BAB 13 : HADIR

1.9K 192 28
                                    


Hari dimana Tay melangsungkan pernikahan sebenarnya New hadir. Tetapi New hanya melihat dari dalam mobil ditemani dengan Win, Bright dan Gun, tentu saja ketiga sahabatnya ini melarang New hadir karena takut jika New akan menangis apalagi usia kandungan New sudah 4 bulan. Dan benar saja New menangis dalam mobil Bright. Bright duduk dikursi pengemudi, Win disebelah Bright, lalu Gun dan New duduk dikursi belakang.

New sepanjang acara memperhatikan acara dengan senyum terpaksa ketiga sahabatnya itu sangat tau bahwa hati New saat ini benar-benar terluka, dan diakhir acara inti New yang menahan tangisannya kini keluar karena sudah tak sanggup untuk menahan rasa sakitnya.

"harusnya gue yang ada disana Gun!" kata New dengan isak tangis.

"ayok New keluarin semua apa yang ada dihati lo, keluarin" Kata Gun sembari mengusap punggung New yang kini sudah berada dalam pelukannya.

"sakit gue Gun, sakitttt!! Gue yang temenin mas Tay dari 0, dari dia lulus kuliah sampe sekarang, harusnya gue yang disana hiks hiks"

Win, Bright dan Gun hanya diam membiarkan New meluapkan apa yang dirasakannya selama ini. Semenjak New pindah kerumah oma, New memang terlihat ceria dari luar tapi tidak dengan orang yang mengenal New, melihat New ceria itu menandakan bahwa New sedang terluka hebat, ya New hanya pura pura ceria agar tidak membuat orang yang dia sayangi khawatir dengan dirinya.

"New, udah legaan?" tanya Bright

"udah kok, gue udah gapapa" jawab New dengan suara khas sehabis menangis lalu melepaskan pelukannya dari Gun

"yaudah kita anter lo pulang kerumah oma yah?" tanya Win

"gak usah deh, gue pulang naik taksi online aja Win, kasian kalau kalian bolak balik anterin gue"

"apaansih New, gak usah sok nolak lo bego!" kesal Win.

"kasar banget sih Win ngomongnya! Kasian anak gue dari kandungan udah dengerin ontynya ngomong kasar" sembari mengelus perutnya yang sudah mulai membesar.

"ckckckck, yaampun maafin onty yah debay" kata Win yang tanganya ingin meraih peruh New namun New tepis begitu saja tangan Win.

"yaudah kita balik nih yah?"

"iya Bright" jawab New dan Gun serempak.

Bright, Win, dan Gun mengantar New pulang kerumah omanya yang berada dibandung. Sebenarnya PR sih dari Jakarta lalu kebandung menjemput New, lalu ke Jakarta lagi untuk menghadiri pernikahan Tay walau hanya dari dalam mobil saja menyasikkannya setelah itu ke Bandung lagi untuk mengantar New pulang setelah itu mereka balik ke jakarta untung saja Bright sabar dengan permintaan New, karena kalau Bright, Win, dan Gun tidak menjemput New, New tidak akan mendapatkan ijin dari omanya.

Ya semenjak perut New membesar Oma dan Bibi sangat menjaga kesehatan New, setidakmya inilah perhatian yang masih bisa New dapatkan walau bukan dari papah atau pun Tay. Sebenarnya Oma juga tau kalau hari ini adalah hari pernikahan Tay karena diundang oleh Davan, tetapi Oma tidak peduli dengan acara pernikahan tersebut karena Tay juga bukan cucu dari Oma, dia hanya orang asing bagi Oma.

Saat New tadi pagi meminta ijin keluar sama Oma untuk pergi dengan Bright, Win, dan Gun, Oma sedikit curiga dengan New karena New terlihat rapih sekali dengan pakaian kemeja khusus hamil, dan celana bahan yang sesuai dengan perutnya.
Tetapi Oma tetap mengijinkan New pergi dengan syarat untuk pulang dalam kondisi yang baik, New pun menyetujui hal tersebut.

Sesampainya New dirumah Oma, New keluar dari mobil Bright melambaikan tangannya sebagai bentuk perpisahan karena sudah magrib juga makanya teman teman New tidak mampir dulu masuk kerumah, takut nanti dijalan macet dan membuat mereka semakin malam sampai dirumah.

"eh den New udah pulang?" sembari membantu New untuk masuk kedalam rumah.

"udah bi, Oma mana?"

"Oma udah tidur, sedikit gak enak badan katanya"

"oma sakit bi?" tanya New kaget yang segera ingin melangkahkan kakinya ke kamar Oma.

"eitsss" bibi menahan New, dan membawa New masuk kedalam kamarnya.

"ish bibi aku mau liat keaadaan oma"

"oma gapapa den, cuma pusing aja orang demam aja enggak kok" kata bibi sambil membatu New membuka sepatunya.

"beneran?" tanya New lagi.

"beneran den, sekarang jawab bibi jujur, den habis dari mana? Gak mungkin den New main sama Win ampe jam segini, biasa juga pulang jam 4, ini sampe lewat magrib"

"mmmh a-anu bi, New mmh New abis dari dari da-"

"dari nikahan Tay?" bibi memotong ucapan New.

"hehehehehe iya bi"

"hufttt, New New udah tau hati gak sanggup masih sok disanggupin"

"dih siapa yang sok sanggupin sih, orang emang aku sanggup kok ini buktinya aku pulang biasa aja tuh"

"biasa aja gimana? Mata udah bengkak kaya gitu juga, udah sana mandi, bibi udah siapin air hangatnya di bathup"

"bibi bawel" jawan New yang sudah masuk kedalam kamar mandi.

New akhirnya membersihkan dirinya, berandam di bathup dengan air hangat, tapi lagi lagi New menangis ya menangis tanpa suara adalah hal tersakit yang pernah dialami setiap manusia. Hampir setengah jam New membersihkan dirinya sambil menangis dan memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan mandinya. New keluar kamar mandi dengan pakaian tidur lalu duduk diatas ranjang bersandar pada kepala ranjang.

Meminum coklat panas yang sudah disediakan bibi ditaruh d atas meja kecil disamping ranjang New. Setelah menghabiskannya New membuka laci meja itu dan menyalakan handphone lamanya berniat untuk memberikan selamat atas pernikahan Tay.

From : Newwiee
To : Tay Tawan

Halo mas Tay, eh maksudku Tay, selamat atas pernikahanmu dengan Mild yah, kalian terlihat serasi sekali aku mendapatkan foto pernikahan kalian dari Gun, ya yang pasti Gun dapat dari kak Off. Semoga pernikahan mas Tay selalu bahagia yah dan cepat dapat momongan, maafin New kalau New gak bisa datang ke acara pernikahan Tay, tapi doa New selalu menyertai Tay kok. Oh iya salam buat papah sama mommy yah, bilang kemereka kalau New baik baik aja. Doa New yang terbaik buat kalian, bye.

Jujur saja saat New mengetik pesan kata demi kata kalimat demi kalimat dengan mengeluarkan air matanya, terasa begitu perih, menyakitkan untuk hatinya. Tetapi New tidak ingin terus bersedih, New takut jika kondisinya akan membawa dampak buruk untuk debay. New memncoba kuat untuk debay, setidaknya ada napas yang harus New lindungi.

Setelah New memastikan bahwa pesannya sudah terkirim ia segera mematikan handphonenya dan menaruh kembali kedalam laci, New benar-benar sudah tidak ingin berhubungan dengan Tay apalagi papah yang sampai saat ini New mengharapkan untuk dicari, tetapi justru New kecewa 4 bulan lamanya New pergi tanpa kabar tapi hanya mommy Wira saja yang mengkhawatirkan dirinya, oh Tuhan apakah dunia harus sekejam ini pada New?.

TBC
Stuck otak gue!! Tadinya mau masukin pov Tay tapi gak jadi ah lagi ngambek sama Tay author lagi ngejar mau tamatin ini cerita beneran dah, dari kemaren gue update 2 part mulu, doain semoga gue rajin nulis ni WP, Kalian tim mana nih? Tay atau New di WP ini?
Please share, comment, and rate yah guys jubjub🙏💙

DON'T LEAVE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang