BAB 6 : PERNIKAHAN #2

2.3K 191 1
                                    

Hari-hari berlalu dimana hari ini adalah hari acara pernikahan Davan dan Wira. Acara pernikahan itu digelar dengan konsep sederhana yang hanya dihadiri oleh sanak saudara dan kolega-kolega kerja Davan dan Wira.

Tentunya di acara pernikahan itu ada Tay dan New, Tay yang selalu mengajak New bicara namun New lebih memilih untuk mengabaikannya.

"Newwwwwwww" panggil wanita yang sudah berumur namun terlihat cantik dan sehat.

"ommmmmaa" panggil New pada oma lalu menghampirinya.

"kamu apa kabar sayang?" tanya oma

"New baik oma, oma sendiri gimana? Ada sakit gak badannya? Oma kesini sama siapa? Harusnya oma dirumah aja, New gak tega liat oma kecapean karena acara ini"

"ckckckk, cucu oma masih aja selalu bawel! Oma baik-baik aja kok, lagian inikan acara penting papahmu masa oma gak dateng"

"ya tapi nanti oma kecapean terus sakit, New gak mau liat oma sakit"

"Halo mah" sapa Davan pada ibu mertuanya yang sedang mengobrol dengan New.

"haloooo sayang, selamat atas pernikahanmu" oma memeluk Davan.

"terimakasih mah, oh iya mah kenalin ini Wira istriku dan ini anaknya Tay". Wira dan Tay menjulurkan tangannya dengan sopan.

"oh iya, aku mantan mertua Davan sekaligus oma dari bocah tengik ini" mengelus pundak New yang berada disampingnya.

"apaansih oma! Aku bukan bocah tengik yah!" New memajukan bibirnya tanda ia sangat kesal pada omanya. Sementara Tay yang melihat wajah itu, wajah yang sangat-sangat ia rindukan hanya menahan senyumnya dan sesak didalam hatinya. Ya sungguh sesak karena Tay masih sangat mencintai New, dia masih berharap untuk bisa hidup bersama New seperti dulu.

"oh iya New, kamu kenapa gak pernah lagi main kerumah oma? Kamu mau oma pecat jadi cucu?" tanya oma kesal

"bukan gitu oma, New sibuk sama kuliah"

"bohong!" seru Davan

"dihhh papah apasih ikut campur aja, udah sana sapa tamu lain ngapain sih disini gannguin New sama oma aja!" New dengan tingkahnya yang bergelendotan di lengan omanya

"cihhhh!" seru Davan lalu pergi menggandeng Wira untuk menyapa tamu lain dan meninggalkan New.

"Tay" panggil oma New saat hendak mengikuti Davan dan Wira.

"eh iya kenapa oma?"

"oma ngapain sih panggil dia?" bisik New ditelinga oma namun omanya tak menggubris bisikan dari cucu kesayangannya itu.

"hmmm, jika oma undang kamu main kerumah oma, apakah kamu bersedia?" tanya oma pada Tay

"oh tentu, dengan senang hati oma"

"baiklah kalau begitu, oma tunggu kedatanganmu yah sekalian bawa bocah ini main kerumahku, sepertinya dia lupa bahwa dia masih punya oma"

"b-baik oma" jawab Tay dengan terbata karena menahan tawanya.

....

Flashback sehari sebelum acara pernikahan di kediaman Wira.

"mom, tumben mommy suruh aku pulang kerumah, apa ada sesuatu yang penting?" tanya Tay setelah makan malam.

"ohh iya, mommy mau bilang kalau nanti mommy udah nikah sama Davan, kamu akan tinggal serumah sama Davan, Mommy dan New"

"uhuk-uhuk-huk-huk" Tay terbatuk karena mendengar perkataan Mommynya.

"kamu pelan pelan dong minum kopinya" mommy Tay menepuk pundaknya dengan lembut.

"aku gak salah denger kan mom? m-maksud aku, aku ikut mommy tinggal serumah gitu sama om Davan dan anaknya?"

DON'T LEAVE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang