Hyung, Mianhae.

248 24 2
                                    

Setelah dibawa ke rumah sakit kondisi Jaehyun mulai membaik walaupun sempat kritis selama 5 jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dibawa ke rumah sakit kondisi Jaehyun mulai membaik walaupun sempat kritis selama 5 jam.

Terhitung sudah 10 jam kondisinya stabil namun masih dalam pengawasan. Jaehyun sudah bisa bernafas sendiri tanpa bantuan alat.

"Makanlah, aku tau kau belum makan dari kemarin." Doyoung memberikan sebuah kotak makanan kepada Sungchan yang duduk sendirian di taman rumah sakit.

"Aku tak selera," sahut Sungchan lalu mendorong kotak makanan yang Doyoung berikan.

"Hey, ini bukan salahmu. Jaehyun akan sedih jika kau ikut sakit." Doyoung kembali memeluk Sungchan. Ia mengusap rambut adik sahabatnya itu lembut.

Mata Sungchan bengkak dan rambutnya acak-acakan. "Aku kecewa dengan diriku sendiri." Sungchan kembali menangis.

"Tidak boleh! Kau tidak salah! Jaehyun memang tidak fit dari kemarin. Mungkin ia kambuh karena kelelahan," ujar Doyoung.

"Dan aku menambah bebannya," lirih Sungchan.

"Makanlah. Aku yakin Jaehyun akan membunuhku jika kau sakit," rayu Doyoung. Sungchan akhirnya menerima kotak makanan itu lalu memakan bibimbap yang ada.

Ia mengunyahnya dengan perlahan. Sedangkan Doyoung menghela nafas lega. Ia memandang langit yang gelap perlahan mulai terang.

Ting..

Doyoung mengambil ponselnya lalu membuka pesan yang Chanyeol kiriman padanya.

PCY

Jaehyun sudah sadar. Saturasi oksigennya 90%. Tekanan darahnya 110/75. Akan ku pantau hingga siang ini.

Baiklah, terima kasih.
Read.

Doyoung kembali menyimpan ponselnya. Ia menatap Sungchan yang sudah selesai dengan kegiatan sarapannya.

"Jaehyun sudah sadar, ingin menemuinya?" tanya Doyoung. Tanpa menjawab Sungchan langsung bangun dan berlari menuju ruangan Jaehyun.

Doyoung langsung mengejar anak itu setelah membuang bekas kotak makanan itu di tempat sampah.

Doyoung mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam ruangan Jaehyun saat melihat Sungchan baru saja masuk ke dalam sana.

"Hyung. Mianhae." Sungchan memegang tangan Jaehyun yang terpasang oximeter. Jaehyun tersenyum samar.

"Maafkan aku juga. Seharusnya aku tidak terbawa emosi." Jaehyun memejamkan matanya saat rasa sesak itu kembali.

"Aku berjanji tidak akan melakukan apapun tanpa sepengetahuan dirimu lagi. Aku benar-benar minta maaf," ujar Sungchan. Tangan Jaehyun bergerak mengusap kepala adiknya lembut.

Last DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang