Epilogue

137 16 1
                                    

Rumah tua itu nampak lusuh dengan pagar berkarat dan ilalang yang menyergap tinggi. Halaman depannya nampak berdebu, terlihat seperti baru saja disembur abu vulkanik.

Garis polisi berwarna kuning terang itu nampak mengelilingi sekitar rumah tua. Jejak-jejak sepatu nampak tercetak jelas, sepertinya sekumpulan orang datang berbodong ke sana belum lama ini. Pintu rumah tua itu tertutup rapat, menyembunyikan garis merah berpola manusia dengan darah kering di sekitarnya.

Blitz

"Selamat siang pemirsa, seputar info kembali hadir di sela aktivitas anda, bersama saya Adista Permana yang akan memberikan berita terbaru siang ini."

"Seorang laki-laki remaja berusia awal 18 ditemukan tidak bernyawa dalam sebuah rumah tua kosong dengan kondisi membusuk setelah seorang warga mengaku mencium bau busuk menyengat dan melapor. Menurut ahli forensik, sosok tersebut diperkirakan telah tewas dalam kurun waktu dua minggu yang lalu dengan luka tusuk di area perut. Polisi menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah kasus pembunuhan dan saat ini polisi sedang berupaya menyelidiki dalang dari kejadian sementara para ahli forensik sedang menunggu hasil soal siapa identitas korban tersebut."

"Berita lain datang dari pesisir Timur, seorang warga pesisir menemukan mayat membusuk hampir tidak dapat dikenali yang tergeletak di sebuah pulau kecil. Polisi berasumsi jika korban terseret arus setelah di bunuh karena ditemukan luka tusuk di tubuh korban. Ahli forensik menyatakan bahwa usia mayat perempuan itu mencapai waktu lima bulan. Sekian sekilas info siang ini, saya Adista Permana mohon undur diri dan selamat siang."

Blitz

Sosok berpakaian putih dan bertelanjang kaki itu nampak berdiri tegap dengan sebelah tangan memegang pagar. Netranya nampak redup, tapi bibirnya menarik seulas samar,

"Akhirnya, semuanya selesai."

—00—

©Nalovzz

Coba-coba bikin cerpen, gataudah ini jadinya jelas apa enggak, lol. Hasil gabut memang lumayang membagongkan.

Selamat bertemu di cerita cerita lain! Bye!

Taste Of Memories|Kim Sunwoo| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang