Part 9 : Pertarungan Hidup Dan Mati

220 30 2
                                    

"Ha-hah? A-apa?" tanya Caverline.

°
°
°
°
°
°

Setelah lewat satu bulan berlalu tentang percakapan aneh antara Caverline dan Arion.

Mereka dipertemukan dalam keadaan yang aneh. Namun, ini bukan soal sepele.

Kegelapan mulai menjajah kekaisaran Glenmore dan memberikan kekacauan besar.

Mereka ditugaskan untuk melawan kegelapan tersebut di perbatasan kekaisaran.

Sesampainya di perbatasan.

Caverline melihat hutan yang berwarna hitam juga terasa suram. Ia mendekat ke arah Arion seolah tengah berlindung.

"Ah terserahlah! Aku juga mendekat karena takut mati, bukan mencari kesempatan," batin Caverline mengelak.

Deg.

Deg.

Deg.

Jantungnya berpacu lebih keras.

Caverline menyangkal diri bahwa ia menyukai Arion. Namun, hati berkata lain dan tidak selaras dengan otaknya.

Tiba-tiba suasana menjadi mencengkram. Aura kegelapan semakin pekat. Caverline sedikit merinding karena rasa dingin yang ada di sekitarnya.

Arion yang paham langsung memeluk Caverline dari belakang. "Nona pelanggan kedinginan, jadi Saya hanya menghangatkan," ujarnya memberitahukan dengan nada lembut. Suaranya seperti memiliki damage yang luar biasa untuk kesehatan jantung Caverline.

Caverline memerah dan menunduk. "I-iya," jawabnya dengan suara pelan.

Zeus yang melihat kedekatan Caverline dengan Arion entah kenapa marah. Begitu juga dengan Duke Kalington. Mereka semua terlihat kesal.

Sementara Lilina ia terus kesal dan iri dengan Caverline yang mempunyai segala hal. Ia sudah lama menyukai Zeus, namun lelaki itu malah tergila-gila terhadap Caverline.

Setelah muncul kegelapan yang sebenarnya. Mereka semua memasang sikap waspada dan mulai menyerang.

Pertarungan dahsyat tidak bisa terelakkan.

Bahkan, banyak dari saintess yang tumbang.

Caverline menghadapi mereka dengan kekuatan cahaya yang telah di latihnya selama ini. Arion tetap membantu dibelakang dengan tenang.

Ia menjentikkan jari dan kegelapan satu persatu hilang.

Memang kekuatan yang besar.

Duke Kalington menebas semua leher kegelapan yang muncul dihadapannya.

Lilina menggunakan kekuatan penyembuh dan ikut membuat tameng untuk banyak orang.

Zeus juga ikut serta dalam menjaga Caverline dan menebas leher para makhluk buas yang datang dari hutan terkutuk itu.

Mereka berperang secara membabi buta.

Caverline sampai pada titik dimana ia menemukan boss dari semua kekacauan itu.

Ia menebas kepala anak kegelapan yang berada didekatnya. Setelah kepala tersebut menggelinding, ia menginjaknya berkali-kali.

"Sialan kau kegelapan. Seharusnya kau tidak di sini! Apakah neraka kurang dalam menghukummu?! Gara-gara kalian aku tidak bisa makan puding istimewa milik toko Alena. Sialan kalian!" teriak Caverline menggelegar dan membuat saintess menatapnya kosong.

Disaat yang lain kesal karena kegelapan membuat kekaisaran hancur. Caverline malah kesal karena tidak bisa memakan puding?

Memang anak yang berbeda.

Im The Criminal VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang