28

11.1K 1K 5
                                    

Rombongan Luis kembali pulang menuju kekaisaran. Setelah menempuh jalur darat akhirnya mereka sampai di kekaisaran. Kedatangan mereka di sambut meriah para penduduk desa. Terdengar pujian riuh yang para penduduk teriakan.

Alice tersenyum saat melihat suka cita para penduduk menyambut kedatangan mereka. Sepertinya kabar kemengan mereka telah tersebar luas di area kekaisaran.

"Kau senang"

Alice menoleh kearah Luis. "Iya, melihat raut bahagia mereka membuatku ikut bahagia". Ucap Alice sambil melihat jendela kereta.

Kereta yang mereka tumpangi berhenti di pelantara istana.

"Ayo turun".

Luis mengulurkan tangannya untuk membantu Alice. Sejenak Alice terdiam sambil melihat uluran tangan Luis sebelum menggenggam tangan luis. Alice mengerjap saat melihat di depan sana sang kaisar sedang berdiri menyambut kedatangan mereka.

Mereka berjalan mendekati rombongan kaisar.

"Salam untuk sang matahari kekaisaran". Ucap hormat Alice dan Luis kepada sang kaisar.

Kaisar mengangguk. "Ikuti aku".

Luis dan Alice saling Pandang sebelum mengekori rombongan kaisar. Setelah menempuh beberapa waktu akhirnya mereka memasuki ruang pertemuan para bangsawan. Alice mengerjapkan matanya saat para rombongan kaisar berhenti, menunggu di luar ruangan. Sementara Luis terus berjalan mengikuti kaisar memasuki ruangan. Dengan bingung Alice mengikuti langkah Luis. Setibanya di dalam, Kaisar mendudukan dirinya di kursi utama.

"Duduklah" ucap Sang Kaisar mempersilahkan.

Luis memgangguk dan mendudukan dirinya. Alice yang melihat itu, lantas mendudukan dirinya di sebelah Luis. Sang Kaisar terdiam dengan mata yang fokus melihat Luis dan Alice. Sedangkan Luis duduk diam dengan wajah tenang, sementara Alice hanya bisa mengerjapkam mata bingung melihat suasana hening yang tercipta.

Hah

Suara helaan nafas sang kaisar menarik atensi Alice.

"Maaf bila menganggu waktu istirahat kalian setelah menempuh jarak yang cukup jauh". Ucap sang kaisar memulai percakapan sambil melipat tangannya di depan mulut.

"Kalau tau menganggu kenapa tidak membiarkan kami untuk istirahat". Celutuk Luis.

Alice melotot saat mendengar ucapan tidak sopan Luis. Dengan kejam Alice menginjak kaki kiri Luis dengan kencang.

"Akhh". Luis meringis sambil memandang tajam Alice. Bukannya takut Alice malah memandang galak Luis.

"Maafkan ucapan Luis yang kurang sopan yang mulia." ucap Alice sambil meringis meminta maaf.

Luis memandang Alice tidak terima, kenapa Alice harus meminta maaf kepada kaisar?!

Sedangkan Alice malah memandang tajam Luis supaya menjaga sikapnya. Kaisar yang melihat tingkah laku mereka diam-diam tertawa dalam hati. Baru kali ini ia melihat anak semata wayangnya terdiam saat di beri tatapan garang oleh seseorang. Padahal Putranya tidak pernah mau menuruti siapapun sekalipun itu perintah darinya sang ayah kandungnya sendiri sekaligus kaisar negara ini.

Ekhem

Kaisar berdehem untuk menarik atensi dua sejoli di depannya. Dan sepertinya cara yang ia lakukan berhasil saat mendapat tatapan tidak enak dari Alice dan tatapan jengah dari putranya sendiri. Melihat itu kaisar hanya bisa menggelengkan kepala.

"Aku ingin membahas tentang jasa besar yang telah kalian lakukan untuk kekaisaran ini. Meskipun awalnya aku cukup kecewa karena kalian bergerak tanpa membahas terlebih dahulu dengan para petinggi kekaisaran."

Change To Live Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang