15. Testpack

1.8K 102 7
                                    

● Jangan lupa bahagia.

Tulisan tulus dari Andara 💜

Aku tahu, tuhan selalu bersamaku. Aku tahu takdir tidak akan pernah menghianati siapapun. Aku mencoba bertahan, tetapi semakin menyakitkan. Bumi gelap, saat aku tertunduk iba. Langit mendung saat hatiku hancur. Hujan turun saat aku tak dapat menahan air mata. Andai saja aku sekuat jati, mungkin saja saat ini aku tidak rapuh berkeping. Aku hanya Andara, Andara yang biasa, biasa saja. Aku hanya seorang wanita yang berusaha tegar walau bumi mengguncang perasaanku. Dan kini, semua pertahanan itu roboh, roboh serobohnya menimpa pundakku. Rasanya.....jutaan belati tajam menghujani jantungku, memaksaku menelan kapas sampai dadaku sesak, berakhir dengan tatapan kosong. Tatapan kosong itu tinggal kenangan bukan harapan, harapan tulus dari seorang wanita yang mencoba tegar mencintai seorang lelaki. -- Andara Jung 💜

Kim Taehyung aku mencintaimu 💜

°•○●●○•°

Andai suamiku mengerti, perasaanku bukan mainan yang seperti dipikirannya. Aku hanya bertahan untuk menjaga perasaan Eomma-mu, tapi kau juga tanpa sadar menyakiti Eomma-mu -- Andara Jung.

______________flashback on_________________

"Aku tidak setuju anakku!" tolak Hanaya ibu Taehyung, saat Taehyung ingin menikahi Naeun kala itu.

"Aku mencintainya Eomma," ucap Taehyung memohon, jari jemarinya menggenggam erat jemari Naeun yang tengah terisak tangis.

"Kau bahkan belum lulus kuliah, kau tidak tahu gadis ini bersama selingkuhannya kemarin menyiramku dengan teh hangat gara-gara aku tidak sengaja menyenggol bahunya, untung saja ada gadis manis yang membelaku mati-matian," ujar Eomma Taehyung dengan penuh penekanan, telunjuknya menunjuk Naeun dengan emosi.

"Kau salah liat Eomma, itu bukan aku!" bohong Naeun, membuat Hanaya mengernyitkan dahinya.

"Aku memang sudah tua, tapi bukan berarti aku pikun." Tegas Hanaya.

"Naeun tidak mungkin berselingkuh Eomma, aku pacarnya.." lirih Taehyung yang bersujud di kaki Hanaya.

Naeun mengikuti Taehyung yang bersujud di bawah kaki Hanaya.

"Terserah kau saja, jika tidak ingin percaya pada Eomma-mu ini, aku bisa apa. Aku akan menyetujuimu menikah saat kau lulus kuliah, bukan sekarang." Final Hanaya, lalu beranjak dari kursi, melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.

Taehyung menghela napas. "Ibu sangat keras kepala..."

"Tidak bisakah kau membujuknya lagi Taehyung...." bujuk Naeun.

Taehyung menggeleng.

2 minggu kemudian.....

Taehyung memikirkan kata-kata Eommanya kemarin bahwa Naeun selingkuh dan menyiram eomma-nya dengan teh hangat. Taehyung fikir tidak mungkin eomma berbohong, kan? Tapi tidak mungkin juga Naeun selingkuh?

Taehyung terus berjalan dikerumunan mahasiswa, tepat di arah berlawanan dari langkahnya, Taehyung terpaku melihat satu mahasiswa baru bernama Andara. Taehyung mengetahuinya dari Jisoo, temannya yang menjadi pendamping gugus gadis itu.

Jisoo berkata, ada gadis manis dengan rambut cukup keriting dan dia selalu tersenyum saat orang lain menyapanya. Gadis itu juga rela menghabiskan roti besar agar gugusnya tidak dihukum karena telat menghabiskan makanan, hal itu membuat senior berempati kepada Andara. Jisoo bilang, Park Jimin selalu menatap gadis itu dengan tatapan tak biasa, dan juga Jimin selalu mengawasi dan melindungi gadis itu.

Benar saja, untuk pertama kalinya mata Taehyung beradu pandang dengan mata Andara, membuat jantung Taehyung sedikit berkedut. Manik mata hitam yang mempesona, bibir mungil menggemaskan, serta rambut yang sedikit keriting membuat Taehyung membeku bagai es balok. Cantik dan ramah, perpaduan sempurna bagi Taehyung.

