"Every cloud has a silver lining"
- english proverb -
"Dasar anak begundal! mengapa harus repot - repot mengambil kuliah jika kau bisa kerja full time dan menghasilkan uang lebih banyak untuk keluarga!" ujar sang ibu angkat sambil menampar sebelah pipi Jaemin dengan menggunakan diktat kuliahnya ketika Jaemin mengatakan kepada ibu angkatnya akan mengadakan studi banding ke universitas kota sebelah dan memerlukan ijin dari orangtua angkatnya.
"Katakan saja kakakmu sakit dan kau tidak bisa meninggalkannya karena harus mengurus kakakmu!" bentak ibunya dengan nada tinggi
Ibu angkatnya marah karena dengan Jaemin mengikuti studi banding berarti ia harus mengambil ijin beberapa hari dari pekerjaan paruh waktunya di sebuah kafe dipinggiran kota Seoul - yang artinya gaji yang akan ia terima bulan depan tidak full.
Jaemin hanya menunduk ketakutan menghadapi kemarahan ibu angkatnya tersebut. Sedari awal ayah dan ibu angkatnya memang menentang niat dirinya untuk mengambil kuliah karena menurut mereka hal tersebut hanya menghambur - hamburkan uang - walaupun Jaemin sendiri memakai jalur beasiswa ketika ia diterima di salah satu universitas ternama di Korea Selatan yang notabene ayah dan ibu angkatnya hampir tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Mereka kesal karena menurutnya Jaemin bisa menghasilkan lebih banyak uang dengan langsung bekerja selepas ia lulus sekolah menengah atas.
Selain itu hal yang membuat kedua orangtua angkatnya bertambah kesal adalah mereka harus mengikuti peraturan pemerintah mengenai kewajiban orangtua angkat untuk menyekolahkan anak angkat hingga sang anak dianggap legal, yaitu ketika Jaemin berumur 21 tahun.
Orangtuanya sudah tidak sabar untuk menunggu ulang tahun Jaemin ke - 21 tiga bulan kedepan.
Mengapa tidak sabar? walaupun secara hukum Jaemin telah dianggap dewasa diumurnya yang ke-21 namun dilain sisi sang orangtua angkat justru mempunyai pemikiran lain, yaitu dengan menangguhkan kegiatan perkuliahan Jaemin dan mengambil pekerjaan full time yang pada akhirnya akan menambah pundi - pundi orangtua angkat Jaemin.
Singkatnya Jaemin dieksploitasi habis - habisan oleh orangtua angkatnya dari semenjak awal ia diadopsi.
Orangtua kandungnya sendiri telah meninggal karena kecelakaan lalu lintas yang menewaskan keduanya dan meninggalkan Jaemin seorang diri tanpa sanak saudara.
Jaemin sendiri diadopsi oleh orangtua angkatnya ketika berumur 14 tahun - ketika ia duduk dibangku kelas 2 sekolah menengah pertama setelah 6 bulan tinggal dipanti asuhan milik pemerintah.
Pada saat awal ia diadopsi keadaan nampak baik - baik saja, semua tampak harmonis dan kedua orangtuanya tampak menyayanginya. Namun seminggu setelah ia tinggal dirumah barunya keadaan menjadi berbalik arah 180 derajat. Alih - alih mendapatkan surga, ia mendapatkan neraka dunia ..
Orangtua angkatnya mulai memperlihatkan niat dan tabiat buruk mereka. Kekerasan fisik dan mental acapkali dialaminya.
Sudah tak terhitung luka lecet maupun lebam menghiasi tubuh Jaemin. Namun ibu angkatnya sangat cerdik - ia memberi Jaemin foundation untuk menyamarkan bekas luka lebam yang menghiasi tubuhnya dan memastikan bahwa tidak ada satu luka pun yang tidak tertutup oleh foundation tersebut.
Selain itu Jaemin diharuskan memakai pakaian yang tertutup. Ia tidak diperbolehkan memakai baju lengan pendek tanpa menggunakan jaket atau sweater yang menutupi bagian tubuhnya demi menghindari tereksposenya luka - luka pada tubuh Jaemin.
Kata - kata kasar, cacian dan makian menjadi santapannya sehari - hari selama ia tinggal dirumah orangtua angkatnya. Dan Ia tidak sendiri .. selain dirinya ada satu orang anak angkat lain yang usianya dua tahun lebih tua dari Jaemin, yaitu Kim Yerim.
![](https://img.wattpad.com/cover/261438627-288-k151048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Fiksi PenggemarDidalam senyuman indah milik pemuda manis bernama Na Jaemin, terdapat sebuah kesedihan yang teramat mendalam .. Jaemin x Lucas story! BXB. 21+. Dark. Psychology thriller. Jangan salah lapak. Warning : mature content