa gitu Gan,” putus Lily,
“Lily udah gak suka sama Ganta kayaknya gaes,” goda Dira, “gue suka sama lo?” Ganta memberikan sebungkus coklat dari saku tasnya, “siapa coba yang mau nerima kamu, kayak es batu,” keluh Lily,
Ganta mengeram sedang yang lain terkekeh “kitten? Mau gak jadi pacar gue?” tanya Ganta lembut, “kalo aku kitten pasti kamu macannya ya?” tuduh Lily, “ayolah, tinggal ya apa nggak, gue berubah pikiran nih,” kesal Ganta,
“mau,” jawab Lily polos, “dasar pig!” kesal Ganta, “ulang!!” teriak Lily, “apa kittenku sayang?” tanya Ganta, “wow Ganta gaes, Vindra kalah,” Rere memuji juga mencibir, “halah bilang lo iri!” tuduh Vindra, “iri? Sorry ya gue itu banyak yang mau, gak kayak lo!” jawab Rere,
“banyak yang mau sama gue kemana-mana dong, lo mah apa?” tanya Vindra mengejek, “visual doang ganteng perilaku kayak iblis!!” balas Rere, “visual doang bidadari kelakuan kayak demon's!” balas Vindra,
“udah-udah gue kawinin lama-lama lo pada ya!” kesal Dira, “ngerepotin emang Vindra,” tambah Arga, “suka aja pake gengsi!” tambah Ganta, “ye gak ya!” balas Vindra,
“lo berdua harus jadian!” ucap empat orang kompak, “ogah!” jawab Vindra dan Rere kompak, “gamau tau!” Lily memaksa, “kok lo gitu sih? kitten!” kesal Vindra, “eh siapa yang bolehin lo manggil Rere kitten?” tanya Ganta,
“ye pelit!” kesal Vindra, “gue gak mau tau, apa mending SB retak?” tanya Dira, semua mengangguk kecuali mereka berdua, “lima... Empat... Tiga.. Du..” ucapan Dira terpotong,
“detik ini lo pacar gue,” ujar Vindra, “ogah!” jawab Rere, “Sa...” ucap Dira lagi, “ya kali pacaran pertama gue segaje dan segaring ini Dir, lo mah gaasik,” kesal Rere lalu berlalu pergi,
“syukurin Rere ngambek,” tuduh Vindra, “lo sih gak asik banget nembaknya!” kesal Lily, “Rere tuh punya impian pacar pertamanya itu nembak dia ditengah aula pas jam istirahat kedua, bawa bunga mawar terus begitu Rere bilang iya, bunga mawar turun dari atas,” ujar Lily,
“kok lo tau?” tanya Dira, “impian Rere tuh copas impian aku Dira!” jawab Lily, “bedanya aku pengen coklat kalo Rere mawar,” ujar Lily, “oh gue inget yang lo bilang permen coklat pada turun? Terus kalo lo benjol gimana?” tanya Dira,
“ya kan cuma impian Dira!” Lily ikut geram, “tau ahk Dira terlalu es balok buat gue sama Rere yang mozalela,” Lily ikut ngacir entah kemana, “gue yang salah?” tanya Dira, ketiga pria itu menggeleng “mana mau cewek disalahin,” jawab mereka.
Di taman belakang Rere duduk dikursi taman yang sudah tua, meski tua tapi masih kokoh disana, Rere duduk dengan menyandarkan bahunya dikepala kursi, dia kesal pada semua orang,
“gue pengen kayak cewek wajar, bukan di klaim, gue pengen diminta, di minta dengan baik-baik,” ujar Rere, “dilembutin, bukan diperingatin di dengar bukan dipaksa diam,” lirihnya,
“hey?” sapa seseorang, “kak Raga?” tanya Rere, “kamu kenapa?” tanya Raga, “anu gak papa kok,” Rere mengusap air matanya,
“cerita aja kenapa?” tanya Raga lembut, “sorry tapi Rere pacar gue, gue mau bawa dia,” Vindra menarik tangan Rere yang sangat sulit ditarik, Vindra membopong Rere karena kesal.
Vindra mendudukan Rere di kursi mobilnya lalu membawa Rere menuju sebuah tempat.
Saat sampai Vindra menatap Rere yang mencoba melepaa seat beltnya dengan banyak usaha, “gue aja,” Vindra melepas dengan begitu mudah, setelah itu dia membawa Rere menuju sebuah taman bunga,
Rere menatap meja makan yang tergolong romantis, dengan menu makanan favorit Rere, “Re gue mau ngomong,” ujar Vindra, Rere terdiam,
Vindra mengambil setangkai mawar lalu berjongkok “will you merry me?” tanya Vindra, “hah?” setelah beberapa detik Rere meloading ucapan Vindra, “will you be my girlfriend?” ulang Vindra,
Rere mengangguk pelan, “buat SB,” bisik Vindra, “untuk SB,” bisik Rere.
Hari pertama SB datang dengan bergandengan tangan, pagi yang cerah dengan angin semilir, Vindra menggenggam tangan Rere, Ganta merangkul Lily dan Arga nampak biasa saja dengan Dira di belakang,
“acara apa sih kok nak SB pada gandengan?” tanya para siswa, “jangan sampai mereka denger,” tegur yang lain.
Hari ini mereka duduk dengan pasangan mereka masing-masing dan tidak membuat onar ataupun gaduh sedikitpun, hari ini ada yang aneh dari SB.
Jam olahraga dimulai, mereka berlari mengelilingi lapangan basket, terlihat Vindra dan Rere berlari sambil bergandengan tangan, “hari ini ada yang beda,” bisik Dira ke Arga,
“kelihatan gak wajar kalo jadian kepaksa bisa seromantis itu kan?” tanya Arga, “curiga Vindra suka sama Rere?” tanya Dira, “biar waktu yang jawab,” balas Arga enteng.
Ganta bermain basket dengan timnya melawan tim lawannya, Lily kerap berteriak heboh ketika Genta memasukkan bola kedalam keranjang membuat semua menatap aneh,
Pertandingan hanya sekelas tapi seperti antar negara saja bagi Lily. Waktu basket sudah selesai Ganta duduk disamping Lily, “gue malu,” ujar Ganta, “gue suka banget basket, gue selalu punya harapan punya suami pembasket,” ujar Lily berbinar,
“selain karena tinggi, mereka juga ganteng, dan menurut Lily basket itu sesuatu yang sangat menyenangkan, Lily pengen, tapi Lily pendek,” ujarnya, “gue ajarin yuk?” tawar Ganta, “Ganta kan capek,” ujar Lily,
“capek gaada apa-apanya selama bareng kamu Lily,” ujar Ganta, “apa yang lo rasain ketika lo tau gue cuma berharap bisa hilangin kutukan ini? Apa akan sedalam itu kekecewaan lo ke gue?” batin Ganta bertanya.
Thanks for reading readers!! Terus baca yah Seyaru, jangan lupa like, komen, and FOLLOW!! Follow juga igku ya!! Abu.lavendr_ oke!! Love Reader's❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga yang Rumit
Teen FictionSama halnya dengan segitiga yang memiliki tiga sudut, kita juga memiliki tiga sudut yang berakhir rumit, ~ArVinRa GaReLy~