***
Besoknya aku minta maaf ke Ulul karena telah buat marah.
"Ulul" Aku
"iya" Ulul
"Lul aku minta maaf ya, aku ga tau kalo itu bikin kamu tersinggung, maafin ya, aku cuma khawatir sama kamu, jadi aku cariin kamu" Aku
"iya dep gpp, lagian kan udah aku bilang aku juga kalo mau off ya mau off, siapapun yang nelfon juga ga aku angkat walaupun dia keluarga ku" Ulul
"iya aku salah, maaf ya" Aku
"iya gpp dep" Ulul.
Sehabis baikan dengan nya, aku mencoba untuk mengajak dia main, itung-itung minta maaf lebih hehe.
"oh iya lul" Aku
"kenapa dep?" Ulul
"sore ini kamu sibuk ga?" Aku
"kenapa emang?" Ulul
"mau ngajak kamu main si" Aku
"main kemana dep?" Ulul
"ya..., paling nonton kalau engga makan, anggep aja tanda maaf ku" Aku
"liat nanti ya dep, nanti kalo pulang kerja ga capek aku kabarin lagi" Ulul
"oke lul" Aku.
Sore hari pun tiba, seperti biasa aku yang memulai chatingan. Entah karena dia memang tak memiliki rasa, atau mungkin dia gengsi untuk memulai.
"ulul..." Aku
"oh iya lupa hehe, ayukkk aku bisa" Ulul
"seriusaaannnn?, yauda aku jemput di kantor ya" Aku
"jemput di rumah aja dep, aku bawa motor" Ulul
"yauda aku prepare dulu ya lul, see uuuu" Aku
"iya dep" Ulul.
Asli ga ngerti lagi gimana senengnya gua, sampe langsung curhat sama sahabat gua GEMBROT namanya.
"brotttttt" Aku
"ngapa dep?" Gembrot
"gua jalan dong sama ulul hahaha" Aku
"seriusan lu, anjay akhirnya sampah gua berhasil" Gembrot
"anjir sampah dong. Next time double date brot" Aku
"yauda buruan cuy, ntar malah batal lu" Gembrot
"amit-amit anjir, kesempatan emas nih" Aku
"yauda goodluck Sampah" Gembrot
"lu juga sampah, malah limbah" Aku
"anjir lu emang. Yauda cepetan prepare pea" Gembrot
"oke jing" Aku.
Setelah curhat dengan Gembrot, aku ngechat ulul lagi untuk minta send lokasi, karena aku belum tau rumahnya.
"ulul, kamu ga mau send lok?, aku ga tau rumah kamu lho" Aku
"ohhh iya hehehe, maaf dep" Ulul
"oke makasih send lok nya, aku otw" Aku
"iya dep" Ulul.
Mulai lah aku berangkat ke rumah Ulul, sesampainya di rumah Ulul, aku bertemu ibu nya, aku mencoba sesopan mungkin terhadap ibu nya, supaya dapet restu hehe, dan ga lupa aku minta ijin sama ibu nya karena mau ngebawa anaknya ke luar.
"bu, dep mau ijin bawa Ulul main ya bu" Aku
"mau bawa kemana anak kesayangan ibu?" Ibu Ulul
"nonton bioskop bu, tapi ga tau juga bu, liat Ulul juga mau kemana" Aku
"oh yasudah, hati-hati ya" Ibu Ulul
"iya bu" Aku.
Selesainya Ulul berdandan kita pun berangkat.
Bersambung...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagal Sebelum Bertindak
Short StoryAneh sekali, dia pergi meninggalkan ku, namun dia juga yang terluka, lalu menuduh ku bahwa aku yang membuat luka tersebut.