Seorang wanita menangis sesenggukan didekat jendela, hujan turun begitu deras pagi itu, suaranya bahkan tak terdengar,
"Lily rusak," dia terisak pelan, "Lily mabuk," dia mengusap kasar air matanya, "bunda Lily jadi kayak bunda, Lily gamau," isaknya,
"bunda Lily bejat!" ucapnya frustasi, dia menjambak rambutnya, selimut yang membungkus dirinya sudah basah terkena airmata,
"ayah," isaknya, sebuah lengan memeluknya tak dia rasakan, "Ly?" panggilnya, "jangan sentuh Lily!! Lio bejat!" bentaknya, Ganta terdiam "ini yang gue gak mau," ujar Ganta pelan,
"Lio put my virgin! I hate you!! I hope you death!!" bentak Lily, "you know? You so so bicthman!" bentak Lily lagi, "Lily jadi gak bisa kasih buat suami Lily di first night Lily, Lio hancurkan semua impian first night Lily!" ucap dia frustrasi,
"emang apa impian malam pertama kamu?" tanya Ganta pelan, "Lily pengen di kamar yang indah, dirumah yang udah dihias buat pernikahan kita, Lily pengen kasih tepat malam itu, Lily bakal hamil setelah itu, Lily punya anak, Lily bahagia sama dia, Lily pengen kasih dia hidup Lily," isaknya disertai senyuman,
Bibir Ganta kelu, "seandainya dia gak mau buat sentuh kamu di malam itu gimana?" tanya Ganta, "gak papa kalo dia nolak Lily, Lily tau Lily gak cantik mungkin dia belum mau buat komitmen sama Lily, walaupun sakit Lily bakal tetep jadi istri yang baik," jawab Lily,
"terus sekarang gimana Lio? Hidup Lily hancur, gaada harapan," lirihnya, "aku akan tanggung jawab," jawab Ganta mantab, "sayangnya Lily gamau nikah sama cowok berengsek yang udah nodain perempuan yang belum sah jadi istrinya," Lily tersenyum sinis,
Ganta terdiam kelu "kalo aku bilang kamu istri aku kamu percaya?" tanya Ganta frustasi, "apa buktinya?" tanya Lily, "kamu pengen bukti apa?" tanya balik Ganta, "sesuatu yang gak orang tau," jawab Lily,
Ganta menghembuskan nafas kasar "kamu punya kelainan, kamu buta warna, kamu bahkan gak tau kamu paling cantik disekolah dulu, kamu buta warna, kamu bisa bedain warna hanya dengan kacamata kamu, dan itu udah sembuh," jawab Ganta,
"kamu alergi gula merah, kamu akan demam kalo makan gula merah, kamu hanya bisa minum kopi sekali seminggu, ginjal kamu lemah," tambah Ganta,
"kamu gak bisa jauh dari cowok, kamu bakal terus cari mereka walaupun cuma lihat karena itu banyak foto Allan di kamar kamu,"
"kamu punya riwayat sakit ginjal, kamu minum kafein seminggu dua kali buat jaga ginjal, kamu hanya minum minuman beralkohol sebulan sekali," jelas Ganta,
Lily mengerjap lucu membuat Ganta gemas mengacak rambut Lily, "Lily gak nyangka Ganta tau semua," ujar dia sambil tersenyum,
"Ganta Lily tau sekarang, jadi yang datang setiap hari ke mimpi Lily itu Ganta, cowok dingin yang selalu memohon Lily balik, cowok ganteng itu Ganta," ujar Lily,
"kalo emang gue kenapa?" tanya Ganta dingin, Lily merasakan sesak seketika, "ya gak papa," lirih Lily, "yaudah gue mau mandi," ujarnya datar, Ganta masuk kedalam kamar mandi lalu menangis dalam diam,
"gue yang nunggu lo kembali," ucapnya lirih, "gue yang setia sama lo ketika lo sakit, tapi ketika lo bangun, gue yang paling lo lupain," ucap Ganta lirih sekali, hatinya teriris,
"ketika gue merasa lo akan kembali kepelukan gue, gue hancur dengan kenyataan lo lupa sama gue," ucap Ganta disertai airmata yang sangat sesak, terasa begitu sakit menerima bahwa Lily menyebutnya bejat.
Lily masih duduk dibalik tirai, menatap hujan yang dingin, "bejat, berengsek, bicthman apa Lily terlalu kasar ya?" batinnya,
Lamunan Lily terhenti kala mendengar pintu kamar mandi terbuka, dia berjalan kekamar mandi untuk mandi.
Sepuluh menit Lily keluar masih memeluk selimut, tapi bukan selimut sebelumnya, "Lily gak bawa baju," lirih Lily, "pake aja baju gue," jawab Ganta tanpa menoleh, masih asik dengan ponselnya,
Lily berjalan kelemari Ganta, dia dengan lihai memakai pakaian Ganta seperti sering, "kayak udah biasa gitu Lily pake baju Lio," batinnya.
Lily keluar dari ruang ganti, dia duduk disebelah Ganta ikut menonton apa yang Ganta mainkan, "ayo!! Dikit lagi Ganta," ucap Lily semangat,
"ayo sayang!! Ih kayak gitu aja gak bisa!!" reflek Lily kesal, Ganta membeku sejenak, "sayang?" tanyanya kaget, "iya sayang," Lily menencet pipi Ganta,
"biar Lily yang main," Lily merebut ponsel Ganta lalu bermain game itu dengan lihai, "peyuk," ucapnya manja pada Ganta, Ganta memeluk Lily erat dari samping,
"Lily menang!!" ucap Lily senang, dia memeluk erat Ganta lalu mendusel di dada Ganta, "met bobok suami," Lily berucap setengah sadar, lalu terlelap dalam mimpi,
Ganta terdiam kaku, dia memeluk lebih erat Lily, "met bobok istri," bisik Ganta lembut, "minum!" lirih Lily, Ganta mengecup bibir Lily lalu memberinya minum,
"udah," lirihnya, "udah tidur aja minta minum," gemas Ganta, "Ganta Lily kangen," ucapnya, "Ganta jarang sekarang peluk Lily terus kasih Lily minum, biasanya didiemin sampe pagi," keluhnya,
"maksudnya?" tanya Ganta, "Lily sayang Ganta," Lily mencium pipi Ganta "Ganta, Lily kangen Ganta, Lily pengen peluk Ganta," lirihnya,
Ganta memeluk Lily menenangkan Lily, "kamu inget?" tanya Ganta, "Lily kangen Ganta," isaknya, Lily kembali tertidur, Ganta mengecupi seluruh wajah Lily.
"eh," Lily menggeliat terbangun dari tidurnya, "Lio?" panggil Lily sambil mengusap pipi Ganta, "ternyata Lio ganteng banget ya, coba Lio cowok baik, udah Lily pacarin dari awal," ujarnya,
"Lio bangun?" panggil Lily, Ganta bangun lalu duduk dengan wajah bodohnya, "Ganta lucu," Lily tertawa lalu mengecup pipi Ganta, "Ganta laper," ujarnya,
"yodah yuk masak," Ganta berjalan cuci muka dan minum segelas air putih dan menuju luar kamar,
Lily menyusul dibelakang lalu mulai memasuki dapur, dia dengan hafal mencari semua yang dia butuhkan, "suka dapur Ganta, coba dapur Lily kayak gini," ujarnya senang,
Ganta tersenyum, lalu dia memeluk Lily dari belakang saat masak, "kamu gak risih?" tanya Ganta, "lagian Ganta juga udah buat Lily rusak," jawab Lily enteng, "kita harus tobat, kita zina," lirih Lily,
"oh iya Ganta suami Lily," Lily menepuk dahinya, "maaf ya?" Lily menyengir.
Thanks for reading my story semua❤❤❤ pokoknya jan lupa like!! Komen!! Subscribe eh follow 😍 love kalian semua ❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga yang Rumit
Teen FictionSama halnya dengan segitiga yang memiliki tiga sudut, kita juga memiliki tiga sudut yang berakhir rumit, ~ArVinRa GaReLy~