"Sunbae....permisi mau lewat...." ujar gadis yang bernama Andara sembari membungkukkan badannya, Taehyung menghalangi jalan, membuat Andara mau tak mau menyapa Taehyung.

Taehyung yang tercekat, seketika terbangun dari lamunannya, mulutnya menjadi gagap, dan matanya bergetar canggung dan melihat ke lain arah, agar tak bertatap langsung dengan mata Andara.

"A-ah..y-ya..silahkan..." ucap Taehyung dengan gerogi.

"Terima kasih, Sunbae...." balas Andara dengan seulas senyum dan melewati Taehyung dengan perlahan.

Aroma parfum gadis itu menyeruak, aroma stroberi kesukaan Taehyung, sangat membuat pikiran Taehyung menjadi tenang.

_________Flashback off_____________________

"Euhmmm...ah...emph...." desah Naeun dibawah sana saat jari-jari Taehyung bermain di dalam mahkotanya.

Taehyung memang bedebah.

"Teruslah mendesah Naeun, sampai dunia tahu kalau kau mendesah karena perlakuanku," ucap Tae yang baju dan celananya masih terbalut ditubuhnya dengan rapi.

"Tae...sentuh aku....emphh...jamah aku....Akhhmmm...ahhh..." pinta Naeun yang tubuhnya sudah menegang sejak tadi.

"Aku harus pulang, Andaraku membutuhkanku, hari ini dia pergi begitu saja karena ulahmu..." Tae memberhentikan aktivitasnya.

"Tapi ini anakmu Taehyung....hiks...bagaimana bisa kau mengabaikannya," Naeun menangis memegangi perutnya yang masih datar.

Taehyung mengusap wajahnya kasar, tidak tega dengan Naeun yang telah dia hamili. Dengan cepat Taehyung berdiri melucuti seluruh pakaiannya dan naik ke atas kasur.

"Anak Appa ternyata tidak ingin muncul di perut Eomma Andara ya," ucap Tae. Tangannya bergerak mengelus perut Naeun dan dikecup berulang kali.

"Maafkan Appa....Appa menyayangimu sayang," bisik Taehyung kepada perut Naeun.

Naeun yang hanya mendengarkan tiba-tiba menitikkan air mata, dielusnya kepala Taehyung dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih...sudah memilihku dan anak kita..."lirih Naeun.

Taehyung mendongak menatap Naeun yang air matanya sudah bercucuran dengan deras, taehyung naik dan mengecup dahi Naeun. "Maafkan aku ya...jangan menangis, nanti cantikmu hilang, aku tidak suka jika anak kita tau eommanya menangis gara-gara Appanya..." ujar Taehyung tanpa berfikir tentang Andara sedikitpun.

Tanpa tahu Andara malam ini tidur di dalam bathup yang berisi air dingin, dengan air yang turun dari shower tanpa berhenti. Andara menangis tanpa suara. Telapak tangan yang sudah mulai pucat dan tubuhnya yang semakin kedinginan, ia tahu Taehyung tidak akan pulang.

Naeun memeluk leher Taehyung erat-erat, rasanya tidak mau lepas sedikitpun dari pelukan Taehyung. Taehyung terus mengusap punggung Naeun dengan lembut, sehingga gadis itu tertidur didalam dekapan Taehyung. Tidak jadi melakukan hubungan intim bersama Taehyung.

Taehyung pun menyusul Naeun ke alam mimpi.

***

Pukul 05.30 Andara baru sadar dari tidurnya, masih di dalam bathup yang berisi air dingin. Andara merasakan sesuatu mendesak dari dalam perutnya untuk keluar, cairan bening keluar dari rongga mulutnya.

Dengan perlahan Andara keluar dari dalam sana, membuka lemari kecil yang tersampir disamping gantungan handuk, Andara mengeluarkan benda itu dan memakainya.

Andara terduduk lesu di lantai dan pundaknya jatuh begitu saja saat melihat hasil dari benda pipih itu.

"Sayang...kenapa kau muncul di saat yang tidak tepat...," ucap Andara memegangi perutnya yang mungil, tidak dapat dihindari, Andara menagis untuk yang kesekian ribu kalinya lagi.

                               💐💐💐

Marriage Life | KTH 🔞 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang