[Reincarnation Series #1]
[Bukan Novel Terjemahan-End]
Ganti judul (Lantern Carrier Villainess) jadi (Change to Live Again)
Jika kamu ingin mengalahkan sang penjahat maka kamu harus lebih jahat darinya.
______________________
Karya Sendiri. Bukan n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4 bulan kemudian
Alice memandang langit malam yang sunyi. Malam ini tidak terlihat satupun bintang. Seolah-olah langit sedang berduka akan keresahan yang terjadi. Sekarang tepatnya Alice berulang tahun yang ke 17. Tidak terasa waktu berlalu tepat. Harusnya di siang hari tadi ia mati seperti masa lalu. Tapi ternyata tidak terjadi.
Ia bingung harus bernafas lega atau khawatir. Lantaran jalan ceritanya berbeda dengan masa lalu, ia jadi tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dari mulai sekarang.
Angin malam semakin berhembus kencang menambah suhu dingin. Karena lelah akhirnya Alice memilih untuk tidur dan mengistirahatkan tubuhnya. Besok ia akan kembali berpikir untuk masa depannya.
Sementara itu, di lain sisi Luis dan pasukannya sedang berada di kawasan Erst untuk membahas masalah pemberontakan yang di pimpin penyihir gelap. Suasana malam cukup mencekam tapi tidak menyurutkan semangat mereka.
"Pangeran apa yang akan kita lakukan?". Tanya Erik sang tangan kanan.
"Hari ini kita tidak boleh kehilangannya Lagi. Sudah cukup beberapa bulan ini kita tidak bisa menangkapnya. Kejahatan dia semakin hari semakin mengerikan".
"Saya dengar terakhir kali penyihir gelap di temukan di bagian paling barat wilayah Erst. Mungkin penyihir itu belum terlalu jauh dari kawasan sana". Lapor Erik
Luis terlihat berpikir keras sambil membaca sebuah buku yang berada di tangannya.
"Siapkan 20 orang pasukan untuk menyusuri daerah barat daya. Dan suruh 30 orang pasukan untuk menyusuri wilayah utara."
"Laksanakan yang mulia pangeran".
Erik mengangguk sambil memberikan salam sebelum melaksanakan tugas yang Luis suruh. Selepas kepergian Erik, tangan kanan Luis mengepal. Mata merah darahnya memancar penuh tekad untuk membunuh sang penyihir.
Tidak banyak orang tahu kalau Luis sang pangeran mahkota kekaisaran adalah orang yang memiliki darah sang Naga legendaris. Hanya Luis dan sang naga yang mengetahuinya.
***
Alice menghembuskan nafas nya kesal, hari sudah beranjak siang, sedari tadi ia harus menahan kekesalan nya. Karena Ayahnya mendadak memanggil semua anaknya untuk tiba di ruangan kerja sang Ayah. Awalnya Alice penasaran apa yang akan Ayah nya sampaikan.
Tapi tiba-tiba moodnya langsung anjlok lantaran Ayahnya memanggil mereka hanya untuk mendengarkan Pujian yang Duke Haocun layangkan untuk putrinya Lucina. Alice yang mendengar itu tentu saja jengah. Untung saja ia bisa keluar lebih cepat dari ruangan terkutuk itu dengan alasan ia merasa tidak enak badan.
Alice berjalan cepat memasuki kamarnya. Setibanya di sana terlihat Ella yang sedang membereskan kamar tidurnya. Ella yang melihat Alice tiba lebih awal dari yang seharusnya langsung sana Ella mencecar Alice dengan berbagai pertanyaan.
