Psycho . Lee Taeyong ✔️

사십 오

" Jung Jiyeon ! " Sebaik sahaja pintu wad telah dibuka . Taeyong terus bangun dari katil dan memeluk Jiyeon erat . Dia rindukan gadis ini sangat .

" Lamanya . aku rindu kau tahu tak " Kata Taeyong membawa Jiyeon duduk di katil .

" Nado . saya pun rindu awak " Jawab Jiyeon membalas senyuman . kelihatan suaminya semakin sihat .

" Kau tahu tak hari ni aku bangun awal dan siap awal sebab tak sabar nak jumpa kau " Kata Taeyong . Tangannya masih melingkar di pinggang Jiyeon .

" Awal sangat . takkan saya nak kesini waktu subuh pula eyh "

Taeyong melepas tawa kecil .

" Taeyong - ah . mianhei "

" Saya cuba bebaskan awak . saya tak nak awak ada dekat sini sampai bila - bila "

Taeyong memberi senyuman . dia tahu Jiyeon tetap akan mencari jalan untuk membebaskannya dari sini . Sungguh dia rindukan gadis ini .

" Siapa yang jaga kau sepanjang aku tak ada ni Yeon ? " Tanya Taeyong .

" Tak perlu risau . saya ada dengan Taeil sejak ni , dia jaga saya " Ujar Jiyeon . Taeyong mengangguk perlahan . Bukan soal cemburu atau apa , dia tidak mahu membiarkan gadis itu sendirian . apatah lagi dengan duduk seorang diri dirumah .

" Aku dah sihat . aku tak demam dah . cuba kau rasa " Dia meletakkan tapak tangan Jiyeon di dahinya .

" Tak panaskan ? see "

Jiyeon mengangguk .

" Awak dah makan ? "

" Belum "

" Ok . saya suap "

Taeyong menatap santapan yang tak menyelerakan itu . Bosan asyik makan - makanan hospital . tak sedap .

" Kau dah makan ? " Tanya Taeyong pula .

" D-dah "

Dia tidak sempat sarapan . takut jalan sesak dan lambat bertemu dengan Taeyong .

" Tipu "

" Saya takut lambat la Tae "

Taeyong menggosok perlahan kepala Jiyeon .

" Jadi kau pun kena makan . jangan bantah , makan sekali "

Dia menyuap roti ke dalam mulut Jiyeon . Gadis itu hanya melepas tawa kecil . Dapat melepaskan rindu pada Taeyong sudah cukup puas baginya . Dia akan cari jalan untuk mengeluarkan Taeyong dari situ tidak kira apapun .

tbc .