¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢
Typo Bertebaran🌸🌸
¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢
•
•
•
Seperti instruksi si sulung elemental yang telah membagikan anggota mereka dalam beberapa kelompok. Baik tim Fang dan Gempa langsung melakukan tugas mereka sesuai akan apa yang Halilintar instruksikan pada mereka.
Dimana Tim Fang melakukan pengevakuasian pada warga setempat dan tim Gempa yang melakukan sedikit pengamatan pada mata sumber terjadinya kekeringan. Dan tim Halilintar yang akan mencari penyebab semua itu terjadi.
"kak Gempa, ini nggak salah lagi kalau ada seseorang yang menaruh racun pada mata air Pohon ini"
Solar, si ahli eksperimen ramuan ramuan aneh yang bin ajaibnya selalu berhasil membuat orang terkagum kagum akan eksperimennya itu, berseru. Tatkala ia mendapat sebuah petunjuk alasan kekeringan yang terjadi pada Planet Riringgo.
Saat mencari petunjuk, mereka pada awalnya hampir tak menemukan apapun. Namun tatkala Solar ingin melihat mata air pohon yang diebut sebut oleh warga setempat sebagai pohon suci, ia sadar bahwa memang ada campur tangan seseorang yang menyebabkan Planet Riringgo mengering.
"benarkah? Apa kamu dapat beberapa petunjuk?" tanya Gempa, berjalan mendekati Solar yang terlihat memungut sesuatu di dekat air pohon tersebut.
Yaya dan Ying serta Ochobot pun yang juga ikut mendengar penuturan si bungsu elemental berjalan mendekati pemuda tersebut, guna mengetahui petunjuk apa yang telah Solar dapatkan.
"kak, ini, ini adalah botol tempat sebuah ramuan, aku yang biasanya mempelajari hal seperti ini nggak asing dengan botol seperti ini, dan lagi dari bekas aroma yang masih bisa tercium, isinya mirip lebih ke sebuah racun" jelas Solar sambil memperlihatkan botol kaca kecil yang nampak kotor dan juga sedikit pecah.
"racun? Jadi ini beneran campur tangan seseorang" gumam Yaya sedikit terkejut.
"haiya, ini bisa mencemari lingkungan planet ini" timpal Ying.
"pantas saja beberapa tanaman yang seharusnya tak berpengaruh racun biasa menjadi layu, ternyata ini kerja tangan seseorang" ikut Ochobot saat melakukan scan pada daerah sekitar.
"tapi Solar, apa ini akan berefek pada orang orang? Maksudku, sesuai yang kau ucapkan bahwa ini adalah racun, apa warga planet ini bisa terkena dampak racunnya juga?" tanya Gempa ingin memastikan.
"tidak kak, seperti yang kita lihat tadi, bahwa kebanyakan rakyat masih pada sehat walafiat, sepertinya racunnya tidak akan membahayakan orang orang, terlebih setelah aku mencium bekas aroma dari racun ini, ini hanya berpengaruh pada alam dan tumbuhan saja. Seperti hal yang kita lihat kalau kebanyakan tumbuhan dan tanaman yang mati karena aliran airnya yang sudah terkena racunnya" penjelasan Solar membuat Yaya, Ying, Gempa serta Ochobot mengganguk paham lalu mengalihkan pandangannya untuk menatap sekitar.
Mereka senang karena Solar bisa satu kelompok dengan mereka, Solar yang pada dasarnya memiliki kejeniusan melebihi sang kakak sulung. Akan selalu membuat orang orang yang berada satu tim dengannya, akan senang karena Solar bersama dengan otaknya akan memudahkan tugas mereka.
Meski terkadang adiknya itu masih memiliki seperbagian sifat dari TTM yang menyebalkan, yaitu Narsisnya ketinggian.
"ya udah kalau gitu kita kembali ke kamp pengungsian, kita harus diskusi dulu dengan yang lain, terlebih kita harus hubungin juga kak Hali" Gempa dengan cepat menginstruksi yang dibalas anggukan paham oleh sang adik dan juga kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME?
FanfictionSetelah Halilintar mendapat misi baru yang membuatnya lagi lagi harus gagal pulang ke bumi bersama saudara dan teman temannya, ia harus menerima fakta bahwa tangan kanannya lumpuh karena sebuah racun dari ular berbisa raksasa hitam dalam misinya. Na...