BAB 12 : TUNANGAN + NIKAHAN?

2.1K 177 75
                                    

Semenjak Tay bertengkar diparkiran kantor New, Tay malas untuk pulang kerumahnya. Dia malas untuk bertemu New membahas masalah hubungannya dengan New, karena Tay sangat paham bagaimana diri New kalau sudah marah, kecewa semua penjelasan yang Tay berikan juga akan ditolak mentah mentah oleh New.

Semenjak New pergi dari rumah tidak ada satupun orang rumah mencarinya, mungkin hanya mommy yang masih terus mencarinya sampai mommy Wira kelelahan dalam mencari New dan membuat dirinya jatuh sakit yang membuat Davan marah besar.

"kamu gak perlu cari New lagi Wir"

"ya gak bisa gitu mas, biar gimanapun dia anak kamu"

"aku tau dia anak aku, tapi percuma aja kamu mau cari dia kaya gimana, aku tau New gimana Wir, kalau New lagi ada masalah dia pasti pergi dari rumah, dari dulu aku sebel dengan sikap New kaya gitu gak pernah mau cerita apa masalah idupnya, pergi tanpa kabar, pulang juga seenaknya, seakan akan aku ini bukan orangtuanya, udah biarin aja anak gak tau diri itu gak usah kamu pikirin!!!"

"bener mom kata papah, udah mommy gak usah pikirin New, aku yakin New bisa jaga diri kok, besok hari pertunagan aku sama Mild loh mah, masa mommy sakit kaya gini sih" seru Tay.

"mommy gapapa kok, besok juga mommy pasti sembuh, mommy istirahat yah"

Empat bulan berlalu, segala upaya mencari New benar-benar nihil sampai dimana hari ini adalah hari pertunangan Tay dengan Mild, jika kalian bertanya bagaimana Tay bisa dengan Mild? Ya saat itu Tay sedang mencari sekertaris baru dikantornya dan terpilihlah Mild dari semua pelamar kerja yang ada. Dan Mild adalah cinta pertama Tay saat sekolah menegah atas, namun saat itu Mild memiliki kekasih membuat Tay tak memberanikan diri berkenalan dengan Mild. Tentu saja Mild kaget jika dia akan menjadi sekertaris Tawan Vihokratana yang dimana adalah teman sekelasnya di sekolah menengah atas saat kelas 2.

Mild hanya mengenal nama Tay dan anak yang pintar tetapi tidak tau kepribadian Tay sepenuhnya. Jadi kisah Tay dan Mild berawal dari sekertaris dan atasan.

Pagi itu Tay datang ke kantor dengan wajah penuh amarah, Mild yang sudah mulai dekat dekat Tay segera masuk keruangan Tay memberikan kopi dan memijat bahu Tay supaya relaks.

Tay yang mendapat perhatian dari Mild tak menutup kemungkinan mempunyai rasa cinta pada Mild tetapi Tay juga tidak ingin menyakiti hati New. Tay masih cinta dengan New, Tay masih percaya hatinya hanya untuk New, tapi lagi-lagi pertahanannya runtuh, semua cinta untuk New hilang sudah bukan karena Mild yang hadir dalam hidup Tay, tetapi karena saat New mulai bekerja perhatian New terhadap Tay sangat sedikit. New yang baru memasuki dunia kerja terlihat sangat hetic dengan pekerjaannya.

Saat Tay pulang ngantor jam 8, Tay melihat New masih berkutat dengan pekerjaannya awalnya Tay mencoba memahami kekasihnya itu, tapi lama-kelamaan Tay kesal marah dengan New yang selalu saja kerja, kerja, dan kerja tanpa memikirkan dirinya. Karena Tay yang sudah terbiasa dengan New akhirnya Tay selalu pulang kerumah jam 10 malam, dan mendapatkan New yang sudah tidur, Tay benar-benar merasa butuh quality time dengan New, tapi kapan sabtu minggupun mereka memiliki aktivitas yang berbeda.

Setiap hari sabtu Tay memiliki jadwal menjadi pembicara di kampus karena sukses menjadi pengusaha muda, sehabis itu Tay pergi bermain bulutangkis dengan Off, Singto dan Arm, membuat jadwalnya sangat padat. Tay sering mengajak New untuk bermain bulutangkis tetapi New menolak dengan alasan pekerjaannya deadline jadi hari sabtu New masih mengerjakan pekerjaan seharian penuh, dan hari minggunya Tay istirahat full dirumah sedangkan New hangout dengan Bright, Win, dan Gun. Jadi itulah mengapa Tay bisa jatuh hati pada Mild, Tay mendapatkan perhatian dari Mild yang seharusnya dia dapatkan dari New.

"jadi buat apa gue mikirin orang yang gila kerja kaya gitu? Sampe gue dianggurin? Gak dianggep? Kalau mau marah bukannya harusnya gue? Kenapa dia yang marah" batin Tay saat sudah resmi menjadi pasangan Mild.

Acara pertunangan Tay dan Mild berjalan lancar, semua teman Tay dari Singto, Krist, Arm, Off dan Gun memberikan selamat pada Tay dan Mild, serta para tamu undangan lainnya dari rekan papah, mommy dan rekan keluarga serta teman teman Mild.

"akhirnya sayang acara pertunangan kita selesai" kata Mild pada Tay.

"iya, aku gak nyangka aku bisa tunangan sama kamu" jawab Tay dengan senyum bahagia sambil memegang tangan Mild.

"yaudah aku pulang dulu yah Tay, sampai ketemu 2 minggu lagi dihari penikahan kita, mmmuaaccchh" Mild memberikan ciuman singkat pada bibir Tay.

"iya sayang, hati-hati yah"

"iya sayang, mmm om tante Mild pulang yah" pamit Mild

"udah dibilang jangan panggil om sama tante lagi" kata Davan.

"hehhehe kebiasaan om eh pah maksudnya"

"yaudah sana pulang, hati hati yah 2minggu lagi jadi istri Tawan soalnya" goda mama Wira.

"hehheheh iya mom, pulang yah" pamit mild lagi.

Setelah acara semua selesai, Tay membersihkan diri dan merebahkan dirinya di ranjang sambil mengecek handphonenya. Tay kaget saat melihat ada pesan masuk dari New yang mengucapkan selamat atas pertunangan dengan Mild. Tay segera menelepon nomor tersebut tapi tidak bisa dihubungi, walau Tay sudah tunangan dengan Mild sebanarnya masih ada rasa cinta yang Tay miliki untuk New, terkadang Tay menyesal dengan pilihannya untuk menjalin hubungan dengan Mild tapi disisi lain Tay juga bahagia bisa menikah dengan cinta pertama.

"mas Tay minta maaf New, mas Tay gak bisa jaga cinta mas ke kamu, maaf kalau mas Tay ingkar janji buat cari cara kita bersatu, maafin mas" lirih Tay sambil memandangi foto New digalerinya yang hanya menjadi sebuah kenangan indah yang akan Tay simpan dalam lubuk hatinya yang terdalam.

Dua minggu berlalu hari dimana pernikahan Tay berlangsung, semua teman Tay hadir memberikan selamat begitu juga dengan rekan rekan Tay, Papah Davan, dan mommy Wira. Acara bertukar cincin pun berjalan lancar semua bertepuk tangan untuk memberikan selamat pada pasangan suami istri yang baru itu. Setelah acara inti selesai Tay menyapa teman-temannya.

"ehhh Off kok gun gak ikut?"

"ada urusan katanya sama Win"

"ohhh, gitu"

"lo nyari siapa sih Tay?" tanya Singto yang dari tadi memperhatikan Tay mencari seseorang

"ohh enggak, gue gak cari siapa siapa kok" jawab Tay

"lo cari New yah?" tanya Off santai"

"enggak ANJIR!! NGAPAIN JUGA GUE CARI MANUSIA YANG ILANG ITU!"

"ya gak usah ngegas juga njik!!!" kesal Off

"ya lo lagi ngapain coba sebut sebut nama itu lagi?"

"ya emang kenapa? Mantan bukan berarti musuhkan?"

"bacot lo yeee off, dah ah males gue disini, mending gue samperin istri gue aja, BYE!!!!"

Tay pergi mengahampiri istrinya yang sedang berbicara dengan teman temannya itu. Lima menit Tay tersenyum haha hihi dengan teman Mild membuat dirinya bosan dengan pembicaraan perempuan perempuan ini dan memilih untuk beristirahat dipinggiran danau yang cukup indah.

Ya pernikahan Tay diadakan dengan konsep outdor untung saja cuaca sedang tidak terlalu panas ataupun mendung. Tay sebenarnya masih berharap New akan datang kepernikahannya tapi saat dari awal acara sampai sekarang dia sama sekali tidak melihat batang hidung New muncul. Tay melempar-lemparkan batu ke danau dengan rasa sedih dan senang. Ya sedih karena New tidak datang dan senang acara pernikahannya berjalan lancar.

Entah kenapa kini Tay menangis tidak tau apakah itu tangisan kerinduan dirinya terhadap New atau rasa bersalahnya terhadap New.

"apakah sesakit itu hati kamu New, sampai pernikahan mas Tay kamu pun gak hadir, mas cuma pengen tau keadaan kamu New, apa kamu sehat? Apa kamu makan dengan benar? Apa kamu jaga kesehatanmu? Tolong seengaknya kasih mas kesempatan atau kasih tau mas kalau kamu memang baik-baik aja New" batin Tay yang semakin tak karuan.

TBC
Nah gue update lagi guys,sumpah kok gue juga nangis sih ngetiknya??
Udah yah pov Tay, kayanya bakal sad ending sih nih ceritanya, setuju apa enggak? Jangan lupa share, like and comment
Jubjub🙏💙

DON'T LEAVE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang