BAB 16 : MIRACLE

2K 186 11
                                    

Sudah hampir lima menit New dinyatakan meninggal dunia, Oma dan Bibi masih menangisi New disamping jenazah New. Suster sedang membuka alat-alat yang terpasang ditubuh New dan Dokter keluar dari ruangan New ia meminta salah satu perawatnya untuk membawa Pluem ke dalam kamar sebelum New dimasukan ke dalam peti jenazah.

Perawat itu masuk keruang ICU sambil mendorong keranjang bayi milik Pluem yang kini berada disisi kiri ranjang milik New. Oma yang berada disisi kanan segera menghampiri Pluem, menggendong Pluem dan berbicara pada Pluem.

"lihatlah Nak, mommymu bukankah sangat kuat? Ketika kau cukup besar Uyut akan menceritakan kehebatan mommymu yang berjuang untukmu, sekarang Uyut taruh kamu di pelukan mommymu untuk yang pertama dan terakhir kalinya yah, maafin Uyut karena gak bisa jaga mommymu dengan baik"

Oma menaruh Pluem di dada New dengan posisi tengkurep, semua suster yang membantu persalinan New dan dokter ada diruangan itu memberikan penghormatan terakhir pada New. Namun entah mengapa saat Oma menaruh Pluem di dada New justru Pluem menangis sejadi sejadinya bahkan tangisan Pluem lebih keras, nyaring, dan berisik dari ketika dia lahir tadi mungkin seisi lorong bisa mendengar jeritan bayi ini.

Pluem menangis seakan ia tau bahwa mommynya telah pergi, seakan ia juga merasakan kesedihan luar biasa. Tangisannya semakin lama semakin kencang, yang siapapun mendengarnya pasti telinganya sangat sakit. Kurang lebih dari 10 menit Pluem menangis suatu keajaiban datang ditengah tangisan Pluem.

Ya New menggerakan jari-jarinya, mencoba membuka matanya, siapapun yang melihat kejadian ini pasti tidak akan percaya. Dokter yang berada diruangan itu saja diam beberapa detik untuk mencerna apa yang sedang terjadi pada pasiennya tersebut.

Ketika dokter yakin bahwa New sadarkan diri, dokter segera memeriksa kondisi tubuh New. Oma yang melihat New sadar juga terkejut dan segera menggendong Pluem namun Pluem tetap menangis walau tangisannya tidak sehisteris saat berada didada New.

Setelah dokter memeriksa keadaan New, dokter menyatakan bahwa New dalam kondisi yang sangat baik. Mendengar itu Oma segera menaruh Pluem di keranjang bayi lalu menghampiri New, mencium kening New, kedua pipi New, dan tak lupa juga Oma mengucap syukur pada Tuhan karena telah mengembalikan New dalam pelukannya dan Pluem.

"O-oma" panggil New dengan suara sedikit serak.

"iya sayang, kenapa? Ada yang sakit? Apa yang sakit? Bilang sama oma"

"enggak ada yang sakit oma, New mau liat Pluem"

"oh, New mau liat Pluem?"

"iya Oma"

Oma mengambil Pluem dari keranjang bayi lalu menaruh Pluem disamping New sebelah kiri. Oh sungguh air mata New berlinang ketika melihat wajah malaikat kecilnya itu. Tak disangka jika New dapat mengeluarkan bayi ini dari perutnya dengan penuh perjuangan dan air mata, bukan hanya itu saja bahkan hampir kehilangan nyawanya sendiri hanya karena malaikat kecilnya ini.

"Pluem sayang, berterimakasihlah sama Tuhan yang menciptakan suara tangisanmu ini, jika bukan karena tangisanmu mungkin mommy gak akan balik lagi kedunia ini, terimakasih malaikat kecilku" bisik New lalu mencium pipi Pluem dengan sayang.

Tangisan Pluem mulai sudah tidak terdengar, sekarang Pluem sudah tertidur dengan wajah yang penuh kedamaian dipelukan New. New terus saja memandangi wajah Pluem tanpa henti dia berjanji akan menjaga Pluem, memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan Pluem dan tidak ada satupun yang boleh menyakiti Pluem siapapun tanpa terkecuali.

Oma saat ini sedang diberi arahan oleh dokter untuk selalu memantau kesehatan New saat pulang dari rumah sakit nanti. New harus tetap diberi minum vitamin selama sebulan ini agar kesehatannya stabil dan harus rajin kontrol kedokter dibulan berikutnya.

DON'T LEAVE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang