Part 10 : Pernikahan Caverline

238 27 3
                                    

Setelah itu Caverline Malvone pergi ke arah cahaya dengan lambaian tangan.

°
°
°
°
°
°
°

"Nona pelanggan. Apakah kau tidak ingin melihatku lagi?" tanya Arion dengan suara serak. Arion sudah lama menunggu setiap malam ia datang membawakan kue dan susu untuk Caverline, berharap gadis manis itu bangun dan berceloteh ria seperti biasanya.

Ia selalu berharap di dalam hatinya paling dalam untuk Caverline dapat bangun lagi.

Setelah aksi Lilina yang menusuk jantung Caverline, ia dihukum dan dijadikan sebagai asisten Zeus. Zeus terus menyiksanya dan membuatnya memiliki banyak pekerjaan yang melelahkan.

Flashback

"Paus, bagaimana kondisi putri saya? Bukankah dia masih hidup? Saya mohon selamatkan dia!" pinta Duke Zein sembari menangis karena merasa sangat sedih akibat kejadian ini.

Paus tersenyum. "Tenanglah, Duke Zein. Karena putri Anda sangat dirahmati Tuhan. Dia akan segera bangun entah berapa lama waktunya ia pasti bangun. Karena Bapa masih menyayanginya." Duke Zein hanya mampu mengangguk.

Setiap hari, Duke Zein mengajak bicara Caverline.

"Sayang, bukankan sudah cukup lama kamu bermain-main bersama Bundamu? Apa kau tidak rindu pada Daddy?" tanya Duke Zein. Tatapan matanya sayu. Bibirnya kering, wajahnya juga kusam tak terawat.

Sementara tubuh Caverline masih tidak merespon seolah ia masih menikmati tidur panjang yang ia impikan selama ini.

"Nona, kapan Anda akan bangun lagi?" Ember senantiasa menjaga dan membersihkan kamar Caverline selama gadis itu masih belum sadar.

Hari demi hari berganti Minggu.

Bulan demi bulan berganti tahun.

"Kakak, kapan kau akan bangun?"  tanya Klein. Ia menggenggam tangan kakak perempuannya dengan sayang, ia menempelkan telapak tangan Caverline ke arah pipinya.

"Kak, aku berjanji jika kau bangun aku akan membelikanmu segala hal yang kau inginkan. Bukankah kau suka uang? Pamerkan ke semua orang, Kak. Bangunlah, aku sangat menyayangimu," pinta Klein sembari mengecup telapak tangan Caverline. Ia sekarang sudah kembali dari pembelajarannya di Academy. Ia setiap hari selain membantu urusan Ayahnya yaitu Duke Zein. Klein setia dalam mengunjungi kakaknya setiap waktu.

Ia terkadang akan mulai mengajak berbicara, juga akan membacakan dongeng kepada Caverline. Seperti apa yang telah dilakukan Caverline kepadanya selama ini.

Ia juga akan memberitahu gosip terbaru tentang dunia bisnis maupun sosialita kepada Kakaknya itu. Ia juga mengatakan bahwa seluruh kediaman Duke Zein selalu menantikan kehadiran Caverline lagi.

Siang telah berganti malam, saatnya Arion datang mengunjungi nona manisnya.

Angin berhembus kencang sehingga membuat jendela kamar Caverline terbuka. Sosok bercahaya bak seorang Dewa datang. Kakinya mulai menapak pada lantai marmer kamar Caverline.

Seperti biasa ia membawakan keranjang berisi kue dan susu.

Arion berjalan ke sisi Caverline yang masih menutup matanya.

Im The Criminal VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang