Hari ini Yumi sudah diperbolehkan pulang. Sungchan sedang mengemasi barang-barang yang ada. Sedangkan Jaehyun pergi ke toilet.
"Sudah semua?" tanya Yumi. Sungchan mengangguk.
"Dia sudah setengah jam di toilet. Apakah benar-benar sakit perut?" Yumi menatap pintu toilet yang tertutup rapat.
"Mungkin, kemarin malam dia makan makanan pedas." Yumi yang mendengarnya menghela nafasnya berat.
Ceklek..
Jaehyun keluar dari toilet. Ia tersenyum lebar sambil menatap Yumi. "Ayo kita kembali ke rumah!" ujar Jaehyun lalu membawa tas berisi pakaian.
Mereka bertiga berjalan menuju parkir rumah sakit untuk menemui Doyoung yang sudah menunggu di dalam mobilnya.
"Yumi masuk duluan ya," ucap Doyoung lalu membukakan pintu mobil untuknya.
"Gomawo," ujar Yumi lalu masuk. Tak lama disusul Sungchan yang duduk di sebelahnya.
"Ayo pulang!" Jaehyun sangat semangat ingin pulang. Tapi yang Yumi tangkap dari kata-kata Jaehyun adalah suatu kalimat perpisahan.
Doyoung mulai menyalakan mesin mobilnya. Jalanan cukup ramai namun masih lancar.
"Je, kau tak apa? Bibirmu---"
"Aku tak apa, sepertinya karena tadi mulas dan diare," ujar Jaehyun sambil menampilkan cengiran khasnya.
"Astaga, sampai rumah nanti minum obat, jangan lupa." Jaehyun mengangguk menanggapi ucapan Doyoung.
"Oh iya Je. Setelah ini kau bisa bekerja di cafe milikku." Doyoung menepuk pundak Jaehyun.
"Ah, terima kasih banyak. Kau sudah banyak membantuku."
"Tak apa, jangan sungkan. Kita ini sahabat, Je." Doyoung tertawa lalu kembali fokus ke jalanan.
Tak butuh waktu lama, mereka sampai di depan gang rumah Jaehyun. Sungchan dan Yumi turun disusul Doyoung dan Jaehyun yang mengeluarkan tas berisi pakaian.
"Aku akan ke toko bunga dulu. Yumi meminta Dandelion lagi." Semuanya mengangguk menanggapi ucapan Jaehyun.
Jaehyun menyebrang jalan menuju toko bunga Song ahjumma. "Halo!" Hye Kyo langsung menghampiri Jaehyun.
"Wahh, Yumi sudah boleh pulang? Aku akan menjenguknya setelah menyelesaikan pekerjaan," ujar Hye Kyo.
"Aku ingin Dandelion seperti biasanya," pinta Jaehyun. Hye Kyo langsung menyiapkan dandelion itu.
"Jaehyun, ini dandelion nya. Ini stok terakhir minggu ini. Minggu depan aku akan pindah toko." Jaehyun sedikit terkejut mendengar Hye Kyo ingin pindah.
"Eoh? Kemana pindahnya?" tanyanya.
"Tidak jauh dari sini, kau bisa datang kapan saja." Hye Kyo memberikan dandelion yang Jaehyun pesan. Lalu laki-laki berdimple itu membayar dan segera keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dandelion
FanficSilahkan baca dulu 2 part. Jika suka boleh menetap :) "Yumi bilang aku itu bagaikan bunga Dandelion. Pemberani dan kuat walaupun diterpa angin. Tapi sayangnya aku juga rapuh seperti Dandelion." - Jung Jaehyun "Oppa tau? Kehilangan orang yang aku say...