Matahari sore menyorot membangunkan Lily dari tidur siangnya, Lily menguap lebar lalu membuka ponselnya,
'SEGITIGABERMUDA'
Rere : Dira gimana?
Rere : Gue belum bisa kesana sorry Dir:(
Vindra : salah lo ngapain pulang?
Rere : serah gue lah, lo siapa ngatur!!
Vindra : suami lo!!
Rere : dih ngarep!!
Ganta : brsk!!
Rere : sewot mulu lo @Ganta
Ganta : crwt!!
Lily : gue cemburu loh Re!!
Rere : gunung es lo taksir!!
Ganta : gw gk sk lo!! @Lily
Rere : gue jamin Lily mewek!!
Lily : Sesuatu akan lebih berarti setelah pergi @Ganta
Ganta : sok puitis!!
Vindra : sesuatu akan lebih terasa setelah gaada!!
Rere : plagiat!!
Vindra : serah gue dong!!
Arga : bacot lo pada!! Dira masih ngiler tuh!!
Arga : awas kebangun lo pada ya!!
Vindra : kelon terus!!
Arga : salah lo jomblo!!
Vindra : Arga colong start woe!!
Ganta : awas lo mewek @Lily
Lily : enggak kok:)
Ganta : sesuatu gak mudah untuk didapatkan, jadi harus diperjuangkan @Lily
Lily : oke.
Rere : udahlah kasian Lily sama Dira,
Vindra : syutt!!
Vindra mengubah menjadi hanya admin yang dapat mengirim pesan
Dira terbangun dari tidurnya, dia merasa keram dibagian tangannya, "siapa sih?" gumam Dira, matanya mengerjap menatap seseorang yang ada dihadapannya,
Pipi Dira memerah melihat dia tidur memeluk Dira dengan erat, "10 tahun gue suka sama lo," lirih Dira, "udah 10 tahun Ga," lirih Dira, "sejak tk, pertama kali lo tolong gue pas di bully," jujur Dira,
"gue gak nyangka gue bisa ketemu lagi sama pangeran itu, pangeran yang buat gue jadi sedingin es, pangeran yang bikin gue tau, gue punya penyelamat," ujar Dira,
"Arga bantu gue buat jadi lunak," ujar Dira disertai tetesan air mata, "bantu gue kayak 10 tahun lalu, saat mereka lempar telur, tepung, minyak ikan, bahkan cat air, bantu gue hilangin es ini, es yang membuat gue gak berani bilang kalo gue Elsa Ga, Elsa yang jadi bahan bully waktu tk," ujar Dira lagi,
"emm!!" gumam Arga, "kamu udah bangun?" Dira mengusap air matanya, "Elsa gue gak pernah nangis Dir, dia hebat banget, bahkan dia gak nangis walau di lempar batu sama mereka, dia cuma senyum dan bilang hal yang buat gue merasa ada yang beda dari Elsa," balas Arga,
"lempar! lempar! lempar lagi!! sesuatu akan dapat balasan, kamu inget?" tanya Arga, "iya?" jawab Dira, "Izal inget?" tanya Arga, Dira menggeleng "yang gak pernah mau gabung sama yang lain?" tanya Arga,
"cowok item, dekil pendek yang suka mojok," ucap mereka bersamaan, "oh shit!! Jangan bilang?" Dira tertawa, "owh sorry," ucap Dira terkekeh,
"emang aku," jawab Arga, "aku emang berubah, banyak, dari anak biasa yang selalu di jauhi dan menjauhi jadi cowok anti cewek," ujar Arga, "SB yang ubah aku," tambahnya,
"SB hebat Ga, dia ubah kita semua, ubah kita jadi sahabat sejati, dari smp sampai detik ini, udah lima tahun SB ada, dan membuat kita ada," jawab Dira, "dan karena SB aku ketemu Elsa, dia yang selalu kasih aku sepotong roti," ujar Arga,
"makasih ya?" ujar Arga, "aku selalu makan satu roti, padahal aku gak pernah sisa tiga roti, yang satu buat kamu, yang satu aku bawa pulang, karena aku gamau buat omma bikinin aku roti lagi," ujar Dira,
"karena kamu gak suka roti," jawab Arga, "aku gak suka emang," balas Dira, "masih sakit perutnya?" tanya Arga, "sembuh, mau pulang!!" rengek Dira,
"gimana mau di jenguk, orang dirumah sakit cuma sehari!!" sindir seseorang, "Lily!!" kaget Dira, "gue bawain baju lo," Lily meletakkan tas berisi baju Dira di sana,
"bawa pulang gue mau pulang!!" rengek Dira, "lo nginep rumah gue aja ya Dir?" saran Lily, "gamau!" tolak Dira, "Arga jaga gue!!" jawab Dira antusias, "ogah!!" jawab Arga, "pokoknya!!" rengek Dira,
"yodah!" jawab Arga tak ikhlas, Dira tersenyum puas, "ayo pulang!!" ajak Dira, Arga membopong Dira keluar kamar rumah sakit dan Lily mengikuti di belakang.
"lo tinggal di apart gue!!" titah Arga, "rumah Arga!!" balas Dira cepat, "o oke lah," jawab Arga malas, "yok!!" Arga membawa Dira juga Lily pulang. Lily turun didepan gerbang rumahnya tidak ikut mereka pulang.
Dirumah Arga tampak sepi hanya ada pembantu dan kakak Arga, "sayang!!" Lioni memeluk Dira erat "kamu sakit?" tanyanya panik, "agak," jawab Dira, "kamu nginep sini?" tanya Lioni, "kalo boleh?" ujar Dira,
"belagak!" kesal Arga, "boleh kok," jawab Lioni, "kakak kok disini, Alen mana?" tanya Dira, "Alen sama ayahnya," jawab Lioni, "pulang sono!" usir Arga, "enak aja!!" kesal Lioni,
"gue suruh Denis jemput lo!" kesal Arga, "ogah!!" balas Lioni kesal, "udah kawin juga, pulang segala!!" balas Arga, "lo kira gue kucing??" geram Lioni, "Lioni Samudera mending pulang!!" titah Arga,
"gue Lioni Argara kok wlekk!!" Lioni menjulurkan lidahnya pada Arga, "tidur sana Dir, kesel gue sama dia!!" titah Arga kesal, Dira tersenyum "seru ya punya kakak," ujar Dira,
Arga dan Lioni terdiam lama, "yuk tidur," Lioni menuntun Dira untuk menuju kamar Arga, "kok kamar gue?" tanya Arga kesal tanpa suara, "bodo!!" jawab Lioni mengejek juga tanpa suara.
Dira melotot melihat kamar Arga, "Arga!!" teriak Lioni, Arga yang meminum air tersedak lalu berlari ke kamar, "kalo ganti baju jangan ditaruh sprei Arga!!" kesal Lioni,
"Dir please!! Keluar dulu!! Gue malu!!" wajah Arga memerah, "celana dalam diatas kasur tuh lihat!!" kesal Lioni, "hehe!!" Arga terkekeh lalu menutup pintu kamar dan membersihkan kamarnya.
5 menit Arga membuka pintu dan semua rapi, "tidur ya," Lioni menidurkan Dira di ranjang Arga, "kak mumpung disini cuciin baju gue ya!" titah Arga, "ogah gue mau tidur bye!!" Lioni berjalan kekamarnya meninggalkan Dira dan Arga,
"tidur gih," ucap Arga canggung, "haha ngakak!!" Dira tertawa, Arga menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "gue kan dirumah sendiri Dir, mesin cuci juga rusak, tau tuh entah rusak atau gue yang gak bisa makenya," Arga terkekeh,
"sini!" titah Dira, Arga mendekat lalu Dira menarik Arga tidur disisinya, "temenin gue tidur ya?" bujuk Dira, Arga mengangguk "selamat malam Arga," ujar Dira, "malam Dira," balas Arga.
Thanks for reading, baca terus ya Seyaru, semoga kalian suka, jangan lupa like!! Komen!! And follow ya!! Follow juga my Ig abu.lavendr_ jan lupa!! Lope you reader ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga yang Rumit
Novela JuvenilSama halnya dengan segitiga yang memiliki tiga sudut, kita juga memiliki tiga sudut yang berakhir rumit, ~ArVinRa GaReLy~